IMF pernah memperingatkan Bahrain untuk secara signifikan mengurangi pengeluaran buat mengembalikan stabilitas anggaran dan meningkatkan kepercayaan investor.
Bahrain dan Oman termasuyk negara pengekspor minyak paling rentan di dunia di tengah melorotnya harga minyak mentah global dalam tiga tahun terakhir, menurut penelitian terbaru dari Bank of America Merrill Lynch..
Riset itu menyimpulkan Bahrain paling rawan karena memiliki defisit anggaran terbesar, sedangkan Oman termasuk salah satu negara dengan gap terbesar dalan anggaran berjalan.
Kuwait masih merupakan pasar di kawasan Arab Teluk secara fundamental terkuat. Rusia adalah eksportir minyak dengan pondasi ekonomi paling kuat secara global.
Catatan dari bank sentral bahrain menunjukkan negara ini tidak mampu menahan laju penuruan jumlah cadangan devisa, Februari lalu turun sebelas persen ke angka 645,2 juta dinar Bahrain (US$ 1,7 miliar). Total cadangan devisa Bahrain mencapai puncaknya pada November 2014, yakni 2,24 miliar dinar.
Bahrain kian rentan karena situasi politik dalam negeri juga tidak stabil lantaran protes masyarakat ayoritas Syiah di negara itu berlanjut.
IMF (Dana Moneter Internasional) pernah memperingatkan Bahrain untuk secara signifikan mengurangi pengeluaran buat mengembalikan stabilitas anggaran dan meningkatkan kepercayaan investor.
(Arabian-Business/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Ibu Kota Manama, Bahrain. (Foto: commons.wikimedia.org)
Bahrain dan Oman termasuyk negara pengekspor minyak paling rentan di dunia di tengah melorotnya harga minyak mentah global dalam tiga tahun terakhir, menurut penelitian terbaru dari Bank of America Merrill Lynch..
Riset itu menyimpulkan Bahrain paling rawan karena memiliki defisit anggaran terbesar, sedangkan Oman termasuk salah satu negara dengan gap terbesar dalan anggaran berjalan.
Kuwait masih merupakan pasar di kawasan Arab Teluk secara fundamental terkuat. Rusia adalah eksportir minyak dengan pondasi ekonomi paling kuat secara global.
Catatan dari bank sentral bahrain menunjukkan negara ini tidak mampu menahan laju penuruan jumlah cadangan devisa, Februari lalu turun sebelas persen ke angka 645,2 juta dinar Bahrain (US$ 1,7 miliar). Total cadangan devisa Bahrain mencapai puncaknya pada November 2014, yakni 2,24 miliar dinar.
Bahrain kian rentan karena situasi politik dalam negeri juga tidak stabil lantaran protes masyarakat ayoritas Syiah di negara itu berlanjut.
IMF (Dana Moneter Internasional) pernah memperingatkan Bahrain untuk secara signifikan mengurangi pengeluaran buat mengembalikan stabilitas anggaran dan meningkatkan kepercayaan investor.
(Arabian-Business/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email