Pesan Rahbar

Home » » Kanselir Jerman Kecam Pandangan 'Pemenang-Pecundang’ Trump Dalam Urusan Global

Kanselir Jerman Kecam Pandangan 'Pemenang-Pecundang’ Trump Dalam Urusan Global

Written By Unknown on Thursday 6 July 2017 | 19:18:00

Angela Merkel. Kanselir Jerman.

Kanselir Jerman Angela Merkel telah mengkritik keras pemerintahan Presiden Donald Trump karena mengadopsi kebijakan berdasarkan pandangan "pemenang dan pecundang" tentang urusan global dari kerja sama.

Merkel menyatakan pendapat dalam sebuah wawancara dengan Die Zeit mingguan pada hari Rabu (6/7), menjelang pertemuan puncak G20 yang akan datang yang akan diadakan di Hamburg pada hari Jumat (7/6).

Jerman menjadi tuan rumah pertemuan dua hari para pemimpin 20 negara besar di dunia, karena agenda puncak tersebut mencakup isu-isu kontroversial seperti perdagangan bebas dan perubahan iklim.

"Sebagai presiden G20, adalah tugas saya untuk mengerjakan kemungkinan kesepakatan dan tidak memberikan kontribusi pada situasi di mana terjadinya kurang komunikasi," kata Merkel.

"Sementara kita melihat kemungkinan kerja sama untuk menguntungkan semua orang, globalisasi dipandang oleh pemerintah Amerika lebih sebagai proses yang bukan tentang situasi win-win (memang-menang) tapi tentang pemenang dan pecundang," katanya.

Kanselir Jerman mengecam ucapan baru-baru ini oleh penasihat keamanan nasional Trump, Herbert Raymond McMaster, dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn dalam Wall Street Journal baru-baru ini yang mengatakan bahwa dunia adalah arena persaingan, bukan komunitas global.

Merkel mengatakan bahwa pernyataan semacam itu bertentangan dengan pandangannya, mencatat bahwa Jerman ingin setiap orang memperoleh keuntungan dari kemajuan ekonomi dan bukan hanya beberapa.

Pada tanggal 1 Juni, Trump mengumumkan keputusannya untuk menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris untuk mengurangi emisi karbon global, sebuah langkah yang akan memberi dampak besar pada planet ini dan memperdalam keretakan dengan sekutu Amerika.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: