Dalam sirah Imam Shadiq as disebutkan bahwa dalam setiap jarak 40 rumah harus ada sebuah masjid, namun untuk merealisasikan hal ini dalam mendirikan masjid tidak perlu harus mewah dan megah.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, bertepatan dengan hari masjid dunia, Hujjatul Islam Muhammad Ridha Salihian dalam sebuah penjelasannya mengatakan bahwa masjid merupakan tempat berkumpul dan bersatunya semua orang muslim di berbagai tempat, oleh karena itu berdirinya sebuah masjid di suatu tempat baik itu masjid kecil ataupun masjid agung digunakan untuk menggelar berbagai acara spiritual dan perkara keagamaan lainnya.
Ia menambahkan, oleh karena itu juga dalam sirah Imam Shadiq as disebutkan bahwa dalam setiap jarak 40 rumah harus ada sebuah masjid, namun untuk merealisasikan hal ini dalam mendirikan masjid tidak perlu harus mewah dan megah.
Perlu disebutkan bahwasSaat nabi Muhamamad saww hijrah ke Madinah, langkah pertama yang dilakukan nabi saww di Quba ialah membangun masjid Quba, kemudian pada saat masuk ke Madinah nabi saww dan para sahabat membangun masjid Nabawi, ini berarti masjid adalah poros agama Islam.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa “orang mukmin di dalam masjid seperti ikan di dalam air” yakni orang mukmin tidak akan merasa lelah saat berada di masjid, namun jika orang munafiq masuk ke dalam masjid ia akan cepat bisan dan lelah seperti sedang berada di dalam sangkar.
Masjid merupakan perisai kokoh bagi agama, karena itu semua pihak wajib menjadikan masjid sebagai sekolah sosial kemasyarakatan. Dengannya semua akidah-akidah menyimpang dan syubhat-syubhat dapat dihilangkan dalam masyarakat.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email