Wadah pemikir sayap kanan Gate Stone Perancis dengan memublikasikan sebuah laporan tentang topik kekhawatiran akan penyebaran Islam di Perancis, dengan memunculkan pendekatan Islamofhobianya mengumumkan, jumlah masjid dibangun pada tahun-tahun terakhir di negara ini melampaui gereja.
Menurut laporan IQNA yang dilansir dari WND, berdasarkan laporan tersebut pada 30 tahun lalu, jumlah masjid dan markas ibadah Islam dibangun di Perancis lebih banyak ketimbang jumlah gereja Katolik yang dibangun di negara ini dalam satu abad lalu.
Dalam laporan ini, dengan mengkritik kebijakan-kebijakan Perancis diumumkan bahwa negara ini memiliki undang-undang untuk menjaga pohon-pohon langka; namun tidak memiliki undang-undang untuk melawan penghancuran gereja dan hal ini menyebakan perspektif Perancis penuh dengan bangunan-bangunan masjid.
Laporan tersebut menambahkan, perobohan gereja-gereja kuno sesuai undang-undang tidaklah bermasalah, karena pemerintah telah membayar kepemilikan dan anggaran penjagaannya; namun setelah penghancuran, para pejabat Perancis tidak berhasrat untuk membangun gereja kembali, karenanya tempat tersebut berubah menjadi markas, kantor, apartemen dan bahkan masjid.
Menurut laporan organisasi pengawasan warisan kebudayaan Perancis, negara ini sampai tahun 2030 akan kehilangan antara 5 – 10 ribu tempat keagamaan.
Hanya pada tahun 2016, 7 gereja di Perancis dihancurkan dan setiap tahun sekitar 20 gereja juga dijual dan atau fungsinya telah berubah.
Pada tahun 2016, jumlah 26 gereja dan pada tahun sebelumnya 12 gereja di negara ini telah dijual.
Perancis, dengan 5 juta muslim memiliki jumlah muslim terbanyak di kalangan negara-negara Eropa setelah Jerman. Menurut pengumuman lembaga riset Pew, jumlah kaum muslim negara ini sampai tahun 2030 akan mencapai lebih 10% dari populasi yang ada.
Sekarang ini sekitar 2400 masjid ada di Perancis, dimana jumlah ini pada tahun 2003 sekitar 1500 masjid dan peningkatan ini menunjukkan cepatnya perkembangan Islam di Perancis, yang menyebabkan kekhawatiran sejumlah kelompok sayap kanan negara ini.
(WND/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email