Saat ini terdapat banyak khurafat-khurafat yang menyusup ke dalam acara-acara duka yang memperingati peringatan agung ini, karena itu jangan sampai khurafat-khurafat ini menciderai kesucian peristiwa Asyura’ ini.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, Ayatullah Thabathabai Nejad dalam khutbah Jum’atnya menjelaskan bahwa bulan Muharram dan Shafar merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menyebarluaskan pengetahuan Islam, oleh karena itu jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan emas yang sangat baik ini.
Ia menambahkan, namun demikian saat ini terdapat banyak khurafat-khurafat yang menyusup ke dalam acara-acara duka yang memperingati peringatan agung ini, karena itu jangan sampai khurafat-khurafat ini menciderai kesucian peristiwa Asyura’ ini.
Sembari menyebut bahwa peringatan-peringatan duka Muharram harus menjadi sebuah kesempatan untuk menyebarluaskan pengetahuan-pengetahuan Islam, wakil wali faqih di Isfahan ini menuturkan, peringatan duka Muharram dan juga Shafar merupakan kesempatan untuk menyebarkan ideologi Imam Husain as dan kebangkitan Karbala, oleh karena jangan sampai juga khurafat-khurafat ini menjadi penghalang kita untuk memahami ideologi ini.
Lebih lanjut Ayatullah Thabathabai menegaskan bahwa sebelum kita membangkitkan emosi dan menangisi Imam Husain as ada baiknya kita mengenal hakikat dan tujuan kebangkitan Asyura’, dimana hal ini merupakan pengantar untuk mengenal peristiwa Karbala dan kebangkitan Imam Husain as.
Pengorbanan yang ditampilkan Abul Fadhl Abbas dalam kebangkitan Imam Husain as mengajarkan tentang bashirat kepada kita semua, dimana hal ini menjadi rahasia kebangkitan Imam Husain as, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email