Pesan Rahbar

Home » » Pengamat Politik: Isu PKI Tamat, JAD dan HTI Ancaman Nyata Saat Ini

Pengamat Politik: Isu PKI Tamat, JAD dan HTI Ancaman Nyata Saat Ini

Written By Unknown on Sunday, 14 October 2018 | 23:24:00


Komunisme dan khilafah adalah dua ideologi politik terlarang di Indonesia. Ideologi pertama dilarang melalui TAP MPRS XXV/1966 tentang Larangan PKI dan Paham Komunisme di Indonesia. Yang kedua dilarang Perppu 2/2017 tentang Ormas yang telah disahkan DPR menjadi UU. Kedua ideologi tersebut dinilai bertentangan dengan Pancasila.

Pengamat politik Boni Hargens berpendapat, informasi mengenai kebangkitan PKI hanya sebuah ilusi. Dia menyebut, PKI sudah menjadi masa lalu dan telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang, sehingga tidak mungkin bisa bangkit kembali di Indonesia.

“PKI sudah selesai. Kalau hari ini jika ada yang mengatakan indikasi-indikasi komunis, kita lawan. Tapi pertanyaan dimana? Ada di masyarakat atau di kepala?” kata Boni dalam diskusi bertajuk ‘Membedah Agenda Politik PKI dan Khilafah’ di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10).

Menurut Boni, ada oknum yang dengan sengaja menggoreng isu PKI dan dikaitkan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal itu, kata dia, terbukti pada 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada sama sekali isu terkait kebangkitan PKI.

“Kalaupun ada tidak sekenceng hari ini. Kenapa ketika Jokowi jadi presiden tiba-tiba diskursus itu muncul seakan-akan PKI ini ancaman riil,” kata dia.

Menurut Boni, yang mengancam ideologi Pancasila saat ini adalah ideologi radikal seperti JAD (Jamaah Ansharut Daulah) hingga HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Mereka, kata Boni, secara terang-terangan menebar teror di tengah masyarakat dengan tujuan ingin mendirikan negara Islam di republik ini.

“Yang kongkret JAD itu riil, ada kelompok teror. Yang rill itu. HTI juga sudah dibubarkan sebagai organidasi, tetapi HTI sebagai kumpulan orang kan enggak bisa dibubarin, sebagai ideologi enggak bisa dibubarin, artinya masih bisa menjadi gangguan sistem negara kita untuk mereka bisa mewujudkan khilafah,” terang Boni.

Boni menegaskan, bahwa PKI adalah ilusi yang dibangun untuk dijadikan wacana politik mendekati Pilpres 2019. Maka, Boni mengajak semua pihak untuk berhati-hati agar mudah membedakan pandangan ilusi dengan faktual.

“Kebangkitan PKI ini adalah suatu wacana politik yang dibangun karena eskalasi politik yang semakin mendekati pilpres. Negara ini adalah negara demokrasi, rule of the law. Jadi kita bicara aturan main,” tutupnya.

(Salafy-News/Berbagai Media/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: