Pesan Rahbar

Home » , » Demi Kebaikan Warga Rohingya, Jangan Kirim Jihadis ke Myanmar

Demi Kebaikan Warga Rohingya, Jangan Kirim Jihadis ke Myanmar

Written By Unknown on Friday, 15 September 2017 | 22:53:00


Direktur Eksekutif Burma Human Right Network (BHRN) Kyaw Win mengingatkan pihak-pihak di Indonesia untuk tidak membantu masyarakat Rohingya dalam bentuk pasukan jihad. Jika itu yang ditempuh dipastikan bakal menambah penderitaan orang Rohingya. Sebab militer Myanmar pasti bakal kian leluasa dan beringas melancarkan operasi pengusiran.

“Mereka (militer) akan semakin senang jika anda datang berjihad,” kata Kyaw dalam diskusi “Spesial Session for Update on Human Right and Violence in Regional ASEAN di Griya Gus Dur, Jakarta, Kamis (14/9/2017). Diskusi itu antara lain diikuti Dinna Wisnu dari ASEAN Intergovernmental Commission of Human Right Indonesia, Marzuki Darusman (Ketua Tim Pencari Fakta PBB untuk Myanmar), Usman Hamid (Amnesty Internasional Indonesia), dan Alissa Wahid (Jaringan Gusdurian).

Selama ini, Kyaw melanjutkan, militer Myanmar melakukan operasi di Rakhine State dengan alasan adanya kelompok teroris bernama Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA). Kehadiran pasukan Jihad bakal dianggap sebagai bantuan ARSA sehingga militer Myanmar akan semakin memperkuat operasinya.

ARSA dideklarasikan pada 2012. Mereka melakukan penyerangan terhadap 24 pos polisi pada 25 Agustus 2017 dan memicu operasi militer besar-besaran. Menurut Kyaw Win, bantuan pasukan Jihad juga bakal memalingkan simpati dunia untuk menekan pemerintah Myanmar menghentikan kekerasan militer terhadap Rohingya.

“Simpati internasional justru akan mendukung pemerintah Myanmar melakukan operasi militer. Rohingya bakal terus menderita,” jelasnya.

Ia menyarankan lebih baik memberi bantuan kemanusiaan. Sekolah yang dibangun pemerintah Indonesia di Myanmar juga lebih baik dibuka untuk Rohingya yang buta pendidikan. “Kami butuh bantuan tanpa (memicu) masalah lain,” jelasnya.

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: