ilustrasi gantung diri. (Foto: Merdeka/sxc.hu)
Pemerintah Iran dua hari lalu menggelar hukuman gantung kepada pria bernama Ismail Jafarzadeh, 42 tahun, lantaran dia memperkosa dan membunuh seorang bocah perempuan berusia 7 tahun. Kasus ini sempat menimbulkan kemarahan publik secara luas.
Dilansir laman Haaretz, Kamis (20/9), prosesi hukuman gantung ini digelar di alun-alun Kota Parsabad, Provinsi Ardebil dan ditayangkan di situs sebuah stasiun televisi nasional. Warga yang menyaksikan hukuman itu bersorak-sorai kegirangan.
"Hukuman gantung ini dilakukan di depan publik untuk mengembalikan rasa aman warga," ujar jaksa Naser Atabati kepada wartawan.
Bocah perempuan Atena Aslani dinyatakan hilang pada 19 Juni lalu ketika meninggalkan ayahnya yang sedang berjualan di jalanan. Peristiwa ini jadi perbincangan ramai di media sosial.
Laman Mizan Online melaporkan, jaksa menyebut Jafarzadeh yang sudah menjadi tersangka utama, mengakui perbuatannya setelah jasad Aslani ditemukan di garasi rumahnya.
Presiden Hassan Rouhani menyebut kasus ini cukup menghebohkan dan memerintahkan pengadilan segera memutuskan hukuman.
Hanya butuh waktu kurang dari sepekan setelah pengadilan Jafarzadeh digelar akhir bulan lalu. Vonis hukuman matinya diumumkan 1 September.
Tak hanya itu, jaksa juga kemudian mengumumkan Jafarzadeh mengaku dua tahun lalu dia telah membunuh seorang perempuan yang jasadnya tidak pernah ditemukan.
(Haaretz/Mizan-Online/Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email