Jika terlaksana, ini bakal menjadi demonstrasi pertama di negara Kabah itu.
Penggerak demonstrasi besar-besaran bertajuk Gerakan 15 September sejak semalam sudah menentukan titik kumpul di beragam kota di Arab Saudi untuk berunjuk rasa hari ini. Demonstrasi akan mulai digelar sehabis salat Jumat.
Warga Arab Saudi ingin ikut dalam protes pertama sejak negara Kabah itu dibentuk diminta berhati-hati agar tidak ketahuan oleh aparat keamanan.
Sebab sejak akhir pekan lalu polisi Arab Saudi sudah menangkap 20 orang, termasuk Pangeran Abdul Aziz bin Fahad merupakan putra dari mendiang Raja Fahad bin Abdul Aziz serta dua ulama, Syekh Salman al-Audah dan Syekh Muhammad Awad al-Qarni.
"Massa ingin melakukan protes diminta berkumpul di masjid telah ditentukan di masing-masing kota," kata sumber Albalad.co di Ibu Kota Riyadh semalam.
Dia bilang lokasi titik kumpul massa itu di antaranya Masjid Al-Ulaya di Riyadh, Masjid Muhammad bin Abdul Aziz (Jeddah), Masjid Jami Al-Kabir (Khobar), Masjid Faisal bin Turki (Al-Ahsa), Masjid Malik Fahad (Dammam), Masjid Asy-Syakirin (Jizan), dan Masjid Tabuk (Madinah).
Sumber Albalad.co ini menambahkan unjuk rasa besar-besaran ini memprotes rezim Bani Saudi yang korup dan otoriter.
Sumber Albalad.co lainnya mengungkapkan demonstrasi besar ini sudah lama direncanakan. Mulanya ingin digelar pada 25 April lalu namun gagal, kemudian dijadwalkan pada 7 Ramadan, juga tidak terlaksana.
Situasi politi dalam negeri Arab Saudi memanas sejak Raja Salman bin Abdul Aziz naik takhta pada Januari 2015. Di tahun itu muncul surat terbuka dari seorang pangeran senior, menyerukan kudeta atas Raja Salman.
Suhu makin memanas lantaran ada persaingan sengit antara Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Nayif dengan Pangeran Muhammad bin Salman, adik sepupunya sekaligus anak dari Raja Salman.
Hingga akhirnya Pangeran Muhammad bin Salman berhasil menyingkirkan pesaingnya itu pada 21 Juni lalu, sehingga dia naik menjadi putera mahkota.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. (Foto: Al-Arabiya)
Penggerak demonstrasi besar-besaran bertajuk Gerakan 15 September sejak semalam sudah menentukan titik kumpul di beragam kota di Arab Saudi untuk berunjuk rasa hari ini. Demonstrasi akan mulai digelar sehabis salat Jumat.
Warga Arab Saudi ingin ikut dalam protes pertama sejak negara Kabah itu dibentuk diminta berhati-hati agar tidak ketahuan oleh aparat keamanan.
Sebab sejak akhir pekan lalu polisi Arab Saudi sudah menangkap 20 orang, termasuk Pangeran Abdul Aziz bin Fahad merupakan putra dari mendiang Raja Fahad bin Abdul Aziz serta dua ulama, Syekh Salman al-Audah dan Syekh Muhammad Awad al-Qarni.
"Massa ingin melakukan protes diminta berkumpul di masjid telah ditentukan di masing-masing kota," kata sumber Albalad.co di Ibu Kota Riyadh semalam.
Dia bilang lokasi titik kumpul massa itu di antaranya Masjid Al-Ulaya di Riyadh, Masjid Muhammad bin Abdul Aziz (Jeddah), Masjid Jami Al-Kabir (Khobar), Masjid Faisal bin Turki (Al-Ahsa), Masjid Malik Fahad (Dammam), Masjid Asy-Syakirin (Jizan), dan Masjid Tabuk (Madinah).
Sumber Albalad.co ini menambahkan unjuk rasa besar-besaran ini memprotes rezim Bani Saudi yang korup dan otoriter.
Sumber Albalad.co lainnya mengungkapkan demonstrasi besar ini sudah lama direncanakan. Mulanya ingin digelar pada 25 April lalu namun gagal, kemudian dijadwalkan pada 7 Ramadan, juga tidak terlaksana.
Situasi politi dalam negeri Arab Saudi memanas sejak Raja Salman bin Abdul Aziz naik takhta pada Januari 2015. Di tahun itu muncul surat terbuka dari seorang pangeran senior, menyerukan kudeta atas Raja Salman.
Suhu makin memanas lantaran ada persaingan sengit antara Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Nayif dengan Pangeran Muhammad bin Salman, adik sepupunya sekaligus anak dari Raja Salman.
Hingga akhirnya Pangeran Muhammad bin Salman berhasil menyingkirkan pesaingnya itu pada 21 Juni lalu, sehingga dia naik menjadi putera mahkota.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email