Kurdistan akan menggelar referendum hari ini.
Sehari menjelang pelaksanaan referendum Kurdistan, Iran menghentikan semua penerbangan ke wilayah utara Irak itu.
Mengutip pejabat keamanan Iran Kayvan Khosravi, kantor berita Fars menyebutkan negara Mullah juga menutup wilayah udaranya bagi seluruh penerbangan dari Kudistan.
Kabar itu muncul di saat Iran mulai menggelar latihan militer di daerah perbatasan dengan Kurdiatan.
KRG (Pemerintah Regional Kudistan) meliputi provinsi Duhok, Irbil, Sulaimaniyah, dan Halabja dijadwalkan menggelar referendum hari ini. Suara menyokong kemerdekaan Kurdistan diyakini menang mudah dalam plebisit ini.
Presiden Kurdistan Masud Barzani enegaskan kemenangan prokemrdekaan dalam referendum nanti bukan berarti Kurdistan otomatis lepas dari Irak, tapi memberi posisi tawar lebih kuat untuk pihaknya berunding dengan Baghdad.
KRG berpenduduk sekitar 5,2 juta orang mendapat status otonomi sesuai konstitusi Irak disahkan pada 2005. Kurdistan, beribu kota di Irbil, menggunakan sistem demokrasi parlementer.
Rencana referendum Kurdistan ini ditentang pemerintah Irak dan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Iran, dan Turki.
(Al-Jazeera/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Pesawat milik maskapai Iran Air di Bandar Udara Internasional Imam Khomeini di Ibu Kota Teheran, Iran, 6 Juni 2016. (Foto: Faisal Assegaf/Albalad.co)
Sehari menjelang pelaksanaan referendum Kurdistan, Iran menghentikan semua penerbangan ke wilayah utara Irak itu.
Mengutip pejabat keamanan Iran Kayvan Khosravi, kantor berita Fars menyebutkan negara Mullah juga menutup wilayah udaranya bagi seluruh penerbangan dari Kudistan.
Kabar itu muncul di saat Iran mulai menggelar latihan militer di daerah perbatasan dengan Kurdiatan.
KRG (Pemerintah Regional Kudistan) meliputi provinsi Duhok, Irbil, Sulaimaniyah, dan Halabja dijadwalkan menggelar referendum hari ini. Suara menyokong kemerdekaan Kurdistan diyakini menang mudah dalam plebisit ini.
Presiden Kurdistan Masud Barzani enegaskan kemenangan prokemrdekaan dalam referendum nanti bukan berarti Kurdistan otomatis lepas dari Irak, tapi memberi posisi tawar lebih kuat untuk pihaknya berunding dengan Baghdad.
KRG berpenduduk sekitar 5,2 juta orang mendapat status otonomi sesuai konstitusi Irak disahkan pada 2005. Kurdistan, beribu kota di Irbil, menggunakan sistem demokrasi parlementer.
Rencana referendum Kurdistan ini ditentang pemerintah Irak dan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Iran, dan Turki.
(Al-Jazeera/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email