Orang-orang mukmin yang sebenarnya tidak akan pernah diam terhadap bentuk kezhaliman apapun, tetapi mereka akan berusaha sesuai dengan batas kemampuannya, sebagaimana halnya Imam Makshum as mereka adalah para ahli politik dan juga ahli spiritual.
Shabestan News Agency, dalam sebuah penjelasannya Hujjatul Islam Ali Ridha Panahian menjelaskan bahwa seluruh anbiya serta hujjah Ilahi suoaya orang-orang mentaati mereka dalam risalahnya, mereka harus memiliki suatu kemampuan, dimana dalam ajaran agama hal ini juga banyak diisyratkan.
Ia menambahkan, di dalam sejarah Islam disebutkan bahwa ada orang-orang yang meminta kepada nabi Muhammad saww dan juga Imam Ali as untuk menghentikan kekuasaan serta pemerintahannya, dimana mereka berdalih bahwa pemerintahan serta kekuasaan akan menyebabkan mereka keluar dari agama.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Panahian menuturkan, orang-orang yang dengan mudahnya menafsirkan agama, Imamah dan wilayah diluar politik maka mereka pasti akan bertentangan dengan Islam, karena setiap langkah baik spiritual maupun moralitas tanpa memperhatikan masalah politik maka hal ini akan menguntungkan musuh-musuh Islam, karena dengan seperti ini agama tidak akan bisa bangkit.
Orang-orang mukmin yang sebenarnya tidak akan pernah diam terhadap bentuk kezhaliman apapun, tetapi mereka akan berusaha sesuai dengan batas kemampuannya, sebagaimana halnya Imam Makshum as mereka adalah para ahli politik dan juga ahli spiritual, oleh sebab itu pada saat Sayyidah Ma’shumah sa datang ke Iran orang-orang suruhan penguasa Ma’mon melakukan penyerangan terhadap rombongan Sayyidah Ma’shumah sa dan pada akhirnya ia diracuni, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email