Pesan Rahbar

Home » » Sia-Sia, Tabligh Tanpa Hati Yang Terang

Sia-Sia, Tabligh Tanpa Hati Yang Terang

Written By Unknown on Friday, 10 March 2017 | 17:25:00


Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa tabligh bukanlah hanya soal penyampaian saja, namun lebih mengarah ke pemantasan diri baginya.

Shabestan News Agency, sebagaimana yang telah umum dilakukan oleh pendakwah atau muballigh, mereka berjalan kesana-kesini untuk mengajak para insan manusia menuju jalan kebenaran. Namun, kadang yang menjadi kendala adalah perkataan mereka dan ucapan mereka sering tidak bisa melekat dalam hati.

Sebagai muballigh hendaklah kita semua menyelami terlebih dahulu apa yang telah dilakukan para pendahulu kita. Jika kita semua hanya mengandalkan apa yang telah kita ketahui saja dan tidak bercermin kebelakang, mungkin yang terjadi adalah kita bukannya menunjukkan jalan hidayah kepada semuanya namun malah menyesatkannya ke lembah kegelapan.

Kita seharusnya bisa mencontoh Nabi Musa a.s dalam hal menyampaikan risalahnya. Nabi Musa dengan tawadhu’ meminta pada Allah Swt agar lisan Nabi Musa di penuhi dengan hikmat (yafqohu qouli). Dari doa yang telah dipanjatkan Nabi Musa, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa tabligh bukanlah hanya soal penyampaian saja, namun lebih mengarah ke pemantasan diri baginya.

Beda nabi beda juga cara Allah menerangkan pada kita akan pentingnya mata hati dalam penyampaian dakwah. Jika Nabi Musa berdoa meminta lisannya dipenuhi dengan hikmat, Nabi Muhammad Saww malah diajak bicara oleh Allah Swt bahwa “Bukankah aku telah membukakan mata hatimu?“.

Dari kedua ayat al quran kita bisa simpulkan bahwa tabligh tanpa menggunakan mata hati akan sia-sia hasilnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: