Direktur perusahaan susu Razavi mengatakan, produk-produk perusahaan ini dibuat dengan bahan baku terbaik dan paling diminati konsumen.
Sayid Mahdi Talebian, Direktur perusahaan susu Razavi dalam wawancara dengan Astan News menerangkan, perusahaan ini juga berhasil memproduksi produk-produk sehat dengan menerapkan kontrol atas syarat-syarat produksi selama proses, pemilihan bahan dalam kemasan yang diminati konsumen, pengawasan kontinu dan pengambilan sampel produk yang akurat mulai dari produksi hingga pengepakan akhir, penyimpanan di gudang dan distribusi.
Ia menambahkan, perusahaan susu Razavi dengan maksud memproduksi produk-produk berkualitas yang sehat sesuai dengan selera konsumen, selalu memanfaatkan kritik dan pendapat konsumen.
Talebian juga menyinggung soal produksi 11.314 produk susu Razavi dalam empat bulan pertama tahun ini dan menuturkan, jumlah ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar lima persen.
Ia melanjutkan, produk-produk ini meliputi berbagai jenis keju dan krim keju, beraneka ragam Doogh dalam kemasan botol atau plastik nylon, berbagai jenis minyak hewani dan mentega, beragam jenis susu tawar dan memiliki rasa steril dan sudah dipasteurisasi, berbagai jenis yogurt baru dan labne, berbagai jenis sirup dan makanan pencuci mulut, dadih dan krim steril.
Talebian juga menyinggung program-program perusahaan untuk menurunkan harga konsumen produk-produknya dan mengatakan, pengumpulan data bulanan untuk memantau laporan ketidaksesuaian produk-produk yang dibuat dan menggunakan langkah-langkah penurunan limbah termasuk di antara program perusahaan ini.
Program lain perusahaan susu Razavi yang saat ini sedang dikerjakan untuk menurunkan harga konsumen, kata Talebian, adalah upaya peningkatan penjualan dengan maksud mengontrol biaya pokok.
Ia melanjutkan, selain itu, dilakukan juga kontrol biaya kelebihan produksi dan penekanan atas pengelolaan efektif, perencanaan dan upaya pembelian bahan baku murah dengan tetap menjaga kualitas dan karakteristik susu mentah sebagai bahan baku utama dan upaya untuk mengontrol dan menurunkan kelebihan kerja para karyawan dan partisipasi efektif mereka dalam batas yang tidak mengganggu produksi dan penjualan perusahaan.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email