Trump berikan kebebasan kepada CIA untuk dapat menggunakan pesawat tanpa awak (UAV) dalam melakukan serangan terhadap teroris
Shabestan News Agency, dilansir dari Russia Today, Presiden Amerika Donald Trump mengizinkan Central Intelligence Agency (CIA) untuk dapat menggunakan pesawat tanpa awak (UAV) dalam menyerang teroris.
Berbeda dengan kepemimpinan Barack Obama sebelumnya yang membatasi penggunaan pesawat tanpa awak (UAV).
Beberapa di antara pejabat Amerika yang tidak ingin disebutkan namanya mengabarkan tentang Trump yang memberikan kebebasan kepada CIA untuk dapat menggunakan pesawat tanpa awak (UAV) dalam melakukan serangan terhadap teroris, seperti dilaporkan The Wall Street Journal.
Berdasarkan kebebasan yang diberikan kepada CIA tersebut, maka mereka tidak perlu lagi meminta izin atau keputusan dari Pentagon atau Gedung Putih untuk melakukan serangan kepada teroris.
Hal ini berbeda pada era Presiden Obama, dimana harus ada kerjasama antara Pentagon dan CIA dalam menggunakan pesawat tanpa awak dalam setiap serangannya. Pada saat itu CIA hanya diperbolehkan menggunakan pesawat tanpa awak atau peralatan intilejen lainnya untuk menentukan tempat teroris berada, dan serangan kepada teroris berada di bawah komando pusat.
Kombinasi ini menuntut transparansi yang lebih besar, karenanya Pentagon terpaksa harus selalu melaporkan setiap serangan-serangan CIA.
Namun demikian, banyak mengkhawatirkan kebebasan yang diberikan kepada CIA tersebut, karena bisa saja dalam melakukan serangan-serangan mereka CIA akan menyembunyikannya.
(The-Wall-Street-Journal/Russia-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email