21 July 2014.
Tala’at Zahran, salah seorang mufti Wahabi di Mesir, menyatakan bahwa rakyat Gaza adalah orang-orang Syiah sehingga kaum muslimin tidak perlu memberikan dukungan atau pembelaan atas mereka. Kontan pernyataan tersebut, menuai kontroversi dan kecaman.
Kelompok wahabi yang berpaham takfirisme melakukan pembelaan atas alasan mereka mengapa tidak memberikan pembelaan terhadap ketertindasan rakyat Gaza Palestina yang sedang mengalami agresi militer Israel yang telah menewaskan ratusan rakyat sipil Gaza. Tala’at Zahran, salah seorang mufti Wahabi di Mesir, menyatakan bahwa rakyat Gaza adalah orang-orang Syiah sehingga kaum muslimin tidak perlu memberikan dukungan atau pembelaan atas mereka. Kontan pernyataan tersebut, menuai kontroversi dan kecaman.
Tala’at Zahran, salah seorang mufti Wahabi di Mesir, menyatakan bahwa rakyat Gaza adalah orang-orang Syiah sehingga kaum muslimin tidak perlu memberikan dukungan atau pembelaan atas mereka. Kontan pernyataan tersebut, menuai kontroversi dan kecaman.
Kelompok wahabi yang berpaham takfirisme melakukan pembelaan atas alasan mereka mengapa tidak memberikan pembelaan terhadap ketertindasan rakyat Gaza Palestina yang sedang mengalami agresi militer Israel yang telah menewaskan ratusan rakyat sipil Gaza. Tala’at Zahran, salah seorang mufti Wahabi di Mesir, menyatakan bahwa rakyat Gaza adalah orang-orang Syiah sehingga kaum muslimin tidak perlu memberikan dukungan atau pembelaan atas mereka. Kontan pernyataan tersebut, menuai kontroversi dan kecaman.
Pernyataan
Mufti tersebut bermula dari pertanyaan seorang penanya yang bertanya
secara live, “Apa kewajiban kita sebagai muslim menyikapi kejadian di
Gaza? Apakah wajib bagi setiap muslim untuk memberikan pertolongan dan
bantuan kepada penduduk Gaza yang sedang menghadapi kekejian Israel?”
Mufti
tersebut memberikan jawaban, “Pertama, khalifah (maksudnya Abu Bakar al
Baghdadi, pemimpin ISIS), mendiamkan masalah ini. Kalau sekiranya
rakyat Gaza memang wajib mendapatkan pertolongan, khalifah pasti akan
mengirimkan pasukannya untuk menghadapi Israel dan memberikan
perlindungan dan pembelaan kepada rakyat Gaza. Kedua, rakyat Gaza bukan
hanya tidak memberikan baiat kepada khalifah, mereka tidak memiliki amir
dan juga bendera, bahkan mereka sesungguhnya adalah orang-orang Syiah.
Ini dibuktikan dengan adanya kerjasama mereka dengan Iran. Mereka
menggunakan senjata-senjata yang berasal dari Iran untuk menyerang
Israel yang kemudian menyebabkan Israel melakukan agresi militer
terhadap warga sipil.”
Kelompok
ISIS yang mengklaim kekhalifaan Islam mendapat kecaman dan protes dari
umat Islam di seluruh dunia, karena tidak memberikan respon apa-apa atas
kekejian Israel atas penduduk Gaza. Kalau sekiranya mereka memang
kelompok Islam yang berjihad untuk membela kepentingan kaum muslimin
sudah semestinya mereka melakukan pembelaan terhadap kaum muslimin di
Gaza yang mengalami penindasan.
Sumber: Abna
Post a Comment
mohon gunakan email