Namun apa yang terjadi pada hari mubahalah, Rasul saww yang membawa serta Sayyidah Fathimah sa, al-hasan wal Husain mematahkan semua keyakinan jahiliyah yang batil tersebut.
Shabestan News Agency, dalam seminar yang bertajuk penjelasan mubahalah yang dilangsungkan di Tehran, kemarin, Ayatullah Kazhim Shiddiqi menjelaskan bahwa agama Islam yang sempurna berlaku untuk semua masa dan keturunan, Rasulullah saww menyebarkan agama Islam ke berbagai penjuru bahkan raja Iran dan Roma dikirimi surat oleh Rasul saww untuk mengajak mereka supaya mengimani agama Islam.
Ia menambahkan, ayat mubahalah turun di masa kejayaan Islam dan tauhid, dimana di antara pesan yang bisa diambil dari peristiwa ini ialah mengenai maknawiyat dan doa, berdasarkan ayat ini jika kaum Nashara menerima tantangan Rasulullah saww maka mereka akan binasa.
Melalui ayat mubahalah ini Rasul saww ingin menegaskan bahwa hal itu tidak lain adalah berkat keampuhan senjata doa, apa yang dilakukan Rasul saww di hari mubahalah lebih tajam dari pada pedang dan memiliki pengaruh yang sangat besar.
Sembari menyebutkan bahwa di dalam Al-Qur’an Karim doa disebut sebagai senjata yang sangat penting dalam dunia tauhid, Hujjatul Islam Shiddiqi menuturkan bahwa pada masa jahiliyah anak-anak perempuan tidak termasuk penerus nasab, namun apa yang terjadi pada hari mubahalah, Rasul saww yang membawa serta Sayyidah Fathimah sa, al-hasan wal Husain ingin mematahkan semua keyakinan jahiliyah yang batil tersebut.
Tidak hanya itu, turut sertanya Imam Ali as dalam peristiwa mubahalah menunjukan bahwa Imam as merupakan jiwa Rasul saww, sebagaimana hal ini juga diisyaratkan dalam Al-Qur’an, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email