Khatib jum’at Tehran Sayid Ahmad Khatami dalam khutbahnya mengatakan bahwa kejahatan yang di alami oleh warga bahrain dari rezim pemerintahan Ali Khalifah terjadi setelah adanya lampu hijau dari Trump dan keluarga Saudi.
Khatami membagikan perkara Bahrain kepada beberapa poros masalah, pertama adalah persoalan kondisi Bahrain dimana negara itu telah menjadi penjara bagi warganya. Seperti disaksikan aksi aparat keamanan rezim Ali Khalifah saat menyerbu dan menobrak rumah Syeikh Isa Qasim yang mengakibatkan 6 warga tewas, 200 luka-luka serta 286 orang ditangkap.
Dijelaskan Khatami, rakyat Bahrain yang terzalimi baik yang sudah syahid maupun yang sudah ditangkap merupakan para mujahidin fi sabilillah pada garis Ahlulbait as. Kepada rakyat Bahrain diminta untuk terus melakukan perlawanan terhadap kediktatoran.
Poros kedua bahwa persoalan Bahrain bukanlah persoalan Syeikh Isa Qasim, akan tetapi persoalan perlawanan dengan Islam asli Muhammadi. Sedang pemerintah Bahrain mempraktekkan Islam versi Amerika, bukan Islam sebenarnya.
Khatami menambahkan bahwa kejahatan thagut akan mengantarkan mereka kepada kehancuran yang lebih cepat. Dan kejahatan keluarga Saudi dan keluarga Khalifa akan mengantarkan mereka menjadi sampah sejarah secara lebih cepat.
Poros masalah lainnya adalah masalah Arab Saudi, dimana kejahatan-kejahatan yang dilakukannya berkat dukungan Presiden Amerika Serika Donald Trump serta diamnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Lembaga Hak Asasi Manusia. Terutama terhadap nasib orang-orang yang dibunuh di Yaman dan Bahrain serta di Saudi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email