Di dalam Qur’an disebutkan bahwa barang siapa yang ingin sebuah tujuan maka ia harus berjuang dan melewati berbagai rintangan, jika ingin mencapai tujuan yang kita inginkan ia harus meninggalkan apa yang dicintainya.
Hal itu disampaikan Ayatullah Kazhim Shiddiqi dalam acara Husaini di Mushalla Tehran, kemarin. Dijelaskannya, mengenai Muharram dan Asyura’ Imam Husain as terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan.
Yang pertama ialah kita memiliki kewajiban untuk selalu mengenal esensi dari kebangkitan Imam Husain as, dimana kita harus dapat mengambil pelajaran dari peristiwa Asyura’.
Dan yang menjadi poros pembahasan Asyura’ ialah mengenai keagungan, kemuliaan dan kebesaran sosok Imam Husain as yang merupakan rahbar dan Imam dalam peristiwa Asyura’, terangnya.
Mereka yang hadir dalam peristiwa Asyura’ bersama Imam Husain as kira-kira sebanyak 72 orang dari laki-laki dan 80 orang dari wanita dan anak-anak, meskipun jika dilihat dari jumlahnya sangatlah sedikit namun dari sisi kualitas sangatlah tinggi, meskipun jumlah memiliki pengaruh namun yang paling berpengaruh hingga saat ini ialah kualitas orang-orang yang bersama Imam Husain as.
Lebih lanjut Imam Shalat Jum’at di Tehran ini menuturkan, di dalam Qur’an disebutkan bahwa barang siapa yang ingin sebuah tujuan maka ia harus berjuang dan melewati berbagai rintangan, jika ingin mencapai tujuan yang kita inginkan ia harus meninggalkan apa yang dicintainya.
Mereka semua yang berada di Karbala bersama Imam Husain as adalah orang-orang yang meninggalkan apa yang mereka cintai, mereka adalah orang-orang yang setia dan berjuang untuk mencapai tujuannya bersama Imam as, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email