Mengenai firman Allah swt “Dan barangsiapa dianugerahi hikmah tersebut, ia telah dianugerahi kebaikan yang yang tak terhingga”, Imam Shadiq as mengatakan bahwa maksud dari hikmah tersebut ialah ketaatan kepada Allah swt dan makrifat Imam Makshum as.
Shabestan News Agency, Al-Qur’an Karim di dalam ayat 269 surat Al-Baqarah menyebutkan “Ia akan menganugrahkan hikmah kepada yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa dianugerahi hikmah tersebut, ia telah dianugerahi kebaikan yang yang tak terhingga. Dan hanya orang-orang ber-akal-lah yang dapat mengambil pelajaran (dan memahami hal itu).”
Mengenai ayat di atas Hujjatul Islam Muhsin Qira’ati menyebutkan beberapa poin penting, yaitu :
1. hikmah yang dimaksud ayat tersebut ialah makrifat, mengenal rahasia-rahasia dan memahami yang hak, dimana Allah swt menganugerahkan hal ini kepada sebagian orang karena sebab kesucian, ketakwaan dan usaha yang mereka lakukan.
2. mengenai firman Allah swt “Dan barangsiapa dianugerahi hikmah tersebut, ia telah dianugerahi kebaikan yang yang tak terhingga”, Imam Shadiq as mengatakan bahwa maksud dari hikmah tersebut ialah ketaatan kepada Allah swt dan makrifat Imam Makshum as.
3. segala kenikmatan yang ada di dunia ini tidak ada artinya, namun hikmah yang diberikan Allah swt merupakan kebaikan yang tak terhingga.
4. hikmah merupakan kunci dari segala kebaikan, barang siapa yang mendapatkannya maka akan memiliki segala sesuatu.
5. namun tidak semua orang bisa merasakan nilai dari hikmah tersebut, dimana dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa “tidak merasakannya kecuali para Ulul Albab.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email