Pada masanya Imam as sangat diagungkan dan dihormati dan oleh sebab itu penguasa pada saat itu ingin membunuh Imam Shadiq as.
Shabestan News Agency, dalam sebuah kajiannya Hujjatul Islam Ali Ridha Panahian menjelaskan bahwa Imam Makshum as dari sejak awal kehidupan mereka hingga saat ini selalu dizhalimi dan bahkan sahabat-sahabat serta orang-orang yang mencintainya juga mendapat perlakukan zhalim. Pun begitu juga dengan Imam Ali as yang pada masa pemerintahan dan kepemimpinannya dizhalimi.
Namun terjadi perubahan besar pada masa Imam Shadiq as, dimana para ulama dan tokoh-tokoh yang berguru kepada Imam as, dan pada masanya Imam as sangat diagungkan dan dihormati dan oleh sebab itu penguasa pada saat itu ingin membunuh Imam Shadiq as.
Dan pada masa Imam Jakfar Shadiq as terdapat banyak aliran dan firqah yang menyebar pada saat itu, baik muktazilah dan asy’ari, serta aliran-aliran ahlu hadits dan ahlu ra’y pada zaman Imam as.
Sementara dalam masalah fiqih pada masa Imam Shadiq as menjadi pembahasan khusus, kajian fiqih Imam as sangatlah masyhur pada saat itu, banyak ulama-ulama besar yang berguru kepadanya, dan banyak murid-murid Imam as yang bukan berasal dari Arab namun Imam tetap mendidik dan mengajarkannya.
Di antara murid-murid Imam yang belajar di madrasah Imam Shadiq as berjumlah empat ribu orang dan mungkin 200 di antaranya bermazhab Syi’ah atau paling tidak ada 400 orang yang merupakan pengikut Syi’ah dan sisanya dari mazhab Ahlu Sunnah.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email