Pesan Rahbar

Home » » Gus Sting: Mengapa Saya Bela NU Mati-matian?

Gus Sting: Mengapa Saya Bela NU Mati-matian?

Written By Unknown on Wednesday, 20 September 2017 | 22:31:00


“Gus Sting, kenapa antum begitu mati-mati an membela NU dan terkesan lebih mencintai NU daripada membela islam dan mencintai islam?

Bukan kah tidak ada dalil yang mewajibkan membela NU dan mencintai NU? ”



Gus Sting Menjawab:

“Terimakasih atas pertanyaan supernya sodaraku,saya akan jelas kan secara perlahan biar mudah di pahami untuk semua golongan.

Benar sekali apa yang anda katakan itu wahai sodaraku,memang betul tidak ada dalil nya membela NU dan mencintai NU mati-mati an.

Maka dari itu coba sodara simak dawuh dari Rasululloh saw ini ” ULAMA ADALAH PEWARIS PARA NABI”(Tentunya ulama yang bisa jadi uswah kasanah).

“BARANG SIAPA YANG MEMANDANG WAJAH ULAMA, MAKA SEOLAH-OLAH IA TELAH MEMANDANG WAJAH KU” (Dan tentunya ini hanya berlaku bagi Ulama yang santun, waro’i dan berakhlakul karimah, bukan ngulama yang suka teriak takbir, pantat, kutil, babi, bhangsyiat dan lain-lain).

Dan dalam sebuah Hadits Qudsyi Allah Berkata “BARANG SIAPA MEMUSUHI PARA WALI-WALI KU, MAKA SUNGGUH DIA MENANTANG PERANG KEPADAKU”.

Nah sodaraku, dengan dasar di atas itu dan banyak lagi tentunya, itulah yang menjadi alasan kenapa saya begitu mencintai NU dan membela nya mati-matian.

Karena seperti kita ketahui bersama,NU adalah tempat nya para Wali dan Ulama.

Maka jika di umpakan Islam adalah Rumah yang indah, NU adalah gerbangnya.

Jadi saya tak akan mengenal islam,tanpa melewati pintu yang bernama NU.

Saya tak akan pernah bisa tau indahnya Islam tanpa melewati pintu yang bernama NU.

Saya tak kan pernah tau tolerannya Islam, tanpa melewati pintu yang bernama NU.

Saya tak akan pernah tau ramahnya Islam tanpa melewati pintu yang bernama NU.

Itulah kenapa saya begitu mencintai NU dan membelanya mati-matian.

Karena dengan menjaga pintu yang bernama NU, maka otomatis kita telah menjaga rumah yang bernama islam itu dari para maling dan perampok yang mengatas namakan Islam.

Karena dengan mencintai NU, maka otomatis kita pun mencintai Islam.

Karena dengan membela NU,maka otomatis kita pun membela Islam.

Ketika kita mencintai NU, maka otomatis kita telah mencintai siapapun yang ada dalam rumah yang bernama ISLAM. Demikian, semoga bermanfaat. Intaha.

(Duta-Islam/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: