Setelah puas dengan Propaganda Pseudo Khilafah dan cuci tangan di Libya, mengulangi lagi kisah bualannya dalam berdusta di Suriah.
Dengan cara dramatis, dan bombastis kedustaannya bahkan sempat tercatat EO pengumpul dana periode 2013-2016 dari SCI, MM, SO, Syam***, saya kasih contoh salah satu berita yang dimuat di laman resmi Hizbut Tahrir Indonesia. Dan Hoax yang pernah dipost sejak 2013 April, namun tabayun atau klarifikasi saya tentang gambar itu malah dihapus admin.
Menurut saya ini adalah satu contoh berita dusta yang sedemikian epic!!!
99 Persen Rakyat Suriah Termasuk Non Muslim Mendukung Khilafah
https://hizbut-tahrir.or.id/2013/06/05/99-persen-rakyat-suriah-termasuk-non-muslim-mendukung-khilafah/
Entah apa yang ada di otak si penulis yang tentu saja anggota HT. Juru Bicara Hizbut Tahrir Suriah ini, Hisham Albaba, membual didepan 1000-an anggota HT di Bogor, sedang membual mengatakan bahwa 99%/rakyat Suriah mendukung tegaknya khilafah.
Tentu saja, jika anda mendukung khilafah, maka artinya anti-Assad. Tapi dengan mengatakan 99% rakyat Syria anti assad, tentu saja sangat keterlaluan dustanya.
Alawite saja ada 12% dari keseluruhan rakyat syria dan mostly mereka tinggal di provinsi lattakia. Penduduk damaskus saja, ada sekitar 5 juta jiwa dari 23 juta jiwa rakyat syria. Dan jelas mereka adalah basis pendukung Bashar Assad. Artinya, angka 99% adalah sebuah kedustaan!!!
Tapi, mereka toh sudah berdusta di Libya. Dusta sekali lagi di syria, tentu gak masalah. Maka jangan heran, kali ini pun, melalui laman resminya, HTI mengatakan bahwa Bashar Assad mengklaim rakyat Suriah adalah musuhnya.
Bashar Assad: Rakyat Suriah Musuh Saya
https://hizbut-tahrir.or.id/2012/06/10/bashar-assad-rakyat-suriah-musuh-saya/
Sebagaimana di Libya, HT yang tertipu khayalanya utk mendirikan kekhalifahan, kali ini di syria, diapun tertipu mengghayal mendirikan kekhalifahan.
Hizbut Tahrir Suriah: Tidak Boleh Diam Menunggu Tegaknya Khilafah di Suriah
http://hizbut-tahrir.or.id/2013/06/04/hizbut-tahrir-suriah-tidak-boleh-diam-menunggu-tegaknya-khilafah-di-suriah/
Sekalian, HT mengekspor teroris ke syria.
Hizbut Tahrir Akui Anggotanya Terlibat Jihad di Suriah
https://m.kiblat.net/2013/06/04/syabab-ht-di-suriah-terlibat-jihad-secara-personal/
Apa hasil dari revolusi Suriah dimana Hizbur Tahrir terlibat sebagai penggagasnya?
– 500 ribu rakyat syria mati selama 6 tahun perang
– 5 juta menjadi pengungsi di negara asing. 2.5 juta mengungsi ke turkey. 2 juta mengungsi ke lebanon dan 500 ribu mengungsi ke Jordan
– dari 2.5 juta pengungsi syria di turkey, 1 juta berusaha kabur ke negeri eropa. Negeri yang sering dilaknat kafir oleh HT. Alihalih pergi ke negeri Islam seperti Saudi, atau berlindung dibalik khalifah albaghdadi al-isis, rakyat Syria malah memilih pergi ke Eropa.
Mereka rela membayar 200-800 dollar, melewati perairan mediterania yang ganas, hanya agar sampai ke Eropa. Eropa, negeri kafir ini merupakan idaman para pengungsi syria.
Ini juga sebagai bantahan valid, bahwa rakyat syria ingin khalifah. Rakyat syria tidak butuh khilafah. Yang mereka butuhkan adalah negara yang memberikan kedamaian, hidung tenang, bebas bekerja dan sekolah.
Dibawah Dr. Bashar Assad, rakyat syria mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tapi terroris bangsat berhasil merenggutnya. Dan Hizbut Tahrir menjadi bagian dari para teroris ini.
– Syria kini praktis pecah menjadi beberapa wilayah yang dikuasai para warlord. Sebagian pecah dikuasai kurdi, sebagian lagi jatuh ke Turkey, sebagian dikuasai Russia, sebagian lagi dikuasai Isis. USA yang sejak tahun 1970, tidak berhasil mendirikan pangkalan militer di syria, kini mereka berhasil mendirikannya di hasakah, salah satu wilayah syria. Jadi praktis, setelah 45 tahun, dan dgn bantuan teroris bangsat, amerika berhasil menginjakkan kakinya ditanah syria.
Persis Libya, kedaulatah Suriah hancur. Tujuan yang sangat diidam-idamkan NATO dan Israel, roadmap middle east yang disusun sejak tahun 2006 utk memecah timur tengah menjadi negara-negara kecil yang lemah, justru dapat diwujudkan melalu kaki tangan teroris bangsat.
Silahkan baca Timur Tengah baru yang dipecah-pecah menjadi negara-negara kecil, termasuk Saudi: http://www.globalresearch.ca/plans-for-redrawing-the-middle-east-the-project-for-a-new-middle-east/3882
Suriah dibawah Bashar Assad adalah negara damai dan kuat. Fasilitas kesehatan terbaik di seluruh arab ada di aleppo. Aleppo kini hancur. Kesehatah murah, pangan disubsidi, sekolah murah, pesantren-pesantren dan halaqoh tumbuh subur diseluruh penjuru syria. Negaranya bebas hutang. Bebas pula dari cengkraman bankir-bankir Eropa.
Hanya dijaman Assad, ulama-ulama kaliber internasional tingkat dunia lahir dan berkembang. Menyebut diantaranya kita mengenal syaikh wahbah zuhaili dan syaikh bouthi. Tidak ada satupun negara islam di dunia saat ini yang dapat melahirkan manusia spt keduanya. Dan keduanya lahir dinegara yang dikelola Assad.
Terima kasih Hizbut Tahrir! Anda telah berhasil menghancurkan Syria. Semoga iblis menyertaimu. Oke.
Setelah berhasil menghancurkan negeri islam Libya dan Syria, khas provokator dan munafik, HT buru-buru cuci tangan. Mereka mengatakan revolusi didunia islam telah dibajak, dan terjadi terlalu prematur.
Khas munafik, dia lupa jika dia terlibat intens didalam revolusi ini.
Revolusi Prematur Dunia Islam
https://hizbut-tahrir.or.id/2011/05/04/revolusi-prematur-dunia-islam/
Tapi tentu tidak heran jika tujuan Hizbut Tahrir untuk mengacau negara-negara Islam justru sejalan dengan kebijakan Inggris, salah satu negara paling berpengaruh di NATO.
Faktanya, salah satu anggota parlemen inggris membongkar skandal keuangan pemerintahan PM Toni Blair yang menyumbangkan uang pajak masyarakat inggris kepada HT.
Islamist who want to destroy state get 100.000 ponds
http://www.telegraph.co.uk/news/uknews/6427369/Islamists-who-want-to-destroy-the-state-get-100000-funding.html
Isi Lengkapnya:
Islamists who want to destroy the state get £100,000 funding
Members of a group regarded as an 'organisation of concern’ by the Home Office has secured large government grants for schools , reports Andrew Gilligan.
Leading members of a group that wants to bring down the British state and replace it with a dictatorship under Islamic law have secured more than £100,000 of taxpayers’ money for a chain of schools.
Accounts filed at the Charity Commission show that the Government paid a total of £113,411 last year to a foundation run by senior members and activists of Hizb ut-Tahrir — a notorious Islamic extremist group that ministers promised to ban.
The public money helped run a nursery school and two Islamic primary schools where children are taught key elements of Hizb’s ideology from the age of five.
Chris Grayling, the shadow home secretary, last night described the disclosure as “astonishing and outrageous” and accused the Government of “sleeping on the job”.
Hizb regards integration as “dangerous” and says that British Muslims should “fight assimilation” into British society. It wants to create a global Islamic superstate, or “caliphate”, initially in Muslim-majority countries and then across the rest of the world.
It says that “those [Muslims] who believe in democracy are Kafir”, or apostates. It orders all Muslims to keep apart from non-believers and boycott “corrupt” British elections and political processes. It has a tiny following and its views are rejected by most British Muslims.
Hizb, which operates worldwide, insists it is non-violent and condemned the London bombings.
However its website previously displayed a leaflet urging Muslims to “kill [Jews] wherever you find them” and at a rally in London earlier this year, Imran Waheed, its chief media adviser in Britain, said that there could be “no peace” with Israel, calling on Muslims to “fight” a “jihad… in the way of Allah” against it.
Its anti-Semitism has resulted in the group being banned in Germany and on some British university campuses.
After the bombings in London on July 7, 2005, Tony Blair, who was then prime minister, also promised to ban Hizb, describing it as “fanatical”.
A ban has not been introduced but the Tories have pledged to outlaw the group and the Home Office continues to regard it as an “organisation of concern”.
The three schools — in Tottenham, north London, and Slough, Berks — are run by the Islamic Shakhsiyah Foundation, a registered charity. The foundation’s lead trustee is Yusra Hamilton, a leading Hizb activist who is married to Taji Mustafa, the group’s chief spokesman in Britain.
At least three of the four trustees are Hizb members or activists, including Farah Ahmed, the head teacher of the Slough school, who has written in a Hizb journal condemning the “corrupt Western concepts of materialism and freedom”.
On their website, the schools say their “ultimate goal” and “foremost work” is the creation of an “Islamic personality” in children The creation of an “Islamic personality” is a key tenet of Hizb’s ideology.
The schools’ history curriculum states that children are taught that “there must be one ruler of the khilafah [caliphate]”. The schools’ website says that “in the glorious history of Islam... the Sharia was the norm”.
Children learn Arabic from the age of three. A spokesman for the foundation insisted that it was not a Hizb ut-Tahrir operation but involved “Muslim women from a wide variety of backgrounds”.
The spokesman claimed that Mrs Hamilton resigned two years ago. However, Charity Commission records, accessed yesterday show that she remains the lead trustee.
In January 2009, Mrs Hamilton was described by Ofsted, the schools inspectorate, as the “proprietor” of the Shakhsiyah Foundation’s Slough school. The Foundation’s annual report of December 2008 shows her as a trustee.
Mrs Hamilton is listed on the electoral roll as residing just around the corner from the Foundation’s Tottenham school, with Mr Mustafa under his real name, Urutajirinere Fombo.
Contacted by telephone, he confirmed his identity as Mr Mustafa and said that Hizb did not “run” the foundation, but added: “We would certainly approve of those in the Muslim community who seek to establish good Islamic schools.”
The Shakhsiyah Foundation spokesman said the government money, from Whitehall’s “Free Entitlement” and “Pathfinder” programmes, had been claimed by parents on behalf of the school.
However, a spokesman for Haringey council, which administered the grant, said this was incorrect and that the foundation had applied for the money.
The Tottenham school’s landlord, a moderate Muslim organisation, said it had serious reservations about its tenant. “They have a contract with us,” said Serkan Yumakci, a spokesman for the landlord.
“But if we had known then what we know now, things would be very different.” Mr Yumakci said that Mr Mustafa had previously been a frequent visitor to the school but had now been asked not to come by the landlord.
A report out next week by the Centre for Social Cohesion, a think-tank, says that Hizb is creating a number of similar “front organisations” to win public money and enlist support from mainstream politicians.
“Hizb is a fringe group but it is being given a public platform, legitimacy and funding by the very institutions it wishes to destroy,” said Houriya Ahmed, one of the authors of the report. “Just as everyone sees the BNP for what they really are, it’s time for us all to recognise how dangerous and divisive this group is.”
Outside a Victorian Gothic priory in Tottenham, which houses two of the Islamic Shakhsiyah Foundation’s schools, boys spilt out at home-time in their royal blue uniform sweatshirts.
Even the smallest girl wore the hijab. Most parents said they liked the school, but not all were aware of its links with Hizb. “We don’t really know about it,” said one father.
Others, however, were more political. “Hizb ut-Tahrir is not an extremist group,” said one mother, Khadija. “They’re people who want to stop the US domination of the Middle East.” Was it a good school? “It’s a lovely school,” she said.
“Because they love Islam.” When the school realised there was a journalist outside, a teacher came to tell the parents not to talk to us. Some, however, ignored their orders.
“To be honest with you, I don’t prefer this school,” said one father. “They don’t teach good English. Personally, I would say it’s not good for integration.”
“It is a good school,” his daughter, aged about six, interrupted. Asked what she was taught, she replied: “Arabic.”
Elsewhere in north London, a new organisation called MCRCIA, Muslim Community Representatives in Camden and Islington Association, has organised or participated in a number of community events in the two boroughs.
Its website includes endorsements from a local Labour councillor and a representative of the area’s police and community consultative group.
However, the symbol MCRCIA chooses on its blog is the logo for a Hizb ut-Tahrir campaign, Stand for Islam. A spokesman for MCRCIA said it had “links” with Hizb, but it was not a “front organisation” and its members were not in Hizb.
The CSC report said that a number of other front organisations have been created in Tower Hamlets, several of them meeting in council-controlled buildings and community centres.
Hannah Stuart, another CSC researcher, described the proliferation of such groups as “genuinely worrying,” adding: “Young people who get involved with Hizb ut-Tahrir’s fronts are tricked into believing its radical agenda represents true Islam.”
Hizb has sometimes been accused of being a “conveyor-belt to terrorism”, a charge it vehemently denies.
The Shakhsiyah school in Slough has been praised in a “light-touch inspection” by Ofsted, which said it “provides a good quality of education and meets its aims effectively” and that “pupils develop knowledge and understanding of British institutions and traditions”.
However, there is no Ofsted report on the Tottenham school.
A Department for Children, Schools and Families spokesman said: “We give that money to local authorities and they are responsible for ensuring that providers are appropriate.”
Quote: “Accounts filed at the Charity Commission show that the Government paid a total of £113,411 last year to a foundation run by senior members and activists of Hizb ut-Tahrir — a notorious Islamic extremist group that ministers promised to ban.”
Dan melihat kesuksesan project NATO di Libya dan Suriah atas bantuan Hizbut tahrir, tentu saja walau banyak rakyat inggris menyuarakan pelarangan HT dinegaranya, justru ditentang pemerintahan inggris.
Hizb ut-Tahrir: should Britain ban radical Islamist group?
http://www.theweek.co.uk/63010/hizb-ut-tahrir-should-britain-ban-radical-islamist-group
Isi Lengkapnya:
Hizb ut-Tahrir: should Britain ban radical Islamist group?
Critics argue it is a 'conveyor belt' to terrorism, but the Home Office says it preaches non-violence
ADEK BERRY/AFP/Getty
Australia and Denmark are debating whether or not to outlaw the radical Islamist group Hizb ut-Tahrir, which operates freely in the UK, but is banned in a number of countries including Germany, Russia, China and Egypt.
It has been described as "one of Britain's most shadowy political parties", but the UK government has rejected calls for it to be banned.
What does the group stand for?
Hizb ut-Tahrir, or the Liberation Party, says it is working to unite all Muslim countries under a single caliphate, ruled by one elected leader and governed by Sharia law. A radical Sunni group, it was founded in 1953 by the Islamic scholar Taqiuddin al-Nabhani in Jerusalem and has since spread to almost 50 countries and attracted more than a million Muslim supporters worldwide.
"The party is secretive and hierarchical, with a network of national branches, each headed by an emir, or leader, who in turn is subject to an overall leader based in Palestine," explains former member Umm Mustafa in the New Statesman.
Why is it so popular?
The organisation is able to tap into pre-existing fears and anger felt by many young Muslims around the world. "The party's arguments were persuasive," said Mustafa. "It offered a single, simple solution to all the political, social and economic problems of the world."
Yamin Zakaria, a former senior member of the group, agrees. "They had a very profound analysis of why the Islamic world is in such an abysmal state, how it declined and most importantly how we can elevate ourselves from this position, and break free," he said.
Why do critics say it should it be banned?
In 2003, a BBC Newsnight investigation found evidence that the group promoted racism and anti-Semitic hatred, called suicide bombers martyrs and urged Muslims to kill Jewish people.
The group is often accused of being a "conveyor belt" towards terrorism and telling young men they cannot be both British and Muslim. Since the rise of Islamic State, comparisons have been made between the two groups due to a shared goal of establishing a Muslim caliphate – although via different methods.
Hizb ut-Tahrir only came to prominence in Britain during the early 1990s, and at the time, the National Union of Students described them as "the single biggest extremist threat in the UK" and made several attempts to ban them from campuses across the country.
David Cameron has been explicit about his desire to ban to the group, saying: "We are clear that we must target groups that promote extremism, not just violent extremism. I would like to see action taken against Hizb ut-Tahrir."
What do supporters say in its defence?
Despite its controversial anti-Western rhetoric, the group claims to be an intellectual political movement. In public, it advocates a policy of non-violence and as Uthman Badar points out in the Guardian: "No Hizb ut-Tahrir member has been prosecuted (let alone convicted) for a terrorism-related offence."
Tony Blair vowed to outlaw the group in the wake of the 7/7 bombings in London, but wasn't able to do so, because only organisations involved in violence or those that directly "glorify terrorism" can lawfully be banned.
In 2011, the UK's counter terrorism watchdog recommended that that Cameron's government back down on its manifesto promise to outlaw the group. The Home Office even noted that Hizb ut-Tahrir "considers violence or armed struggle... a violation of the Islamic Sharia [law]", the Guardian reports.
"Having nasty opinions is not a good enough reason legally to ban them," a spokesperson from the Quilliam Foundation, an anti-radicalism think tank told the Guardian. The foundation argues that support for the group has declined significantly."It is far less influential than it was. This is a group that is rushing towards extinction," it said.
Banning the organisation could inadvertently cause it to thrive again, argues William Scates Frances in the Guardian. "They wear these bans as a mark of honour, as a sign of their legitimacy and the fear their truths inspire," he says.
Sepertinya, Hizbut Tahrir memang diperlukan oleh negara-negara Barat untuk melakukan pekerjaan kotor mereka dalam menuju peta baru Timur Tengah. Walau dengan harga jutaan rakyat menderita.
Setelah sukses di Libya dan Syria, apakah Hizbut Tahrir memainkan peran kotornya di Indonesia sebagai destabilisator? Ya dan sedang berlangsung meski secara kelembagaan telah dibubarkan mereka tetap mencoba berpropaganda dengan narasi seolah-olah umat terzholimi dan menyebarkan via medsos keberpura-puraannya terzholimi ke luar negeri.
Sebagian daripada screenshot yang diposting ini sudah dihapus, namun hoax itu berumur 8 bulan, dan sudah dipercayai oleh sebagian masyarakat.
Dari Samurah bin Jundub rodhiyallohu ‘anhu, bahwa Rasululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam menceritakan mimpi beliau,
رأيت الليلة رجلين أتياني، فأخذا بيدي، فأخرجاني إلى أرض فضاء، أو أرض مستوية، فمرا بي على رجل، ورجل قائم على رأسه بيده كلوب من حديد، فيدخله في شدقه، فيشقه، حتى يبلغ قفاه، ثم يخرجه فيدخله في شدقه الآخر، ويلتئم هذا الشدق، فهو يفعل ذلك به
Tadi malam saya melihat ada dua orang yang mendatangiku, lalu mereka memegang lenganku, kemudian mengajakku keluar ke tanah lapang. Kemudian kami melewati dua org, yang satu berdiri di dekat kepala temannya dengan membawa gancu besi. Gancu itu dimasukkan ke dalam mulutnya, kemudian ditarik hingga robek pipinya sampai ke tengkuk. Dia tarik, lalu dia masukkan lagi ke dalam mulut dan dia tarik hingga robek pipi sisi satunya. Kemudian bekas pipi robek tadi kembali pulih dan dirobek lagi, dan begitu seterusnya.
Di akhir hadits, Rasulullah saw. dijelaskan oleh Gabriel, apa maksud kejadian yang beliau lihat
أما الرجل الأول الذي رأيت فإنه رجل كذاب، يكذب الكذبة فتحمل عنه في الآفاق، فهو يصنع به ما رأيت إلى يوم القيامة، ثم يصنع الله به ما شاء
Orang pertama yang kamu lihat, itu adalah seorang pendusta. Dia membuat kedustaan dan dia sebarkan ke seluruh penjuru dunia. Dia dihukum seperti itu sampai kiamat, kemudian Allah sikapi sesuai yang Dia kehendaki. (HR. Ahmad).
Di zaman internet, betapa mudahnya org melakukan seperti yang disebutkan dalam hadits di atas. ”Membuat kedustaan dan dia sebarkan ke seluruh penjuru dunia..” karena cukup dia share di internet atau melalui sms, atau jejaring sosial lainnya, berita itu sudah menyebar ke mana-mana. Semoga kita dan keluarga senantiasa dihindarkan dari perilaku menyebarkan kebohongan ini.
Dilangsirkan dari link lain:
Hizbut Tahrir: Abdullah bin Saba’ Modern
Oleh: Subbhan A*
Dalam literatur sejarah Sunni, dikenal seorang tokoh legendaris Abdullah bin Saba’. Dialah manusia yang dituding sebagai penyebab perpecahan umat Islam pasca wafatnya Rasulullah SAW. Bekas Yahudi yang kemudian memeluk islam ini diceritakan mampu keliling dari satu kota ke kota lainnya untuk menimbulkan fitnah dimasyarakat Islam.
Dia dianggap bertanggung jawab untuk mengacaukan daerah kekuasaan Syam di bawah gubernur Muawiyah. Dia pula yg terlibat pembunuhan Utsman. Penyebab perang jamal, shiffin bahkan nahrawan. Pendeknya, dia yang sejatinya tidak memiliki milisi dan kekuasaan, tapi dianggap memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam membentuk wajah Islam pasca wafatnya Rasulullah. Setidaknya, dia dianggap tipe pelaku behind scene untuk semua kekacauan yang muncul saat itu.
Perbuatan nista Abdullah bin Saba ini ternyata tidak unik. Abad ini, kita mengenal organisasi yang mencatut nama Islam, mengklaim berjuang menegakkan kekhalifahan Islam, keliling dari satu negara ke negara lainnya, membuat fitnah dengan mengatasnamakan Islam, hingga terjadi kerusakan dan lalu cuci tangan atas perbuatannya.
Sebut saja namanya Hizbut Tahrir (HT). Sama seperti Abdullah bin Saba’. Dia tidak memiliki milisi, tidak memiliki kekuasaan dan pengaruh signifikan. Tapi perannya selalu ada dalam mengacaukan negara. Di Libya, dia bersekutu dengan ikhwanul muslimin untuk melawan milisi Salafy Al-Qoida. Tapi di Syria, Hizbut Tahrir malah bersekutu dengan milisi Al-Qoida untuk melawan milisi Ikhwanul Muslimin.
Dia tidak memiliki wajah, karena wajah sebenarnya, adalah pembuat kerusuhan dan provokator tulen.
Hadir di 40 negara, Heritage foundation dalam laporannya memperkirakan Hizbut Tahrir memiliki 5000 sampai 10 ribu anggota garis keras dan puluhan ribu anggota tetap di seluruh dunia. Majalah New Statemen memperkirakan Hizbut Tahrir memiliki simpatisan jutaan di seluruh dunia. Dilarang di banyak Negara Islam, anehnya Hizbut Tahrir malah berdiri nyaman di negara yang sering dianggap kafir oleh HT sendiri: USA, Australia dan Inggris (Baca: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Hizb_ut-Tahrir).
Sebenarnya, kehadiran HT di negara-negara yang pemimpinnya jelas-jelas memusuhi banyak Negara Islam dan bahkan menghancurkan Negara Islam, sudah cukup bagi umat Islam untuk bersikap hati-hati dan menjaga jarak dengan HT. Tapi toh banyak umat Islam tertipu. Apalagi jika bukan karena tertipu dengan simbol-simbol Islam yang selalu dibawa-bawa oleh Hizbut Tahrir. Setidaknya ada 2 negara yang sampai saat ini berhasil hancur dengan Hizbut Tahrir terlibat di dalamnya:
1. Hizbut Tahrir dan Permufakatan Jahat di Libya
Sebagaimana lazimnya provokator dan gembong pemproduksi hoax, Hizbut Tahrir diawal-awal revolusi Libya, ingin membuat kesan bahwa Moammar Qaddafy adalah teman karib Inggris dan Israel. Untuk apa lagi kalau bukan untuk menipu umat Islam dengan menimbulkan kesan bahwa Qaddafy adalah pemimpin yang berkawan dengan negara kafir dan banyak membunuh umat Islam. Seperti ini: Inggris Menjual Senjata kepada Gaddafi Sebelum Revolusi Libya Terjadi (Baca: https://hizbut-tahrir.or.id/2011/09/12/inggris-menjual-senjata-kepada-gaddafi-sebelum-revolusi-libya-terjadi/)
Israel Siapkan Tentara Bayaran Afrika untuk Dukung Gaddafi
Lupakan dahulu fakta bahwa:
- HT justru berdiri nyaman di Ingggris, USA dan Australia. Negara yang mereka kutuk.
- Libya adalah negara terkaya di Afrika, dengan GDP perkapita tertinggi di Afrika
- Libya adalah negara yang menyediakan pendidikan gratis, kesehatan gratis dan berbagai subsidi yang memanjakan rakyatnya.
- Libya di bawah Qaddafi adalah satu-satunya negara Afrika yang belum terjamah bankir-bangkir Eropa dan - USA. Negaranya bebas hutang. Bebas pula dari cengkraman word bank dan IMF.
- Libya adalah negara dengan tingkat kejahatan terendah di Afrika dan paling aman di bawah Qaddafi.
- Libya dibawah Qaddafi adalah negara yang berdaulat bebas dari cengkraman pengaruh USA bahkan Russia serta menguasai sumber daya alamnya sendiri.
Dengan semua pencapaian libya yg luar biasa tersebut, tentulah diperlukan fitnah utk menjatuhkan Qaddafi. Dan itu berlaku massif diseluruh dunia. Qaddafi didemonisasi oleh media2 barat. Dan Hizbut Tahrir menjalankan perannya dengan sangat cantik sebagai kaki tangan kaum imperialis barat untuk menghancurkan negara merdeka, Libya.
Tidak cukup mendemonisasi Qaddafi, HT bahkan berdusta jika revolusi libya adalah revolusi yang didukung seluruh rakyat libya. Seperti ini: Para Pemimpin dan Diplomat Libya Bergabung Untuk Revolusi (Baca: https://hizbut-tahrir.or.id/2011/02/25/para-pemimpin-dan-diplomat-libya-bergabung-untuk-revolusi/). Dan ini: HTI Dukung Rakyat Libya Gulingkan Qadhafi (http://m.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2011/02/27/46721/hti-dukung-rakyat-libya-gulingkan-qadhafi.html). Bahkan HT tanpa malu-malu mengklaim dirinya sebagai perwakilan Islam. Dengan mengatakan Qaddafi memerangi Islam. Anda tentu tidak heran dengan tipikal gaya penggiringan opini spt ini. Seperti ini:
Qaddafy war on Islam (Baca: http://www.hizb.org.uk/current-affairs/gaddafi-war-on-islam). Setelah semua demonisasi Qaddafi berhasil dan masyarakat tertipu dengan berita dusta, maka HT pun mengarahkan massa untuk turun ke jalan mengutuk Qaddafi seperti ini: https://hizbut-tahrir.or.id/2011/03/28/massa-hti-tuntut-penggulingan-khadafi/.
Dan ini: Demo Hti Tuntut Qaddafy Turun! (Baca: http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/03/29/13958/hti-kecam-diktator-qaddafi-dan-agresor-as-sekutu/). Tidak heran, ketika Qaddafi akhirnya tewas diseret-seret dijalanan, Hizbut Tahrir adalah pihak yang bergembira dan mengucapkan selamat pertama kali. Seperti ini:
Hizbut Tahrir Libya Ucapkan Selamat Atas Tumbangnya Tiran Qaddafi
Quote: “Hizbut Tahrir ucapkan selamat atas tumbangnya rezim Qaddafi dan serukan penegakan Hukum Allah SWT.. Hizbut Tahrir sekaligus mengingatkan tentang perjuangan syuhada sebelumnya ketika 13 anggota Hizbut Tahrir syahid 30 tahun lalu. Mereka dibunuh oleh tiran Qaddafi pada Ramadhan 1983, karena menyerukan kewajiban penegakan syariah Islam. Darah para syuhada ini , sekarang dilanjutkan oleh para suhada di seluruh Libya, yang terbunuh selama masa perlawanan terhadap rezim bengis Qaddafi tahun ini”.
Tapi apakah Libya berhasil menjadi negara yang menegakkan Syariat Islam seperti angan-angan HT di atas dan kekhalifahan tegak dibumi libya? Omong kosong!!!! Libya di bawah para pemberontak brengsek justru menjadi kaki tangan para imperialisme barat. Seperti ini: Sekretaris Negara Usa Killary Clinton Secretary Ucapkan Selamat Kepada PM Libya Abdurrahim Alkeib Setelah Gulingkan Qaddafy, Maret-8, 2012 (Baca: http://editorials.voa.gov/content/moving-ahead-in-libya-143304296/1493150.html).
Dan bahkan, di bawah pemberontak libya, untuk pertama kalinya setelah 30 tahun, perusahaan minyak Inggris berhasil menginjakkan kakinya di Libya. Seperti ini: Bp Inggris Keruk Minyak Libya Setelah 30 Tahun Gagal Melakukannya Dijaman Qaddafy (Baca: http://connection.ebscohost.com/c/articles/26091191/bp-back-libya-after-30-year-absence). Dan tanpa malu, HT cuci tangan sebersih-bersihnya dari keterlibatannya dalam menghancurkan Libya. Dengan menyalahkan NATO. Jurus cuci tangan ini mungkin salah satu keahlian HT, yang demikian epic dan melegenda.
NATO Khianati Libya (Baca: https://hizbut-tahrir.or.id/2011/04/09/nato-mengkhianati-revolusi-libya/). Dan tanpa perasaan malu sedikitpun, bisa2nya HT sendiri dalam laman websitenya menyalahkan pihak asing karena terlibat penghancuran Libya. Bajingan!. Seperti ini:
Perusahaan dan Bank Asing Mengeksploitasi Revolusi Rakyat Libya (Baca: https://hizbut-tahrir.or.id/2011/03/07/perusahaan-dan-bank-asing-mengeksploitasi-revolusi-rakyat-libya/). Yang jelas, korban terbesar dari propaganda busuk penghancuran libya adalah rakyatnya. Lebih dari 50 ribu rakyat libya tewas dalam perang 8 bulan saja [Feb-Sept 2011] (Baca: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Casualties_of_the_2011_Libyan_Civil_War).
Dan sampai Sept 2015, sudah ada 500 ribu rakyat Libya terlunta di negeri asing. Mereka kadang nekat berlayar melewati perairan mediterania utk sampai ke eropa. (Baca: http://www.unhcr.org/news/latest/2015/6/5592a8286/numbers-internally-displaced-libya-double-since-september-unhcr.html). Alih-alih kedamaian hadir di tanah libya, libya kini menjadi negara gagal. Tanah Libya pecah menjadi beberapa bagian dikuasai para warlord. Perang terjadi setiap saat, bom bunuh diri hadir di pasar, jalanan, sekolahan. Libya yang kuat dibawah Qaddafy, sekarang lemah. Terima kasih Hizbut Tahrir!!! Anda berhasil menghancurkan Libya. Semoga iblis menyertaimu. (Baca: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Libyan_Civil_War_(2014–present).
2. Hizbut Tahrir dan Permufakatan Jahat di Syria
Tidak puas dengan fitnah libya, HT yang cuci tangan di libya, mengulangi lagi kisah epicnya dalam berdusta di suriah. Dengan cara dramatis, dan bombastis kedustaanya. Saya kasih contoh salah satu berita yg dimuat di lamab resmi Hizbut Tahrir Indonesia. Menurut saya ini adalah satu contoh berita dusta yg sedemikian epic!!!
99 Persen Rakyat Suriah termasuk Non Muslim Mendukung Khilafah (Baca: https://hizbut-tahrir.or.id/2013/06/05/99-persen-rakyat-suriah-termasuk-non-muslim-mendukung-khilafah/). Entah apa yang ada dipikirin si penulis yg tentu saja anggota HT. Juru Bicara Hizbut Tahrir Suriah ini, Hisham Albaba, membual didepan 1000-an anggota HT di Bogor, sedang membual mengatakan bahwa 99%/rakyat Shiria mendukung tegaknya khilafah.
Tentu saja, jika anda mendukung Khilafah, maka artinya anti-Assad. Tapi dengan mengatakan 99% rakyat Syria anti Assad, tentu saja sangat keterlaluan dustanya.
Alawite saja ada 12% dari keseluruhan rakyat Syria dan mostly mereka tinggal di provinsi Lattakia. Penduduk damaskus saja, ada sekitar 5 juta jiwa dari 23 juta jiwa rakyat syria. Dan jelas mereka adalah basis pendukung Bashar Assad. Artinya, angka 99% adalah sebuah kedustaan!!!
Tapi, mereka toh sudah berdusta di Libya. Dusta sekali lagi di syria, tentu gak masalah. Maka jangan heran, kali ini pun, melalui laman resminya, HTI mengatakan bahwa bashar assad mengklaim rakyat suriah adalah musuhnya. Konyol!!!
Bashar Assad: Rakyat Suriah Musuh Saya (Baca: https://hizbut-tahrir.or.id/2012/06/10/bashar-assad-rakyat-suriah-musuh-saya/). Sebagaimana di Libya, HT yang tertipu khayalanya untuk mendirikan ke-khalifahan, kali ini di Syria, diapun tertipu mengghayal mendirikan kekhalifahan.
Hizbut Tahrir Suriah: Tidak Boleh Diam Menunggu Tegaknya Khilafah di Suriah (Baca: http://hizbut-tahrir.or.id/2013/06/04/hizbut-tahrir-suriah-tidak-boleh-diam-menunggu-tegaknya-khilafah-di-suriah/). Sekalian, HT mengekspor teroris ke Syria.
Hizbut Tahrir Akui Anggotanya Terlibat Jihad di Suriah (Baca: https://m.kiblat.net/2013/06/04/syabab-ht-di-suriah-terlibat-jihad-secara-personal/). Apa hasil dari revolusi suriah di mana Hizbur Tahrir terlibat sebagai penggagasnya?
- 500 ribu rakyat syria mati selama 6 tahun perang
- 5 juta menjadi pengungsi di negara asing. 2.5 juta mengungsi ke turkey. 2 juta mengungsi ke Lebanon dan 500 ribu mengungsi ke Jordan
- Dari 2.5 juta pengungsi syria di turkey, 1 juta berusaha kabur ke negeri eropa. Negeri yg sering dilaknat kafir oleh HT. Alih2 pergi ke negeri islam spt saudi, atau berlindung dibalik khalifah albaghdadi al-isis, rakyat syria malah memilih pergi ke eropa. Mereka rela membayar 200-800 dollar, melewati perairan mediterania yg ganas, hanya agar dapar sampai ke eropa. Eropa, negeri kafir ini, adala idaman para pengungsi syria. Ini juga sebagai bantahan valid, bahwa rakyat syria ingin khalifah. Rakyat syria tidak butuh khilafah. Yang mereka butuhkan adalah negara yg memberikan kedamaian, hidung tenang, bebas bekerja dan sekolah. Di bawah Dr. Bashar Assad, rakyat syria mendapatkan apa yg mereka inginkan. Tapi terroris bangsat berhasil merenggutnya. Dan Hizbut Tahrir menjadi bagian dari para teroris ini.
- Syria kini praktis pecah menjadi beberapa wilayah yg dikuasai para warlord. Sebagian pecah dikuasai kurdi, sebagian lagi jatuh ke Turkey, sebagian dikuasai Russia, sebagian lagi dikuasai Isis. USA yg sejak tahun 1970, tidak berhasil mendirikan pangkalan militer di syria, kini mereka berhasil mendirikannya di hasakah, salah satu wilayah syria. Jadi praktis, setelah 45 tahun, dan dgn bantuan teroris bangsat, amerika berhasil menginjakkan kakinya ditanah syria.
Persis Libya, kedaulatah suriah hancur. Tujuan yg sangat diidam-idamkan NATO dan israel, roadmap middle east yg disusun sejak tahun 2006 utk memecah timur tengah menjadi negara2 kecil yg lemah, justru dapat diwujudkan melalu kaki tangan teroris bangsat.
Silahkan baca timur tengah baru yg dipecah2 menjadi negara2 kecil. Termasuk saudi (Baca: http://www.globalresearch.ca/plans-for-redrawing-the-middle-east-the-project-for-a-new-middle-east/3882). Suriah di bawah Bashar Assad adalah negara damai dan kuat. Fasilitas kesehatan terbaik di seluruh arab ada di aleppo. Aleppo kini hancur. Kesehatah murah, pangan disubsidi, sekolah murah, pesantren2 dan halaqoh tumbuh subur diseluruh penjuru syria. Negaranya bebas hutang. Bebas pula dari cengkraman bankir2 eropa.
Hanya di zaman Assad, ulama-ulama kaliber internasional tingkat dunia lahir dan berkembang. Menyebut dia ntaranya kita mengenal Syaikh Wahbah Zuhaili dan Syaikh Buthi. Tidak ada satupun Negara Islam di dunia saat ini yang dapat melahirkan manusia seperti keduanya. Dan keduanya lahir dinegara yg dikelola Assad.
Terima kasih Hizbut Tahrir! Anda telah berhasil menghancurkan Syria. Semoga iblis menyertaimu. Oke!.
Setelah berhasil menghancurkan negeri islam Libya dan Syria, khas provokator dan munafik, HT buru-buru cuci tangan. Mereka mengatakan revolusi di dunia Islam telah dibajak, dan terjadi terlalu prematur. Khas munafik, dia lupa jika dia terlibat intens di dalam revolusi ini.
Revolusi Prematur Dunia Islam (Baca: https://hizbut-tahrir.or.id/2011/05/04/revolusi-prematur-dunia-islam/). Tapi tentu tidak heran jika tujuan Hizbut Tahrir utk mengacau negara-negara Islam justru sejalan dengan kebijakan Inggris, salah satu negara paling berpengaruh di NATO. Faktanya, salah satu anggota parlemen inggris membongkar skandal keuangan pemerintahan PM Toni Blair yang menyumbangkan uang pajak masyarakat inggris kepada HT.
Islamist Who Want to Destroy State Get 100.000 Ponds (Baca: http://www.telegraph.co.uk/news/uknews/6427369/Islamists-who-want-to-destroy-the-state-get-100000-funding.html). Quote: “Accounts filed at the Charity Commission show that the Government paid a total of £113,411 last year to a foundation run by senior members and activists of Hizb ut-Tahrir — a notorious Islamic extremist group that ministers promised to ban.”
Dan melihat kesuksesan project NATO di libya dan suriah atas bantuan Hizbut Tahrir, tentu saja walau banyak rakyat Inggris menyuarakan pelarangan HT di negaranya, justru ditentang pemerintahan Inggris.
Hizbut Tahrir: Should Britain Ban Radical Islamist Group? (Baca: http://www.theweek.co.uk/63010/hizb-ut-tahrir-should-britain-ban-radical-islamist-group). Sepertinya, Hizbut Tahrir memang diperlukan oleh negara2 barat utk melakukan pekerjaan kotor mereka dalam menuju peta baru timur tengah. Walau dengan harga jutaan rakyat menderita.
Setelah sukses di Libya dan Syria, apakah Hizbut Tahrir memainkan peran kotornya di Indonesia? Dugaan saya, IYA!.
(Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email