Acara yang digelar Lembaga Bantuan Hukum (LBH) diduga berkaitan dengan PKI dan kebangkitan komunis. Karenanya massa menggeruduk acara yang berlangsung di Kantor LBH, Jakarta tersebut.
Sebelum adanya penggrudukan tersebut, massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Antikomunis rupanya sudah menggelar rapat pada Jumat (18/9). Rapat tersebut juga mengundang Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen.
Saat dikonfirmasi, Kivlan membenarkan adanya ajakan tersebut. Namun dirinya tidak bisa hadir karena sedang berada di luar kota.
“Saya di luar kota, termasuk acara yang di depan LBH (pada Minggu 17/9). Kalau mau saya bisa saja datang, tapi saya tidak hadir,” ujar Kivlan kepada JawaPos.com, Senin (18/9).
Kivlan mengaku senang dengan yang dilakukan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Antikomunis tersebut. Sebab, menurutnya, mereka tidak ingin PKI ini bangkit lagi di Indonesia. “Saya sampatik dengan mereka berjuang untuk Pancasila dan NKRI,” katanya.
Bukti Surat
Sementara Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Komunis, Rahmad Himran membenarkan pihaknya mengundang Kivlan Zen tersebut. “Iya benar,” singkatnya.
Sekadar informasi, dari agenda yang didapatkan oleh JawaPos.com, ada ajakan mengundang para pimpinan ormas Islam/OKP/OKPI/BEM dan antivis anti komunis, agar dapat menghadiri konsolidasi dan rapat teklap aksi, yang akan dilaksanakan pada Jumat 15 September 2017, di Jalan Menteng Raya nomor 58 Jakarta Pusat.
Dalam agenda tersebut, konsolidasi dan rapat teknis tersebut juga mengundang Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen. Agenda tersebut juga dituliskan “Masikah mau berdiam saja dengan kembangkitan Mereka??? Ingat dan jangan lupa apa yang telah mereka, lakukan pada tahun 48 dan 65”.
(Jawa-Pos/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email