Gubernur provinis Fars-Iran, Sayid Muhammad Afshani mengatakan bahwa pengetahuan dan pembelajaran mengenai kehidupan Fatimah az-Zahra sa merupakan jaminan kesempurnaan kehidupan manusia.
“Sebuah kewajiban bagi semua untuk mengenal keteladanan yang baik dan mengikutinya. Karena itu wajib mengenal kehidupan mereka sebab tanpa mengenal kehidupan mereka kita tidak mungkin mengikutinya,” kata Afshani saat pembukaan acara Raihanah al-Mustafa di kota Mehr, kemarin.
Terkait dengan Fatimah az-Zahra as, Afshani menjelaskan bahwa penghulu wanita surga itu memiliki kekhususan yang meliputi keimanan, kesetiaan akan janji, akhlak mulia serta segala sifat-sifat terpuji lainnya. "Kita harus mengetahuinya dari awal hingga akhir kehidupan beliau, dimana kehidupannya berada di tengah-tengah bangsa arab jahiliah yang menzalimi para ahlulbait as,” terang dia.
Dijelaskan dia, Fatimah az-Zahra sa bersama suaminya Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib as telah membentuk sebuah keluarga terbaik dalam sejarah manusia. Dimana semua hiasan keluarga suci ini adalah cinta terhadap Islam.
Fatimah az-Zahra as lahir dan tumbuh di dalam keluarga kenabian dan wahyu, yaitu dalam rumah yang didalamnya dipenuhi dengan kalimat-kalimat dan kalam ilahi. Aisyah pada suatu hari bertanya kepada Rasulullah tentang sebab cintanya yang tinggi kepada Fatimah as, sampai-sampai Rasulullah selalu menunduk dan memeluk tangan dan kepala Fatimah as, setiap Fatimah as memasuki rumahnya.
Rasulullah saw menjawab,” Wahai Aisyah seandainya kamu mengetahui sebagaimana aku tahu, niscaya kamu juga akan mencintainya seperti aku mencintainya. Fatimah adalah darah dagingku, siapa yang membuat dia marah maka membuat diriku marah, dan siapa yang membuatnya senang maka telah membuatku senang.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email