Berdirinya Pohon Soekarno di Padang Arafah menjadi salah satu bukti kedekatan Indonesia dan Arab Saudi sejak lama. Pohon tersebut ditanam ketika Presiden RI pertama sehabis menunaikan haji.
Hingga saat ini pohon Soekarno tetap tumbuh, dan banyak ditemukan di Arafah. Saat Dirjen Pelaksana Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali meninjau kesiapan Arafah, ia menemukan pohon tersebut. Lalu Nizar yang didampingi Direktur Bina Haji Khoirizi HD dan Direktur Layanan Luar Negeri Sri Ilham Lubis, melihat secara seksama daun dari pohon Soekarno.
“Wah ini pohon bunga Bapak Proklamator,” cetusnya Sabtu (19/8/2017).
Nizar Ali terus mengamati pohon dan menyempatkan diri memegang daun Pohon Soekarno. Pohon Soekarno memiliki daun yang kecil-kecil namun jumlahnya sangat banyak.
Seperti diketahui, hari wukuf akan tiba 11 hari lagi atau sekira Senin (30/8/2017). Sementara Arab Saudi tengah dirundung cuaca panas. Tidak terkecuali Padang Arafah, gurun pasir di sebelah timur Kota Makkah. Bagi orang Arab Saudi, pohon itu akrab disebut Pohon Soekarno.
Seperti diketahui, saat itu Pak Soekarno menunaikan ibadah haji 1960-an. Lalu melihat deretan pohon di Arafah yang tampak kering.
Kemudian Soekarno mengusulkan ditanami pohon Mimba. Pohon ini banyak ditemukan di Madura. Sejak saat itu, kebanyakan orang mengenalnya sebagai Pohon Pak Soekarno.
Pohon Mimba memang cocok ditanam di daerah yang sangat gersang. Jika cuaca panas dia akan tumbuh banyak daun. Sementara pada musim hujan, daunnya akan rontok.
Pohon ini konon memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk menyembuhkan penyakit kulit, diabetes dan Malaria.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email