Dosa Merampas Hak Orang Lain

Dan orang yang di dunia membuat orang lain takut atau hal lainnya maka sudah pasti di akhirat nanti Allah swt akan menimpanya dengan ketakutan yang sebenar-benarnya.

Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Muhammad Mahdi Hairi Pour dalam sebuah kajiannya menjelaskan bahwa hak keamanan, kenyamanan dan kenikmatan hidup merupakan hak alami setiap orang, berdasarkan hak tersebut, jiwa dan raga siapapun tidak boleh berada dalam ancaman.

Mengenai hal ini terdapat riwayat dari Rasulullah saww yang mengatakan “seorang muslim adalah orang yang menjaga keselamatan para muslim lainnya dari tangan dan lidahnya.”

Terkadang manusia dengan melakukan gibah dapat menjatuhkan harga diri orang lain atau juga mengganggu orang lainnya dan ini melanggar hak orang lain yang seharusnya dijaga, atau terkadang juga manusia dengan tangannya menjadikan orang lain terganggu, dan mishdaq nyata dari hal tersebut ialah perbuatan-perbuatan yang terkadang dilakukan di jalan-jalan.

Terdapat juga riwayat yang menyebutkan tentang dosa akibat merampas hak orang lain, dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa tetesan pertama darah seorang syahid akan menghapus seluruh dosa-dosanya, kecuali hak orang lain, yakni hak-hak orang lain yang dilanggar tidak akan diampuni walau dari pundak seorang syahid sekalipun, dan pada hari kiamat kelak akan dimintai pertanggung jawabannya.

Dengan begitu, setiap perbuatan yang dapat menyebabkan orang lain terganggu atau orang lain menjadi terancam harus ditinggalkan. Dan orang yang di dunia membuat orang lain takut atau hal lainnya maka sudah pasti di akhirat nanti Allah swt akan menimpanya dengan ketakutan yang sebenar-benarnya, demikian jelas Hujjatul Islam Mahdi Hairi Pour.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)