Syaikh Ahmad al-Qattan
Pola takfiri yang ada sekarang merupakan hasil dan produk dari buku-buku pelajaran keliru yang dikembangkan di negara-negara Arab, ucap Salah satu ulama Ahlusunnah Libanon.
Pimpinan Organisasi Qoulunâ wal’Amal Libanon, “Takfiri merupakan hasil dan produk dari buku-buku pelajaran yang ada di negara-negara Arab.”
Salah satu ulama Ahlusunnah Libanon menuturkan, pola takfiri yang ada sekarang merupakan hasil dan produk dari buku-buku pelajaran sesat di negara-negara Arab.
Menurut laporan wartawan Avai Amin yang menukil dari kantor berita RASA, Syaikh Ahmad al-Qattan, pimpinan Organisasi Qoulunâ wal’Amal Libanon, dalam diskusi politik yang diselenggarakan oleh organisasi ini, berkata, Saat ini sedang berlangsung serangan serius terhadap dunia Arab dan Islam dan dalam serangan ini, yang digunakan adalah anasir-anasir teroris-takfiri.
Pola takfiri yang sesat dan bobrok, merupakan hasil dari buku-buku bahan ajar yang keliru yang mendapat dukungan dari sebagian negara-negara Arab, ucap beliau.
Ulama Ahlusunnah ini menyebutkan bahwa Islam adalah agama keadilan dan kasih sayang. Kelompok-kelompok teroris-takfiri sama sekali tidak ada hubungan dan kaitannya dengan Islam, khususnya dengan Ahlusunnah, ungkapnya.
Syaikh Ahmad al-Qattan menggambarkan pimpinan parlemen Libanon sebagai jaminan nasional besar, seraya melanjutkan tuturannya, seluruh kelompok politik harus mengesampingkan aneka ragam perbedaan dan berusaha serta bekerja keras menyusun undang-undang baru PEMILU berdasarkan kenisbian penuh yang menjadikan Libanon berada di satu ruang.
(Rasa/Shafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email