Lini massa facebook kembali dibuat heboh. Seorang netizen dengan akun Faisal Muhammad membuat sebuah surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan menantang Jokowi untuk melakukan Sumpah Pocong di hadapan Al-Qur'an dan Ulama terkait asal usulnya yang diisukan sebagai anak aktivis PKI.
Berikut suratnya.
SURAT TERBUKA
Perihal : AJAKAN LAKUKAN SUMPAH POCONG DIHADAPAN AL QURAN dan ULAMA dengan memakai kain kafan.
YTH Presiden Joko Widodo
Sudahlah Fakta kebohongan apalagi yang anda mau sembunyikan?? Semua intelejen tau.kok kalau mereka mau JUJUR kalau anda itu anak dari alm.WIDJIATNO NOTOMIHARDJO mantan komandan OPR (Organisasi perlawanan rakyat) underbow PKI digiriroto Boyolali Jateng serta ibu kandung anda itu alm. SULAMI (aktivis Gerwani) WIDJIATNI itu hanya ibu settingan anda
Mana REVOLUSI.MENTAL.ANDA??
cukup sudah sandiwara anda.. jangan sampai lakon SABDO PALON terbukti gara gara ulah anda.
ingat tidak.ada kebohongan yang abadi.
TIDAK USAH TERIAK.FITNAH.. saya tantang anda lakukan SUMPAH POCONG kita berdua..
JIKA SAYA YANG FITNAH maka saya yang AKAN MATI KENA AZAB ALLAH. Dalam 40.hari siaap saya tanggung..
Amin
DEMIKIAN pula sebaliknya jika ANDA YANG BERBOHONG, Silahkan.tanggung resikonya 40 hari
Entah Azab apa yang menimpa anda..dari ALLAH SWT
BEGITU SAJA tidak.usah dibikin ribet.. apalagi pakaI sandiwara pengadilan.. tangkapi para ulama, musuhi umat islam, dan lindungi PKI
saya tunggu jawaban dan kesiapan anda untuk mau lakukan sumpah pocong dengan saya
Terserah mau di MASJID ISTIQLAL jauh lebih baik.. biar disaksikan para ulama dan umat apalagi ini BULAN SUCI RAMADHAN. Bulan PENUH BERKAH
Silahkan bawa.para kiayi anda dari.pekalongan jawa tengah, hingga malang jawa timur terserah anda
Kalau perlu bawa semua jimat kalimashada anda silahkan kalau saya cukup.MALAIKAT MUNKAR NAKIR dan malaikat KALAKALAMAUTI (pencabut nyawa) yang saya minta hadir menyaksikan .MATI URUSAN ALLAH..
Tidak usah berdalih anda tidak akan meladeni tantangan saya ini..atau anggap saya orang gila dsb..CUKUP ANDA BUKTIKAN .jangan hanya lakukan sandiwara kemunafikan terus, anda bisa bohongi rakyat tapi maaf tidak bisa bohongi hati nurani
Ini bukan buat gaya gaya an, sok sok an, apalagi.cuma.pengen terkenal, (tidak penting) saya hanya muak.melihat sandiwara kemunafikan yang anda pertontonkan selama ini, itu saja.
Dan tidak usah +62252 dan +62282 telpon telpon saya. Tidak penting
Jika bangsa ini MAU BAIK KEDEPANNYA, bongkar semua sandiwara kebohongan dan kemunafikan. salam
Afian Tanjung Sebut Mantan Presiden SBY sebagai Keturunan PKI
Sebagaimana riwayat hidup mantan Presiden RI kedua, almarhum Jenderal TNI (Purn) Soeharto yang lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusu, Argomulyo, Bantul, Daerah Istimnewa Yogyakarta; ternyata riwayat hidup Presiden RI keenam, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lahir pada 9 September 1949 di Termas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur itu sama-sama ‘misteri dan gelap’.
Pasalnya, sampai sekarang tidak diketahui siapa nama ibu kandung SBY. Sesungguhnya Hj Siti Habibah Soekotjo yang sekarang bermukim di Blitar, bukanlah ibu kandung SBY, tetapi ibu sambungan setelah Lettu TNI (Purn) Raden Soekotjo (ayah kandung SBY) bercerai dengan ibu kandungnya dan kemudian nikah lagi dengan Siti Habibah. Perceraian itu terjadi ketika SBY masih SMP. Tetapi yang jelas, ibu kandung SBY adalah tokoh Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia, ormas wanita underbow PKI) di Pacitan.
Ibu kandung SBY sebagai tokoh Gerwani Pacitan mulai terkuak setelah Ketua Umum Pusat Gerakan Nasional Patriot Indonesia (GNPI), Alfian Tanjung mengungkapkannya pada acara Diskusi Keumatan: “Pendidikan Deteksi Dini Bangkitnya Neo-Sosialisme Komunisme di Indonesia” yang diadakan di Kantor Pusat MUI, jalan Proklamasi, Jakarta, Sabtu (18/5). Turut hadir sebagai pembicara KH Ma’ruf Amin (Ketua MUI), Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri (mantan Wakasad) dan Alfian Tanjung.
Menurut Alfian Tanjung, setelah dirinya bertemu dengan beberapa tokoh nasional seperti almarhum KH Yusuf Hasyim (paman Presiden Gus Dur), semuanya mengungkapkan bahwa sesungguhnya ibu kandung Presiden SBY adalah tokoh Gerwani Pacitan.
“Tanyakan saja pada kawan selighting beliau di Akmil, benar atau tidaknya pasti akan ditolak yang bersangkutan. Tetapi dari beberapa audiensi saya dengan para tokoh tua nasional, mereka mengabarkan bahwa ibu beliau adalah tokoh Gerwani Pacitan,” ungkap Alfian Tanjung kepada SI Online.
Tokoh muda yang dikenal sebagai pendekar muda anti PKI ini menjelaskan, dirinya tidak heran mengapa Presiden SBY kemudian memutuskan 1 Mei yang merupakan Hari Buruh Internasional yang sering diperinggati di berbagai negara Komunis seperti China, Uni Soviet (sekarang Rusia), Korea Utara, Kuba dan Vietnam, mulai tahun 2014 secara resmi dijadikan sebagai Hari Libur Nasional.
(Suara-Islam/Portal-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email