Pesan Rahbar

Home » » Membela Kaum Muslimin Dunia, Strategi Utama Republik Islam Iran

Membela Kaum Muslimin Dunia, Strategi Utama Republik Islam Iran

Written By Unknown on Friday 20 October 2017 | 13:34:00


Wakil Wali Fakih Provinsi Kurdistan, “Membela dan mendukung kaum Muslimin di belahan bumi manapun adalah strategi utama Republik Islam Iran.”

Wakil Wali Fakih Provinsi Kurdistan mengatakan, “Republik Islam Iran tidak akan pernah membiarkan Amerika, Israel dan musuh-musuh Islam menguasai negara-negara Islam dan di belahan bumi manapun jika ada kaum Muslimin yang meminta bantuan maka kami akan sesegera mungkin memenuhinya.”

Menurut laporan Avai Amin, Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Muhammad Husaini Syahrudi pada pertemuan dengan sejumlah ulama-ulama Ahlusunnah Iqlim Kurdistan Irak mengungkapkan bahwa musuh-musuh kita cukup efektif memanfaatkan kerenggangan hubungan yang terjadi di tengah-tengah kita kaum Muslimin dan mereka senantiasa menginginkan perpecahan diantara kita. Beliau menambahkan, “Usaha musuh-musuh Islam adalah mereka hendak membuat kita saling mencurigai satu dengan yang lain, namun perlu diketahui bahwa kunjungan-kunjungan dan pertemuan-pertemuan semacam ini akan menghilangkan banyak problematika dan kesalahpahaman diantara kita.”

Wakil Wali Fakih provinsi Kurdistan ini mengingatkan, “Bangsa Iran senantiasa berada di belakang rakyat Irak dan Iqlim Kurdistan dan kami meyakini bahwa orang-orang Kurdi adalah orang Muslim dan termasuk salah satu etnis tertua Iran dan kami senantiasa memberi dukungan khusus kepada mereka.”

Hujjatul Islam wal Muslimin Syahrudi menjelaskan, “Musuh-musuh Allah di belahan bumi manapun yang hendak mengancam agama Allah maka Republik Islam Iran akan melawannya dan ini merupakan cita-cita dan idealisme Revolusi Islam Iran dan Imam Khomenei (qs).

Lebih lanjut beliau mengatakan, “Kita tidak memandang sama antara rakyat Saudi Arabia dan juga negara-negara Arab lainnya yang ada di kawasan dengan diktator-diktator mereka dan sejak keberadaan yang penuh berkah Republik Islam Iran telah banyak dan sudah ribuah problema dan derita ditanggungnya demi menyalurkan berbagai bantuan kepada rakyat teraniaya Palestina dan negara-negara Islam lainnya.”

Wakil Wali Fakih provinsi Kurdistan ini menerangkan, “Mazhab-mazhab Ahlusunnah mendapat pengakuan secara resmi dalam Undang-undang Dasar Republik Islam Iran dan Iran adalah negara paling terbuka dan bebas bagi segala bentuk kegiatan dan aktifitas umat Islam yang bermazhab Syafi’iyah.”

Beliau menyebutkan, “Di Saudi Arabia sama sekali tidak disediakan ruang belajar untuk pelajaran fikih Imam Syafi’i, sebaliknya di Iran hal ini bisa ditemukan di perguruan-perguruan tinggi seperti Universitas Teheran, Universitas Terbuka dan Universitas Kurdistan dan bahkan hingga jenjang doktoral.”

Hujjatul Islam wal Muslimin Syahrudi menambahkan, “Paska kunjungan penuh berkah dan kebaikan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, ke Provinsi Kurdistan pada tahun 1388 Syamsi, maka hingga saat ini telah banyak berlangsung perluasan dan pengembangan aktifitas-aktifitas terkait Fikih Imam Syafi’i di Provinsi Kurdistan dimana diantaranya yang bisa disebutkan adalah didirikannya Pusat Kajian Ilmu-ilmu Agama Imam Syafi’i di samping Mesjid Quba Sanandaj, perpustakaan terlengkap Fikih Imam Syafi’i dengan biaya lebih dari 60 milyar real dan juga sekolah-sekolah agama Ahlusunnah di seluruh daerah-daerah.”

Beliau juga menyinggung tentang peluncuran situs Syafi’i News dalam empat bahasa, Persia, Kurdi, Arab dan Inggris serta ratusan pengunjung situs dalam beberapa bulan terakhir ini dan beliau menambahkan, dalam waktu dekat ini akan diluncurkan site berbahasa Indonesia (Melayu) yang nantinya bisa diakses oleh 200 juta lebih umat Islam bermazhab Syafi’i di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia.

Hujjatul Islam wal Muslimin Syahrudi menginformasikan,”Dengan dibukanya cabang Universitas al-Musthafa dalam waktu dekat di Provinsi Kurdistan maka kami siap menerima dan mengakomodasi mahasiswa-mahasiswa dari berbagai negara Islam khususnya Iqlim Kurdistan Irak untuk menimba ilmu dengan bidang kajian Mazhab Imam Syafi’i.”

Wakil Wali Fakih untuk wilayah Provinsi Kurdistan ini memaparkan, “Masyarakat Kurdi punya peran khusus dalam mempublikasikan dan mensosialisasikan Mazhab Imam Syafi’i di dunia internasioanal dan saat ini kita saksikan langsung betapa banyak pakar-pakar Mazhab Imam Syafi’i dari kalangan masyarakat Kurdi yang ikut andil dan aktif di berbagai universitas Islam dunia.” Hujjatul Islam wal Muslimin Syahrudi juga menginformasikan, “Melihat keistimewaan-keistimewaan ini dan juga untuk lebih meningkatkan kualitas informasi kaum Muslimin tentang dasar-dasar pemikiran Imam Syafi’i maka kami telah mengadakan beberapa kegiatan pra-konferensi Imam Syafi’i di berbagai pusat kota.”

(Shafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: