Dengan adanya semua ini maka timbul sebuah pertanyaan tentang apakah selama beberapa abad ini ada yang memprotes banguann di atas makam Baqi’? apakah ada yang memprotesnya kepada bani Abbas? Dengan demikian penghancuran makam Baqi’ memiliki maksud yang tersembunyi.
Shabestan News Agency, tanggal 8 Syawal bertepatan dengan peringatan kejahatan yang dilakukan Wahabi dalam penghancuran pekuburan Baqi’ dan makam para Imam suci yang dimakamkan di sana.
Pada tanggal 8 Syawal tahun 1344 H, setelah penguasaan kembali Keluarga Saud di kota Madinah di bulan Ramadhan, Syeikh Abdullah, hakim pengadilan saat itu pindah dari Mekah ke Madinah dan mengumpulkan beberapa perwakilan masyarakat serta Ulama-ulama untuk mendiskusikan penghancuran kubah-kubah di pemakaman Baqi'.
Pemerintahan Abbasiyah yang pertama kali membangun kubah di atas makam suci Imam Makshum as di pekuburan Baqi’, sebagai bentuk penghormatan kepada datuk mereka yaitu Abbas bin Abdul Muthalib, bani Abbas juga membangun kubas di atasnya, hal ini berlangsung selama 800 tahun dan tidak ada sebuah mazhab, aliran atau ulama-ulama pada masa itu yang memprotes bentuk penghormatan dan pengagungan kaum muslimin saat itu terhadap makam suci Imam Makshum as.
Dengan adanya semua ini maka timbul sebuah pertanyaan tentang apakah selama beberapa abad ini ada yang memprotes banguann di atas makam Baqi’? apakah ada yang memprotesnya kepada bani Abbas? Dengan demikian penghancuran makam Baqi’ memiliki maksud yang tersembunyi salah satunya ialah menimbulkan perpecahan di antara kaum muslimin.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email