Harapan dan aksi harus selalu beriringan datangnya, antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Harapan yang dimiliki oleh para penanti Imam Zaman afs juga akan sia-sia jika tidak adanya rasa cinta dan rindu dalam dirinya.
Dalam kitabnya Hujjatul Islam Panahiyan mengatakan bahwa seseorang yang mengharapkan daulah mahdawi terwujud dengan segera tidaklah cukup dan perbuatan semacam itu juga tidak bisa temasuk salah satu akidah yang diyakininya.
Perbuatan berharap terhadap sesuatu memang salah satu faktor dari keberhasilan itu sendiri, namun jika hanya dengan suatu harapan kita juga akan menemui jalan buntu dalam pencarian keberhasilan yang kita nantikan datangnya.
Harapan dan aksi harus selalu beriringan datangnya, antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Harapan yang dimiliki oleh para penanti Imam Zaman afs juga akan sia-sia jika tidak adanya rasa cinta dan rindu dalam dirinya.
Rasa cinta dan rindu inilah yang terpenting dalam akidah yang kita yakini keberadaannya. Adanya suatu rasa cinta dalam diri kita, kita akan terpicu untuk melakukan dengan sempurna untuk yang kita cintai dan kita rindukan kedatangannya.
Bagaikan mobil, rasa cinta itu merupakan mesin pemicu jalannya. Jika tidak ada mesin di dalam komponen mobil, apakah mobil akan berjalan kesana-kemari mengantar kita ketempat tujuan ?
Oleh karena itu, mengaharap akan datanganya daulah mahdawi tidaklah cukup bagi akidah kita. Karena harapan tanpa rasa cinta akan menajadi sesuatu yang sia-sia.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email