Para Menteri di Liga Arab menilai bahwa langkah tersebut (pemindahan kedubes) merupakan ancaman yang sangat serius terhadap perdamaian dan keamanan di negara kawasan. Hal tersebut juga merusak solusi pembentukan dua negara yang sudah dicanangkan, serta hal itu juga dapat memeprkuat ektremisme dan kekerasan.
Shabestan News Agency, dilansir dari France Presse, para Menteri Luar Negeri dalam pertemuan terakhir Liga Arab mendesak semua negara untuk bergabung dengan resolusi internasional yang tidak mengakui secara resmi pelebaran wilayah Zionis Israel ke Al-Qods dan juga menolak perpindahan semua Kedutaan ke Al-Quds.
Dengan mendirikan kantor diplomatik di Al-Quds merupakan sebuah pelanggaran terhadap hak-hak rakyat Palestina, dan juga pelanggaran terhadap hukum Internasional serta menciderai kesepakatan ke-4 yang telah dicapai di Jenewa dan resolusi Dewan Keamanan yang berhubungan dengan masalah ini.
Para Menteri menilai bahwa langkah tersebut (pemindahan kedubes) merupakan ancaman yang sangat serius terhadap perdamaian dan keamanan di negara kawasan. Hal tersebut juga merusak solusi pembentukan dua negara yang sudah dicanangkan, serta hal itu juga dapat memeprkuat ektremisme dan kekerasan.
Keputusan para Menteri Luar Negeri Liga Arab ini untuk menjawab pernyataan Donald Trump, Presiden Amerika yang pada tanggal 14 Januari lalu berjanji akan memindahkan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Al-Quds.
Dalam beberapa hari ini, wacana ini makin kuat setelah sumber di tim transisi Trump kepada satu stasiun televisi Israel mengatakan bahwa Duta Besar AS yang baru akan tinggal dan berkantor di Jerusalem, meski kantor di Tel Aviv akan tetap buka.
(France-Presse/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email