Pesan Rahbar

Home » , » Pengakuan Mengejutkan PKS Soal Lagu C'est La Vie, Ternyata Ini Yang Sebenarnya!

Pengakuan Mengejutkan PKS Soal Lagu C'est La Vie, Ternyata Ini Yang Sebenarnya!

Written By Unknown on Tuesday, 11 April 2017 | 23:58:00


Calon pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat jinggle dari PKS dan dijadikan sebagai lagu mars di Pilkada DKI Jakarta. Namun, lagu itu disebut mengadopsi lagu Yahudi yang dinyanyikan Gad Elbaz yang berjudul Hashem Melech.

Politikus PKS Nasir Jamil membantah bila lagu mars Anies-Sandi adalah jiplakan dari penyanyi Yahudi. Sebab, kata dia, lagu itu sudah lama dinyanyikan atau dibawakan PKS di setiap acara-acara.

"Itu sudah lama, saya engga ingat betul tapi itu lagu lama. Itu lagu pileg sudah ada. Itu sering kami nyanyikan di acara-acara," kata Nasir, Jumat (7/4/2017) malam.

Menurut dia, lagu itu bisa disebut menjiplak apabila dari mulai nada dan irama semuanya sama persis. Namun, apabila ada kesamaan atau kemiripan di beberapa bagian tak bisa serta-merta dikatakan sebagai jiplakan.

"Walaupun dalam irama ada mirip-mirip itu hal biasa. Kecuali memang dari awal sampai akhir (sama) itu jiplak. Tapi ada kemiripan dari nada menurut saya tidak kategori menjiplak," papar dia.

Dalam kesempatan ini dia mengungkapkan, bukan kali pertama lagu ini disebut hasil jiplakan. Menurut dia, sebelumnya pernah ada yang mengatakan hal serupa. Tapi pada akhirnya pihak tersebut meminta maaf karena lagu itu memang dibuat oleh kader PKS.

"Saya mengikuti, terakhir yang saya tahu pendeta Gilbert (Lumoindong) yang menuding itu kan minta maaf soal ini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Nasyid Kobarkan Semangat Indonesia yang menjadi lagu utama kampanye PKS pada Pileg 2014 itu memang bukan aransemen buatan PKS sendiri. Lagu itu dibawakan oleh Shoutul Harokah dan liriknya juga dari Shoutul Harokah. Namun aransemen lagu itu beli.

Adapun lagu aslinya adalah Cest la vie yang diproduksi oleh RedOne, sebuah produser Maroko-Swedia dan dinyanyikan oleh Khaled. Lagu ini menjadi hit pada musim panas 2012. Lagu ini memiliki dua versi bahasa yakni Arab dan Prancis.

Karena aransemen-nya yang bagus, lagu Cest la vie banyak diadopsi di negara lain. Di antaranya adalah AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) Turki.

PKS juga menggunakan aransemen Cest la vie dengan lirik Shoutul Harokah dan jadilah nasyid Kobarkan Semangat Indonesia yang dipersiapkan menjadi lagu utama kampanye Pileg 2014.


Ini kronologi lagu Yahudi “Hashem Melech” yang membungkam antek-antek PKS dan Anies-Sandi yang sebelumnya mereka tidak mengaku telah mencatut lagu Yahudi itu.

Lagu Yahudi “Hashem Melech” yg berarti TUHAN adalah Raja (Alkitab, Mazmur 10:16) dinyanyikan Live oleh Shlomo Carlebach tahun 1962.

https://www.shazam.com/track/89744588/hashem-melech-live-1962


Beliau meninggal 1994 dan lagunya almarhum bisa didengar di YouTube.




Pada Juli 2012, lagu Hashem Melech dijiplak oleh Khaled, menjadi C’Est La Vie.



Pada tahun 2014 dijiplak oleh PKS, dijadikan lagu kampanye Partai Keadilan Sejahtera.

Pada tahun 2017, dijiplak lagi oleh Anies – Sandi, dijadikan lagu kampanye Anies – Sandi.

Sampai sekarangpun lagu itu masih dinyanyikan, popular di kalangan Yahudi Kristen.




Masih gak apa-apa dah kalau Khaled jiplak, jadi lagu pop. Tapi PKS dan Anies – Sandi?

Mereka kan terbiasa teriak-teriak kafir kafir dan konspirasi Yahudi dan Kristen kan?

Tapi apa lacur, PKS dan Anies-Sandi jiplak lagu Wahyudi—eh Yahudi bahkan PKS mengklaim sudah membeli aransementnya. Wowww....!

(Gerilya-Politik/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: