Pesan Rahbar

Home » » Begini Kronologis Rusuh Pontianak Sabtu 20 Mei 2017

Begini Kronologis Rusuh Pontianak Sabtu 20 Mei 2017

Written By Unknown on Sunday, 21 May 2017 | 17:32:00

Dayak Tolak FPI (ilustrasi)

Pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 2017, situasi di Pontianak terasa mencekam akibat dilangsungkannya acara pawai FPI yang dijadwalkan bersamaan harinya dengan acara ritual tahunan masyarakat Dayak.

Pada hari ini masyarakat Dayak melangsungkan acara rutin tahunan yaitu “Pekan Gawai Dayak” yang juga merupakan aksi penolakan terhadap ormas radikal di Kalbar.

Di hari yang sama, FPI juga melakukan pawai protes untuk mengecam pidato gubernur Kalbar Cornelis yg melarang ormas radikal.

Masyarakat Dayak tampaknya sudah siap tempur dan menyiapkan mandau-nya untuk menghabisi lawannya.

FPI sepertinya mustahil menang bila harus melawan pasukan dayak yang seperti ini.

Terutama bila mengingat konflik Sampit di tahun 2001.

TNI dan Polri sudah mengerahkan pasukannya untuk pengamanan, mengantisipasi terjadinya konflik.

Jadi, TNI & Polri saat itu hanya mengamankan semampu mereka.

Sungguh merupakan suatu tindakan bodoh dan konyol apa bila FPI di Kalbar secara terbuka menantang Suku Dayak.

Kecuali mereka memang punya rencana ketemu 72 Bidadari seperti yang mereka yakini.

Laporan Situasi Kondisi :

Sabtu, 20 Mei 2017, Kota Pontianak

– Lokasi Keributan Ormas FPI dan Masyarakat Suku Dayak :

1.Jl. Gajah Mada
2.Jl. Ayani

– Kondisi :

1. 20 Mai, Tengah Hari, FPI dan Ormas Melayu melakukan Unjuk Rasa di Polda Kalbar dan DPRD Kota, Dilanjutkan Berkumpul di bundaran Untan.

2. Di saat yang sama, Masyarakat Suku Dayak melakukan Pawai pembukaan Gawai Adat Dayak Tahun 2017. ( 20-27 Mei 2017)

3. Unjuk Rasa Ormas FPI :

* Menuntut permintaan Maaf Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis atas pidato di Ngabang. Kabupaten Landak

* Unjuk rasa tidak memperbolehkan Masyarakat Suku Dayak Melakukan Gawai Adat Dayak 2017.

4. Atas Tuntutan Ormas FPI, Gubernur Kalbar (Cornelis) yang juga merupakan Presiden masyarakat Suku Dayak se Kalimantan, memberikan pernyataan akan menghadapi tuntutan lewat jalur Hukum (Tidak akan minta maaf, red)

Situasi :

1. Siaga 1

2. Rombongan Pawai adat Dayak, berhenti di Jl. Gajah Mada, Terjadi Konflik kecil dengan sebagian kecil oknum FPI, namun tidak berakhir kekerasan

3. Rombongan berhasil di hadang oleh Unit Gabungan, dan sementara berkumpul di Depan Gereja Katedral Pontianak.

4. Ormas FPI Tetap melakukan demo di bundaran Untan menyatakan siap menghadapi Masyarakat Suku Dayak.

5. Semua toko dan tempat perbelanjaan di jl. Gajah Mada, Veteran, Pahlawan, Tanjung Pura, Agus Salim di minta untuk tutup hari ini.

6. Perintah dari semua DAD Kabupaten, Masyarakat Suku Dayak Wajib untuk datang ke pontianak untuk membela Gubernur Kalbar.

Terima kasih !

(Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: