Hari- hari ini menjelang hari wafat Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Imam Ruhullah Khomeini ra. Dalam kiprah politik, ia dikenal sebagai figur pembela kebenaran dan bangsa tertindas.
Hari ini adalah sebuah kesempatan baik untuk kita menelaah kembali pemikiran-pemikiran insani-Ilahi yang telah dikejawantahkan oleh figur Ilahi ini dalam kehidupan seluruh bangsa dunia. Kali ini, kita akan menelaah peran penting ulama dalam memelihara keutuhan agama Islam. Selamat menikmati.
Tujuan Musuh: Anak-anak dan Pemuda Benci Ulama
Salah satu konspirasi satanis bangsa kolonial dan penjajah adalah ulama harus terkucilkan dari kehidupan sosial. Konspirasi ini telah dijalankan selama bertahun-tahun. Di Iran sendiri, konspirasi ini mencapai puncak pada masa kekuasaan Ridha Khan dan disiasati dengan berbagai cara pada masa Muhammad Ridha Pahlevi.
Pada masa kekuasaan Ridha Khan, seluruh cara seperti tekanan, pelucutan pakaian, pengasingan, pelecehan, dan penggantungan ulama sudah pernah dilakukan. Dan pada masa Muhammad Ridha, salah satu cara yang populer ia lakukan adalah menciptakan permusuhan antara kalangan ulama dan perguruan tinggi. Propaganda luas memang sudah dilakukan dalam bidang ini. Dan sangat disayangkan, lantaran ketidaktahuan kedua kalangan, musuh telah berhasi memetik hasil yang gemilang.
Dari satu sisi, memang diusahakan seluruh pengajar SD hingga universitas dan kepala-kepala sekolah dan rektor-rektor harus berasal dari kalangan kelompok westernis dan orientalis, atau mereka yang menyeleweng dari setiap ajaran agama. Dengan siasat ini, mereka yang setia terhadap agama akan terkucilkan.
Murid-murid dan mahasiswa juga dididik sedemikian rupa sehingga dari sejak masa kanak-kanak, remaja, hingga pemuda supaya membenci seluruh bentuk agama, khususnya agama Islam, dan juga membenci seluruh pemegang kendali agama, khususnya para ulama.
Kala itu, kalangan ulama diperkenalkan sebagai kaki tangan Bangsa Inggris dan pembela kaum kapitalis dan penguasa tanah. Setelah itu, mereka diperkenalkan sebagai kalangan yang tradisionalis dan anti peradaban.
Dengan propaganda buruk, musuh kita telah berhasil membuat ulama dan kalangan religius kita takut terhadap perguruan tinggi. Akhirnya, para ulama kita menuduh seluruh perguruan tinggi sebagai kalangan anti agama dan penentang syiar-syiar Islam.
Hasilnya, para aparatur negara menentang seluruh bentuk agama dan Islam. Sementara itu, masyarakat umum yang masih memiliki rasa cinta kepada agama dan ulama melakukan penentangan terhadap pemerintah dan negara. Akibatnya, perpecahan antara rakyat dan negara, serta antara perguruan tinggi dan kalangan ulama telah membukakan pintu kepada para penjajah untuk menguasai seluruh urusan negara dan melahap seluruh kekayaan rakyat dengan mudah.
Sekarang, berkat kehendak Allah dan perjuangan bangsa kita, setelah seluruh lapisan masyarakat kita dari ulama hingga peruguruan tinggi, dari pasaran hingga pekerja kasar, dari petani hingga seluruh kalangan masyarakat berhasil memutuskan tali tawanan dan memporak-porandakan bendungan kekuasaan para adi daya, serta menyelamatkan negara ini dari cengkeraman tangan mereka dan para kaki tangan mereka.
Setelah semua ini, pesan saya adalah jangan sampai generasi masa kini dan generasi yang akan datang ini lalai. Kalangan perguruan tinggi dan kawula muda kita hendaknya menjalin hubungan persahabatan dan kesepahaman yang erat dengan kalangan ulama dan pelajar agama. Jangan sampai kalian lengah terhadap segala bentuk konspirasi musuh pengkhianat.
Begitu mendengar ucapan seseorang yang ingin menanamkan benih kemunafikan di kalangan dua kelompok masyarakat ini, baik dengan ucapan maupun perilaku, hendaknya mereka menasihati dan menunjukkannya ke jalan yang benar.
Jika semua ini tidak berpengaruh, maka tinggalkanlah dia dan seretlah dia ke lini pinggir medan permainan. Janganlah kalian biarkan benih konspirasi ini tumbuh menjalar, karena ia akan dapat menguasai muara dengan mudah.
Khususnya, apabila ditemukan seorang pengajar yang ingin menciptakan penyelewengan, maka hendaknya mereka harus menunjukkan jalan yang benar kepadanya. Jika hal ini tidak berpengaruh, maka usirlah dia dari kelas.
Pesan saya ini lebih banyak tertuju kepada kalangan ulama dan pelajar agama. Sekalipun demikian, segala bentuk konspirasi di perguruan tinggi memiliki akar yang sangat dalam. Setiap pribadi yang memiliki posisi sebagai otak pemikir sebuah masyarakat harus lebih mewaspadai segala bentuk konspirasi.
Siasat Musuh; Memojokkan Ulama
Salah satu konspirasi besar pihak musuh, sebagaimana telah disebutkan di atas dan juga telah saya sampaikan berkali-kali, adalah menguasai pusat-pusat pendidikan dan pengajaran, khususnya perguruan tinggi. Jelas, seluruh siasat dan kebijakan negara akan dipegang oleh orang-orang yang berhasil lulus dari pusat-pusat pendidikan ini.
Metode mereka dalam menangani kalangan ulama sangat berbeda dengan metode yang mereka gunakan untuk menggodok perguruan tinggi dan sekolah menengah tingkat atas. Siasat mereka adalah menyingkirkan dan memojokkan kalangan ulama dari tengah jalan; baik dengan cara kekerasan dan pelecehan sebagaimana pernah dilakukan oleh Ridha Khan, dan tindakan ini telah memberikan hasil berbalik, maupun dengan cara propaganda, tuduhan, dan tindakan-tindakan satanis. Hal ini sudah pernah dilakukan pada masa Ridha Khan.
Pada masa Muhammad Ridha juga sudah pernah dilakukan sekalipun tanpa kekerasan, tapi sangat menyakitkan.
Tapi untuk kalangan perguruan tinggi, mereka memiliki rencana tersendiri. Mereka ingin menelanjangi kawula muda kita dari setiap kultur dan nilai-nilai pribumi murni mereka sendiri. Mereka ingin menyeret kawula muda kita ke arah kekabarat-baratan atau ketimur-timuran. Musuh akan memilih para pemimpin dan negarawan dari kalangan pemuda ini dan mendudukan mereka sebagai penguasa untuk menentukan masa depan setiap negara sesuai yang mereka inginkan.
Dengan demikian, negara akan menjadi negara yang kebarat-baratan, dan pihak ulama yang sudah dipojokkan dan dibenci oleh masyarakat tidak akan pernah mampu mencegah seluruh bentuk konspirasi ini.
Ini adalah jalan terbaik untuk menahan setiap negara supaya tetap terbelakang dan merampas segala bentuk kekayaan yang ada, karena jalan ini bagi para adi daya tidak membutuhkan biaya dan tidak tampak beriak di tengah masyarakat. Seluruh kekayaan akan tertuang ke dalam kantong mereka.
Jangan Mundur dari Fenomena Masyarakat
Saya berpesan kepada seluruh ulama, khususnya para marja' agung taklid, jangan sampai mereka menarik diri dari seluruh fenomena masyarakat, khususnya dalam pemilihan Presiden dan para wakil rakyat di parlemen. Jangan sampai mereka acuh tak acuh dalam masalah ini.
Kalian semua telah menyaksikan sendiri dan generasi mendatang juga akan mendengar, para aktor politik kaki tangan Barat dan Timur bisa berhasil mengeluarkan para ulama yang merupakan pondasi utama Kebangkitan Masyruteh dari arena. Para ulama ini pun telah tertipu oleh permainan para aktor politik ini dan berpikiran bahwa ikut campur tangan dalam urusan politik berada di luar batas kelayakan posisi mereka. Oleh karena itu, mereka menyerahkan urusan negara kepada antek-antek Bangsa Barat.
Sungguh mereka telah mendatangkan malapetaka terhadap Kebangkitan Masyruteh, UUD, dan Islam. Untuk mengobati seluruh lara ini, diperlukan waktu yang sangat panjang.
Sekarang, segala puji dan syukur bagi Allah, seluruh aral melintang telah sirna, dan kesempatan bebas telah tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat untuk hadir aktif di setiap medan. Tidak ada alasan lagi bagi siapapun. Sungguh dosa yang sangat besar bila kita lengah dalam menangani urusan muslimin.
Setiap orang, sesuai dengan kemampuan dan pengaruhnya, harus berkhidmat untuk Islam dan negara. Setiap orang harus dengan serius mencegah segala bentuk bentuk pengaruh yang dilakukan oleh para kaki tangan Bangsa Barat penjajah dan Bangsa Timur yang menyeleweng terhadap agama Islam. Kalian harus tahu, para penentang Islam dan negara-negara Islam yang dimainkan oleh para adi daya internasional perampas setiap hak manusia akan menguasai negara kita dan seluruh dunia Islam dengan sangat halus dan penuh hati-hati. Dengan melalui tangan rakyat sendiri, mereka akan menyeret setiap negara ke dalam jurang penjajahan.
Kalian harus waspada dan hati-hati. Begitu kalian merasakan ada tanda-tanda pengaruh dari musuh mulai menyusup, maka bangkitlah dan janganlah memberi kesempatan kepada mereka.
Penyeleweng Bermain di Kalangan Hauzah Ilmiah
Pesan saya kepada seluruh hauzah ilmiah, seperti telah saya sering kali ungkapkan. Pada masa ini, seluruh penentang Islam dan Republik Islam telah menyincingkan lengan baju untuk memusnahkan Islam. Mereka mempergunakan segala macam cara dan jalan untuk mewujudkan tujuan satanis ini. Salah satu cara yang sangat penting guna mewujudkan tujuan ini, tapi sangat berbahaya bagi agama Islam adalah menyusupkan oknum-oknum yang menyeleweng dan pelaku tindak kriminal ke dalam tubuh hauzah-hauzah ilmiah.
Jelas, bahaya jangka pendek yang mengancam hauzah ilmiah adalah merusak nama hauzah ilmiah dengan perilaku mereka yang buruk dan akhlak yang arogan. Tapi bahaya jangka panjang konspirasi ini adalah oknum-oknum tersebut berhasil mencapai posisi-posisi sosial yang tinggi. Dengan demikian, dengan bekal pengetahuan yang cukup tentang ilmu pengetahuan Islam dan menempatkan diri di hati masyarakat yang sangat tulus, mereka akan memukul hauzah ilmiah, agama Islam, dan stabilitas negara dalam waktu yang tepat dan sangat jitu.
Kita semua tahu, negara-negara perampok dunia memiliki banyak simpanan kaki tangan di setiap masyarakat yang berasal dari kaum nasionalis, cendikiawan karbitan, dan ulama-ulama palsu. Apabila mereka ini berhasil memperoleh kesempatan, bahaya yang ditimbulkan oleh mereka lebih berbahaya daripada faktor-faktor yang lain.
Para oknum ini kadang-kadang sangat sabar menjalani hidup di tengah masyarakat dengan norma-norma dan ajaran Islam selama 30-40 tahun melalui berbagai simbol yang sangat menarik seperti Pan-Iranisme, nasionalisme, dan simbol-simbol menarik yang lain. Tapi, pada kesempatan yang sangat tepat, mereka akan melaksanakan misi yang sedang mereka emban.
Masyarakat kita selama masa yang sangat pendek pasca kemenangan Revolusi Islam Iran telah menyaksikan banyak contoh untuk hal ini, seperti gerakan Mujahidin Khalq, Fada'iye Khalq, dan Tudeh. Seluruh lapisan masyarakat harus memusnahkan konspirasi-konspirasi semacam ini dengan sangat waspada. Lebih wajib lagi adalah tugas hauzah ilmiah.
Pemilihan dan pemilahan semua ini berada di pundak para guru dan ulama yang sudah banyak menimba pengalaman. Tapi, tentu dengan persetujuan para marja' agung yang masih hidup. Mungkin tesis "keteraturan dalam ketidakteraturan" ini juga berasal dari dikte para konspirator ini.
Ala kulli hal, pesan saya, kita harus bangkit untuk memanajemen dan meneraturkan hauzah ilmiah di setiap masa, khususnya ketika konspirasi musuh semakin gencar ini. Dengan ini, melalui program yang benar dan teliti, para pengajar dan ulama yang mulia bisa memelihara hauzah-hauzah ilmiah, khususnya Hauzah Ilmiah Qom dan hauzah-hauzah besar yang lain dari sengatan racun musuh.
Para ulama dan pengajar yang mulia jangan membiarkan para pelajar menyeleweng dari pelajaran berhubungan dengan masalah fiqih yang diambil dari kuliah para marja' agung dan merupakan satu-satunya cara untuk menjaga keutuhan fiqih Islam ini. Mereka harus selalu berusaha supaya setiap hari kejelian pembahasan dan kajian senantiasa bertambah dalam.
Dengan demikian, fiqih tradisional yang merupakan warisan dari salaf yang salih dan menyeleweng darinya merupakan kelemahan pilar-pilar penelitian tetap dapat terpelihara secara utuh dan penelitian harus bertambah luas.
Iya, program-program untuk jurusan-juruan ilmu pengetahuan yang lain juga tetap dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan Islam dan negara. Para ahli juga harus dididik untuk masing-masing jurusan ini.
Jurusan tertinggi dan teragung yang harus diperdalami secara komunal adalah ilmu pengetahuan spiritual Islam, seperti ilmu akhlak dan suluk—semoga Allah menganugerahkan untuk kita semua—yang biasa disebut dengan jihad akbar.
Wasiat saya kepada para ulama karbitan yang senantiasa menentang Republik Islam Iran dan seluruh instansinya, serta meluangkan banyak waktu untuk memuasnahkannya atau memberikan bantuan kepada seluruh konspirator dan aktor-aktor politik. Malah sesuai informasi yang saya terima, mereka mau membantu para kapitalisi dunia yang tak mengenal Tuhan untuk mewujudkan seluruh tujuan ini. Wasiat saya adalah kalian selama ini belum pernah berhasil mewujudkan seluruh cita-cita kalian selama ini, dan setalah ini pun saya yakin kalian juga tidak pernah berhasil.
Yang lebih baik, jika kalian melakukan semua itu demi dunia, maka ketahuilah bahwa Allah tidak akan tinggal diam sehingga kalian bisa mencapai cita-cita kalian. Selama pintu taubat masih terbuka, minta ampunan kepada Allah, teriakkanlah satu suara dengan bangsa terzalimi ini, dan dukunglah Republik Islam Iran yang telah berhasil merdeka lantaran pengorbanan bangsa ini. Seluruh kebaikan dunia dan akhirat tersembunyi di balik semua ini. Sekalipun demikian, saya tidak yakin kalian akan berhasil bertaubat.
Adapun wasiat saya untuk mereka yang lantaran sebuah kekeliruan atau kesalahan yang bertentangan dengan hukum-hukum Islam, baik secara sengaja maupun tak sengaja, menentang Republik Islam Iran dan aktif untuk memberangusnya demi keridhaan Ilahi, atau membayangkan bahwa sistem republik ini lebih buruk atau sama dengan rezim kerajaan. Wasiat saya untuk mereka adalah hendaklah mereka merenung sejenak di kesunyian dan bandingkanlah republik ini dengan pemerintahan dan rezim yang lalu.
Mereka hendaknya juga sadar diri bahwa di seluruh revolusi dunia, segala bentuk kekacauan dan usaha memancing ikan di air keruh memang tidak bisa dihindari. Mereka harus sadar pula dan menimbang seluruh problematika yang sedang dihadapi oleh Republik Islam ini.
Mereka sendiri tahu, banyak konspirasi jahat yang sedang dilancarkan, propaganda-propaganda bohong sedang diluncurkan, serangan-serangan bersenjata sedang marak terjadi di perbatasan dan di dalam negeri, banyak juga oknum penentang Islam dan perusak yang berhasil menyusup di organ-organ pemerintahan dalam rangka membangkitkan ketidakrelaan masyarakat terhadap Islam dan pemerintahan Islam, banyak aparatur negara yang masih baru, isu-isu bohong tersebar luas oleh mereka yang tidak bisa mencuri harta kekayaan negara atau melihat kesempatan untuk itu telah mulai menyempit, dan jumlah para hakin syariat Islam yang sangat sedikit.
Di samping itu semua, mereka juga menyaksikan problematika ekonomi yang telah mematahkan tulang punggung, problem pembersihan dan penyucian para apratur negara yang berjumlah jutaan, dan kenihilan SDM ahli dan spesialis dalam setiap bidang, serta ribuan problem yang lain.
Selama kita tidak memasuki arena, kita tidak akan pernah mengetahui semua ini. Dari sisi lain, oknum-oknum licik yang masih mengharapkan sistem monarki kerajaan berkuasa dan merupakan kaum kapitalis dengan dana menggunung telah mencekik leher rakyat miskin dan menyeret masyarakat ini ke dalam jurang kerusakan dengan praktik riba, ekspor valuta asing, penimbunan harta, dan penyelundupan. Mereka kadang-kadang datang kepada kalian dengan segala pengaduan dan tipu muslihat.
Kadang-kadang pula mereka juga pura-pura menyerahkan harta khumus demi meyakinkan dan menunjukkan bahwa diri mereka adalah muslim yang taat. Mereka meneteskan air mata buaya dan mendorong kalian supaya bangkit menentang. Sungguh dengan perampasan ilegal ini, mereka telah mengisap darah rakyat dan menyeret ekonomi negara ini ke dalam jurang kehancuran.
Nasihat saya dengan rendah hati kepada para ulama dan pembesar supaya tidak termakan oleh isu-isu murahan seperti ini. Hendaknya kalian memperkuat Republik Islam ini demi keridhaan Allah dan kelanggengan Islam.
Kalian harus camkan benar-benar, jika Republik Islam ini terkalahkan, maka rezim pemerintahan yang sesuai dengan kehendak Imam Mahdi as atau taat kepada seluruh perintah kalian tidak akan pernah terwujud. Sebagai gantinya, sebuah rezim yang sesuai dengan kehendak salah satu qutub kekuasaan dunia akan terwujud, dan bangsa tertindas di dunia ini yang telah memasrahkan segala sesuatu kepada Islam akan berputus asa. Lebih dari itu, Islam pasti akan tersingkirkan untuk selama-lamanya.
Pada suatu hari kelak, kalian akan menyesali sikap dan perilaku yang pernah kalian lakukan. Akan tetapi, sayangnya semua itu telahl berlalu dan penyesalan pun tidak akan berguna.
Jika kalian berpikiran bahwa segala sesuatu akan berubah sesuai dengan ajaran dan hukum-hukum Islam dalam satu malam, jelas cara berpikir seperti ini adalah sebuah kekeliruan besar.
Mukjizat seperti belum pernah terjadi dalam sejarah manusia dan tidak akan pernah terjadi. Jika Imam Zaman as pun muncul pada suatu hari insya Allah, jangan kalian bayangkan bahwa akan terjadi sebuah mukjizat dan seluruh dunia akan tertata rapi dalam satu hari.
Tapi sebaliknya, dengan jerih payah dan pengorbanan, seluruh kezaliman akan termusnahkan. Jika pandangan kalian sama seperti pandangan kaum awam yang menyeleweng bahwa supaya Imam Mahdi muncul kita harus berusaha untuk menyebarkan segala bentuk kezaliman sehingga seluruh dunia ini dipenuhi oleh kezaliman dan mukadimah kemunculannya bisa tersediakan, maka saya hanya bisa mengucapkan inna lillah wa inna ilahi raji'un.
Wassalamu'alaikum
1 Jumadil Ula 1403
Ruhullah Al-Musawi Al-Khomeini
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email