Berdzikir di bulan puasa ini juga dapat menghancurkan setan-setan yang jika dilakukan dengan ikhlas maka tidak akan tersesat.
Dengan mengisyaratkan bahwa mengenai makna dan maksud dari sebuah riwayat yang menjelaskan tentang tangan dan kaki setan yang dirantai dan dibelnggu pada bulan suci Ramadhan, Hujjatul Islam Bahram Delpar menjelaskan bahwa sangat sering sekali riwayat ini dijelaskan di tengah masyarakat.
Sebagai contoh hadits mengenai hal ini yang disebutkan dalam riwayat ialah bahwasanya tangan dan kaki setan dibelenggu pada bulan Ramadhan dan ia tidak lagi bisa menggoda manusia. Padahal ada yang lebih penitng dari hal ini ialah bahwa bulan Ramdhan adalah bulan ibadah, dan setiap kalin beribadah dan menyembah Allah swt dengan sebenar-benarnya maka setan akan menjauh dengan sendirinya.
Berdasarkan hal ini, maka hal ini tidak berarti bahwa seseorang yang berpuasa tidak akan melakukan perbuatan yang diharamkan atau yang lainnya, lalu jika memang tangan dan kaki setan itu dibelenggu lantas mengapa ia masih bisa melakukan perbuatan haram?
Yang tepat ialah bahwa bulan suci Ramadhan, di saat orang-orang muslim berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan maka setan akan menjauh dari lingkaran tersebut, jelas Hujjatul Islam Bahram Delpar.
Lebih dari itu, setiap dzikir yang dibaca untuk mengingat Allah swt maka setan akan menjauh darinya, hal ini bisa kita saksikan dalam diri nabi Ibrahim as dimana dengan berdzikir kepada Allah swt ia mampu mengahancurkan berhala-berhala kala itu, dengan demikian berdzikir di bulan puasa ini juga dapat menghancurkan setan-setan yang jika dilakukan dengan ikhlas maka tidak akan tersesat, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email