Penanggungjawab Kantor Pimpinan Revousi Islam Iran, Ayatullah Shaherkhi pada salah satu kampus di provinsi Kerman mengatakan bahwa hal yang sangat darurat adalah menjelaskan peran dan pentingnya pengorbanan dan perlawanan dalam pembebasan Khurramshahr kepada para generasi baru. Termasuk mengenal para syuhada yang mengorbankan dirinya pada jalan tersebut.
Dalam acara perayaan dan peringatan semangat pembebasan Khurramshahr di sebuah kampus di provinsi Kerman, Shaherkhi menjelaskan bahwa kemenangan yang diciptakan anak negeri pada tahun 1361 hijriah syamsiah (kelender Iran) tidak hanya berjalan begitu saja selama delapan tahun peperangan dalam pertahanan suci. Akan tetapi cahaya terang akan tetap kekal dalam sejarah Islam Iran untuk selamanya.
Dikatakan dia, para pemuda muslim dan revolusioner negeri ini telah membuktikan dengan sepenuh tekad dalam menjaga nilai-nilai revolusi Islam. Demi menjaga negerinya dan menjawab seruan pimpinan revolusi, kata Shaherkhi, para pemuda tidak membiarkan musuh menduduki sejengkalpun tanah negerinya.
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi tujuan musuh saat perang Irak-Iran tersebut, diantaranya menduduki Provinsi Khurramshahr dalam jangka waktu yang sedikit, menduduki Khuzastan, kemudian menduduki Iran sepenuhnya untuk waktu yang lama. Akan tetapi para musuh tidak berhasil mencapai target dan tujuan-tujuannya, dan itu karena kelihaian para pemuda negeri ini, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email