Kasus baladacintarizieq yang melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dan tersangka kasus makar, Firza Husein, kembali mencuat setelah Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Menurut ahli IT, Ruby Alamsyah sangat mudah mengungkap kebenaran kasus baladacintarizieq tersebut. Apakah benar Habib Rizieq adalah pelakunya atau ada pihak lain yang memfitnah dengan membuat postingan palsu.
"Posting-an di dalam website itu dapat diketahui secara pasti. Namun, tingkat kesulitannya itu berbeda-beda. Bagaimana si pelaku membuat situs tadi serta menyembunyikan jati dirinya, dan menyembunyikan pendaftaran domainnya, atau menyembunyikan IP address menggunakan pihak lain itu tingkat kesulitan tertentu," papar Ruby kepada Jitunews.com di Jakarta, Rabu (31/5).
Ruby menyamakan kasus baladacintarizieq dengan kasus pornografi yang melibatkan Ariel-Luna Maya beberapa waktu yang lalu. Dalam kurun waktu 2-3 Minggu, dirinya bersama tim penyidik berhasil mengungkap kebenarannya.
"Konsepnya mirip dengan kasus Luna-Ariel. Kita memberikan metode yang baru kepada pihak kepolisian serta bisa melacak yang pertama kali meng-upload di internet dan data itu didapatkan dari mana, itu bisa diterapkan. Kasus Ariel aja bisa kita ungkap 2-3 Minggu. Dengan tim dari Mabes Polri ada tiga orang," jelasnya.
Masih dari penuturan Ruby, lamanya kasus baladacintarizieq ini disebabkan, pihak penyidik terlalu berhati-hati. Dalam kasus web dan konten porno Rizieq-Firza, kata ia, pihak penyidik mempunyai strategi baru atau lama yang pernah diterapkan dalam kasus Ariel Luna.
"Apalagi ini kasus besar, jadi semua pihak berhati-hati. Dari situ ketahuan, apa ini asli atau tidak. Si A me-upload ke domain tersebut, datanya asli apa nggak dari situ ketahuan ia dapat dari mana," tuturnya lagi
Meskipun seluruh postingan atau konten porno itu sudah dihapus oleh pelaku, lanjut Ruby, data tersebut mudah sekali untuk dikembalikan. Apalagi, sekarang ini secara scientific investigation menggunakan digital forensik kebenaran bisa mudah diungkap tanpa rekayasa.
"Kalau dihapusnya secara standar itu mudah direcovery. Kita di dunia digital forensik itu ada level-level penanganan barang bukti. Konsepnya di komputer itu adalah sesuatu yang sudah dihapus itu bisa di-recovery. Tetapi sesuatu yang sudah ditimpa itu tidak bisa ter-covery. Dua hal ini bisa diketahui jika kita melakukan digital analisis secara mendalam," beber Ruby.
Terakhir, jika pelaku tidak mengakui bahwa ia pernah meng-upload konten atau gambar porno di dalam handphone atau komputer, penyidik tinggal menelusuri jejak konten atau gambar tersebut pertama kali di-upload.
"Yang nyebarin itu ada di website atau di medsos-medsos itu tinggal ditelusuri saja. Atau yang pertama kali itu dapat dari mana. Dari komputer atau HP mereka kan bisa dibuktikan. Bahwa mereka upload itu dari file mana. Dari file ini bisa dibuktikan apa itu asli atau buatan, dll," pungkasnya.
Penyidik Temukan Dugaan Transmisi Konten Dari HP Firza Husein ke Rizieq Shihab
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan bahwa penetapan Firza Husein sebagai tersangka selain ahli hukum pidana yang mengatakan ada unsur pidana dan pakar telematika sebut identik, penyidik juga menemukan dugaan pesan elektronik berkonten pornografi yang dikirim dari handphone (HP) Firza ke Habib Rizieq.
Dikatakan Argo, pesan tersebut didapat dari pemeriksaan HP keduanya yang disita oleh penyidik.
“Saksi ahli menyampaikan ada hubungan transmisi dari kedua handphone. Kedua handphone sudah kami periksa. Handphonenya FH (Firza Husein) dan HRS (Habib Rizieq Shihab),” tutur dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, (17/5/2017).
Untuk memastikan keaslian percakapan, penyidik juga menggandeng pihak provider jasa layanan telekomunikasi yang membenarkan percakapan tersebut. Namun dikatakan Argo, Firza Husein masih tetap mengelak dari tuduhan tersebut.
“Handphone itu digunakan untuk transmisi, antar dan ke, itu posisi di mana dan kapan kami sudah mendapatkan identifikasi, kepemilikan Handphone itu sendiri sudah kami konfirmasi ke Telkomsel,” pungkas Argo.
(Jitu-News/Poskota/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email