Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label kajian politik. Show all posts
Showing posts with label kajian politik. Show all posts

OPERASI PENGHANCURAN GERINDRA OLEH PKS


Son GokuJuly 29th, 2014, 

ISLAMTOLERAN.COM-Gerindra bagaimanapun juga adalah salah satu partai yang termasuk cepat di dalam pertumbuhannya. Dibandingkan dengan Golkar dan PDIP, Gerindra diyakini akan bisa menjadi nomor 1 di pilpres 5-10 tahun lagi.


Dengan icon penyatunya Prabowo Subianto, Gerindra menjadi partai tersolid hampir tanpa celah korupsi di kadernya. Memang ada kasus menimpa kredibilitas Pius dan Desmond.
Baru Ikut di pemilu 2009 , sekarang tahun 2014 sudah berhasil mendapatkan dukungan kurang lebih 10%. Gerindra menjadi sasaran penghancuran dari partai-partai yang sudah berdiri lama tetapi hilang kredibilitasnya.

Sebut saja PKS dan PPP ataupun PAN, ketiga pertai ini sudah bertarung cukup lama di pemilu legislatif. Tetapi tahun 2014 ini, 3 partai ini bahkan kalah suara hampir 3-4 persen. Apalagi Hanura yang waktu berdirinya hampir bersamaan dengan Gerindra.

Gerindra yang ditunjang dengan kekuatan kader solid dari berbagai golongan, suku, rasa dan agama, disertai kader ataupun kepala daerah yg didukungnya sangat bersinar, sebut saja Ahok dan Ridwan Kamil, mengangkat elektabilitas partai berlambang Garuda tersebut.

Dengan dana dari Hasyim yang juga salah satu konglomerat besar Indonesia, Gerindra bahkan tidak pernah wani piro utk kepala daerah yang didukungnya di pilkada.Tidak seperti PKS yang sudah terkenal mata duitan, Gerindra terkenal bersih.

Kebesaran Gerindra menjadi salah satu ketakutan dari partai-partai yang melempem. Akhirnya sekarang di tahun 2014 dilakukanlah target penghancuran. PKS adalah partai yang paling oportunis dan masyarakat sudah tau.

Jangankah Demokrat dan SBY, Tuhan pun mereka jual . Menggunakan ayat-ayat dan kemunafikan isi dakwah yang enak didengar, serta pencitraan Anis Matta, PKS berhasil menipu grassroot yang tidak ngerti agama.

Tetapi kebusukan dan kemunafikan tidak bisa menipu kalangan berpendidikan tinggi. Akhirnya tahun ini, target 3% hanya menjadi angan-angan.

Begitu melihat Gerindra mencalonkan Prabowo Subianto, PKS harus punya kendaraan untuk melakukan operasi penghancuran.

Dua partai sekaligus disasar menjadi sasaran penghancuran. PDIP dan Gerindra. Dengan isu-isu PKI yg difitnahkan kepada PDIP , publik dicitrakan bahwa kubu Prabowo-Hatta secara overall-lah yang melakukannya.

Padahal akun-akun anonim serta website-website berafiliasi dengan PKS lah yang menjadi dalang penyebaran fitnah PKI kepada PDIP.
masih ingat tidak waktu pilkada 2012 ? Jokowi-Ahok bahkan Prabowo sudah dituduh sebagai antek konglomerat Cina.

Jadi saya yakinkan bahwa bukan Gerindra sebagai dalang utama penyebaran black campaign terhadap Jokowi-JK, tapi cyber2 army PKS seperti ratu adil, triomacan2000 (klan PKS keadilan), voa-islam, dakwatuna.

Akhirnya yang dikecam adalah Prabowo Subianto dan Gerindra. Akhirnya simpati kepada Prabowo menjadi berkurang. Di dalam tim koalisi pun PKS penuh ulah. Lihat saja komentar Fahri Hamzah kader PKS.

Seandainya Fahri tidak berkicau “Sinting” kepada “Jokowi dalam usulan hari santri”, Prabowo diyakini masih bisa meraih suara dari swing voters, terutama di daerah Jawa Timur. Berkat Fahri Hamzahlah, Prabowo akhirnya kena getah.

Pasca pilpres, ulah PKS makin bertambah. Dengan rilis REAL COUNT palsu yang diambil dari 5 Juli 2014, PKS mencoba menipu media dan massa. Yang tertipu bukanlah media dan publik, tapi kader dan grassroot PKS sendiri.

Sekali lagi Prabowo kena getah hasil dusta operasi PKS ! PKS yang mempunyai cyber army memiliki tugas mencuci tangan hasil perbuatan kotor para majikannya.
Lagi-lagi PKS berbohong soal bukti kecurangan yg isinya 10 truk, ternyata setelah sampai di MK, bukti hanya 4 bundle. Lagi-lagi Prabowo dan Gerindra kena getah.

Mahfud MD yg harusnya mempunyai kewenangan besar tim koalisi merah putih pun dikadalin berkali-kali oleh PKS. Tagihan Mahfud MD soal data-data bukti kecurangan KPU tidak bisa disediakan PKS, ujung-ujungnya Mahfud MD disingkirkan.

Kini PKS meninggalkan luka mendalam bagi publik , dan akhirnya netizen menjadi gerah.Gerakan tolak PKS di pemerintahan dibunyikan. Kini sasaran penghancuran mereka hampir berhasil. Nama baik Prabowo Subianto dan Gerindra makin tergerus populalitasnya.
Secara platform saja, PKS dan Gerindra ibarat bumi dan langit. Tetapi Prabowo terlalu lemah terhadap PKS dengan mengajaknya berkoalisi.

PKS sudah jelas terbukti mempunyai agenda wahabisme internasional walaupun tidak pernah diakui mereka sendiri, tapi secara doktrin, PKS ibarat saudara dekat wahabi.

Agenda jangka pendek PKS adalah singkarkan dulu partai-partai yang berplatform nasionalis. Dengan memberikan label LIBERALIS, SEKULER, ATHEIS , PKI.
Propaganda PKS sedikit banyak membohongi umat Islam di Jawa Barat untuk tidak memilih Jokowi dan PDIP (karena PDIP pemenang pemilu 2014) , tapi untuk Jateng dan Jatim serangan tersebut dibendung oleh NU terutama afiliasinya di PKB.

Untuk serangan ke Gerindra tidak keliatan kasat mata karena mereka memang sedang gerogoti Gerindra dari dalam. Tuh liat aja kampanye pilpres Prabowo. Motor utama mereka PKS.. mana kader-kader Gerindra ? Sepertinya tenggelam oleh superioritas elit-elit PKS.

Bagi PKS, tidak ada kawan di Indonesia, bahkan PKB, PPP dan PAN yang mengusung asas Islam moderat pun adalah musuh. SBY dan Demokrat setidaknya sudah merasakan manuver PKS.

SBY bahkan mau ditarik ke pusaran kasus daging import sapi oleh PKS. Untung saja SBY secara cepat menetralisir di depan publik. Tapi imbasnya, keraguan publik terhdp SBY masih tinggi. Itu juga karena SBY diindikasikan mengetahui kasus Century dan Hambalang.

PKS tidak menjadi beban jika kali ini capres yang disupportnya kalah, yang penting senjata- senjata mereka sudah dimuntahkan ke PDIP dan Jokowi.

PDIP adalah satu- satunya partai kader yang solid yang tentunya menjadi saingan utama PKS yg juga terkenal dengan kader militan. Isu PKI yang ditembakkan PKS ke PDIP secara tidak langsung berdampak jangka panjang dengan menanamkan kecurigaan terhadap PDIP dan Jokowi , terutama sasaran kampanye hitamnya adalah warga- warga NU yang orang tua mereka menjadi korban kebiadaban PKI di Jawa Timur.
Tapi kalau menang, ya syukur bisa masuk ke pemerintahan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang pro dengan agenda partai dan golongan mereka sendiri seperti yg sudah dijalankan saat ini.

Masih banyak lagi muslihat-muslihat partai berkedok dakwah ini. Yang pasti, sasaran utama mereka secara politis adalah PDIP dan Gerindra, sasaran dakwah mereka adalah mengPKS-kan orang NU dan Muhammadiyah.

Setelah pemilu 2014 ini, partai mana yang akan menjadi sasaran operasi penghancuran PKS? Kita liat saja.
Untuk Prabowo Subianto, recovery dari keterpurukan citra yang sudah dibangun bertahun-tahun semakin sukar pasca pilpres ini. Semoga Gerindra kembali bangkit dan pintar2 mencari teman koalisi.

PENULIS: politikanal.blogspot.com
http://www.islamtoleran.com/operasi-penghancuran-gerindra-oleh-pks/

Syiah Versi Inggris dan Amerika


Ayatullah Uzma Ali Khameneh’i: syiah yang dipropagandakan melalui media massa London dan Amerika dengan target memecah belah umat tidaklah berada di jalur Syiah yang sesungguhnya.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Uzma Ali Khameneh’i di pertemuannya dengan para pengurus haji tahun ini mengatakan: Tokoh-tokoh Syiah seperti Imam Khumaini ra senantiasa menekankan persatuan umat Islam. Karena itu, syiah yang dipropagandakan melalui media massa London dan Amerika dengan target memecah belah umat tidaklah berada di jalur Syiah yang sesungguhnya.

Tapi kemudian muncul pertanyaan media massa apa yang dimaksud oleh pemimpin Revolusi Islam ini? Memang berapa tahun terakhir ini telah muncul berbagai media massa yang mengatasnamakan Syiah dan bermaksud memecah belah umat Islam. Berikut ini kami akan menyebutkan tiga di antanya:

1. Stasiun TV Ahle Bait.


Sengaja kota suci Qom dipilih sebagai pusat pendirian stasiun ini dan nama suci Ahli Bait dipilih sebagai namanya. Orang Afgan bernama Hasan Allahyari yang menjadi direkturnya. Sejak awal lahirnya, stasiun TV ini menonjolkan perbedaan antar mazhab Islam, menekankan kelangsungan acara duka Fathimiyah yang diberi nama Acara Muhsiniyah, dan menyelenggarakan acara pesta Idul Zahra yang bersamaan dengan kematian Khalifah Umar bin Khathab.

Allahyari berusaha menyatakan bahwa stasiun TV ini didukung oleh para marjik taklid, tapi pernyataan ini ditolak tegas oleh mereka, bahkan Ayatullah Qurbanali Muhaqiq Kabuli marjik taklid Afganistan yang tinggal di Qom dan yang semula mendukung stasiun ini setahun setelah mengetahui substansinya yang memecah belah umat mengeluarkan pernyataan resmi tentang pentingnya persatuan umat Islam, dalam pernyataan itu dia menegaskan, ‘Kepada seluruh pengikut Ahli Bait as dan Syiah mereka yang sesungguhnya kami mohon dengan sangat untuk sama sekali tidak memberikan bantuan materi dan maknawi kepada stasiun TV parabola Ahli Bait. Menurut kami, pemberian bantuan syar’i –apa pun namanya- kepada stasiun ini atau stasiun-stasiun serupa dan acara lain –apa pun namanya- yang beraktivitas memecah belah umat bukan hanya tidak sah menurut syariat Islam, bahkan terhitung sebagai perbuatan membantu tindakan dosa dan melampaui batas.’

Pandangan Politik Allahyari.
Supaya orientasi stasiun ini diketahui lebih jelas, ada baiknya kami menyebutkan pandangan politik Allahyari selaku direkturnya. Antara lain:
1. Mengobarkan perpecahan antara Syiah dan Sunni.
2. Mendukung slogan ‘Tidak Gaza tidak pula Libanon’ dengan dalih yang harus kita bebaskan terlebih dulu adalah Baqi’.
3. Menjauhkan orang-orang Syiah dari marjik-marjik taklid; menurut direktur stasiun TV ini, tidak ada satu pun dari marjik taklid Syiah yang adil. Bahkan berulangkali dia melecehkan Ayatullah Uzma Imam Khumaini, Ayatullah Uzma Khameneh’i, Ayatullah Uzma Makarim Syirazi, dan Ayatullah Uzma Behjat.
4. Menghantam Negara Republik Islam Iran dan menjatuhkan citranya sebagai pendukung Kaum Mustadafin menjadi musuh Ahli Bait!
5. Membanding-bandingkan pemerintah Imam Khumaini ra dengan pemerintahan Dinasti Abbasi.
6. Membela Amerika dengan alasan kebebasan berekspresi yang dijunjung di negeri ini.

Hasan Allahyari ini sendiri berdomisili di Amerika. Perlu diketahui bahwa di Amerika ada undang-undang stasiun TV parabola yang isinya apabila sebuah stasiun TV melakukan pelecehan terhadap hal-hal yang sakral menurut kelompok mazhab, pemikiran atau sosial tertentu maka stasiun itu dibubarkan dan surat izinnya dicabut. Tapi kenapa stasiun bernama Ahle Bait yang isinya tidak keluar dari pelecehan ini tidak dibubarkan dan dicabut surat izinnya?! Bukankah itu tidak lain karena stasiun TV ini menentang Republik Islam Iran dan memecah belah umat Islam?!

Keyakinan Atas Dasar Pemikiran Kelompok Hujatiyah.
Keyakinan dan kata-kata Allahyari cocok sekali dengan pemikiran kelompok Hujatiyah. Menurutnya, orang-prang Syiah tidak boleh berbuat apa-apa –gerakan reformasi Islam, kesadaran Islam dan sebagainya-, melainkan mereka hanya boleh menanti secara pasif sampai kedatangan Imam Mahdi af.
Stasiun TV ini menyebarluaskan upacara pukul kepala dan badan dengan senjata tajam demi memperingati perjuangan Imam Husain as. Padahal, para ulama Syiah seperti Ayatullah Uzma Ali Khameneh’i melarangnya.

Target stasiun TV ini adalah mengarahkan orang-orang Syiah pada pemikiran Kelompok Hujatiyah yang juga merupakan produk Inggris dan Amerika; karena itu inti aktivitasnya adalah mencaci maki Ahli Sunnah, bahkan mengelurkan fatwa hukuman mati untuk orang-orang sunni. Sekarang pun kita dapat menyaksikan berbagai pelecehan dan penghinaan dari pihak Allahyari dan stasiun TV-nya yang diberi nama suci Ahli Bait. Dengan cara ini dia ingin memecah belah antara saudara muslim Syiah dan Ahli Sunnah.

Stasiun Produk Gedung Putih.
Berapa waktu lalu, Hujatul Islam Nabawi deputi Badan Tablig Hauzah Ilmiah Qom membeberkan data-data yang membuktikan aktivitas Amerika di balik Stasiun TV Ahle Bait, dia mengatakan, ‘Tujuan Stasiun yang mengatasnamakan pembelaan terhadap Syiah dan penyebaran ajaran Ahli Bait as ini adalah pencitraan buruk Mazhab Syiah.’

Karena sensitivitas yang terus meningkat terhadap stasiun TV ini, pengadilan istimewa Ruhaniah di Qom memutuskan hukum penyegelan kantor stasiun TV itu. Keputusan ini menyebabkan para aktor di balik stasiun ini mencaci maki ulama Islam dan pula Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Uzma Ali Khameneh’i. Mereka menyebut sistem pemerintahan Islam Iran sebagai pendukung Ahli Sunnah dan mengklaimnya sebagai sistem yang hendak melemahkan Mazhab Syiah Ahli Bait as. Bersamaan dengan itu, tokoh-tokoh Kelompok Hujatiyah menggugat kebebasan kelompok Ahli Sunnah untuk bertindak di Iran dan menuntut dukungan terhadap stasiun TV Ahli Bait.

2. Stasiun TV Salaam; Islam Minus Politik & Politik Minus Islam
Berapa tahun yang lalu, jarang sekali orang yang menyeriusi bahaya Islam Amerika yang bersembunyi di balik gaun tablig Syiah dan menyusup di tengah barisan pengikut Ahli Bait as. Tapi sekarang, setelah tampaknya jalinan erat antara Stasiun ini dengan gelombang politk dan anti keamanan, jarang orang yang tidak mengerti bahwa stasiun TV Salaam bekerja untuk politik emperialis anti Islam. Lebih lagi hari-hari ini para pendukung sekularisme telah terjun langsung ke kancah politik dan menentang keras Republik Islam.
Direktur stasiun TV Salaam membentuk jaringan atas nama ‘Kelompok Ruhaniawan Tradisional Iran Kontemporer’ dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan keras yang mendukung kerusuhan-kerusuhan di Republik Islam Iran.

Dana.
Ketika setiap hari kita mendengar berita baru tentang pembantasan transfer dana bagi orang-orang Iran di seluruh dunia, tapi stasiun TV Salaam malah mengumumkan sekian banyak nomor rekening di negara-negara seperti Amerika, Jerman, Australia, dan Dubai untuk menampung bantuan dana dari para pemirsanya.
Stasiun TV ini disiarkan melalui Satelit Hotbird yang tentu saja menuntut biaya sewa yang tinggi. Ditambah lagi dengan biaya pendirian dan pengelolaannya sehingga mencakup seluruh benua, itu pun dengan iklan yang sangat terbatas. Karena itu, sudah pasti stasiun TV Salaam ini memiliki sumber dana yang jauh lebih dari sekedar bantuan para pemirsa. Dan sampai sekarang, direktur dan administratornya tidak memberikan penjelasan yang transparan mengenai hal ini.

Bukan hal yang sulit untuk diketahui bahwa dolar Amerikalah yang mendanai stasiun TV Salaam dan menggaji pekerjanya. Hal itu diperkuat dengan tidak diterapkannya undang-undang pembubaran stasiun TV yang memprovokasi pertikaian antar mazhab dan melecehkan hal-hal yang sakral menurut mazhab.

Pengelabuan.
Berapa waktu lalu, orang-rang dari kelompok Hujatiyah yang punya pengaruh pada stasiun TV Salaam mengimbau direkturnya untuk menambah tingkat akseptabilitas atasiun ini di tengah masyarakat dengan cara mendapatkan pernyataan dukungan dari marjik-marjik tradisional, bukan dari marjik-marjik politik. Hal itu karena di tengah masyarakat terkenal bahwa stasiun TV ini ditentang oleh para marjik. Itulah kenapa kemudian acara-acara TV ini sering menyebut nama marjik dan ruhaniawan terkenal.

Berapa tahun terakhir juga kita menyaksikan stasiun ini senantiasa berusaha keras untuk memperkenalkan aksi pukul kepala dan badan dengan senjata tajam sebagai salah satu tradisi Islam, dan tentu saja acara seperti ini didukung oleh musuh-musuh Islam. Di salah satu acara itu, Muhammad Hidayati Direktur TV Salaam yang sekaligus merupakan ahli agama di Voice of Amerika mengatakan, ‘Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an, ternyata aksi pukul kepala dan badan dengan senjata tajam ini mempunyai latar belakang yang kuat di dalam Al-Qur’an. Ruhaniawan palsu ini dengan cara memutarbalikkan ayat Al-Qur’an berusaha mengatasnamakan aksi itu sebagai ajaran Al-Qur’an.’

Tapi, begitu dangkal dan salah kaprahnya argumentasi Hidayati sampai-sampai ahli agama di kandang yang sama tidak tahan untuk diam diri dan tidak menggugatnya. Ahli agama itu bernama Mahdi Khalaji, ketika itu juga dia angkat suara menentang celotehan ruhaniawan palsu dari Washington DC itu seraya mengatakan, ‘Apa yang dikatakan oleh Hidayati betul-betul salah kaprah dan merupakan pemalsuan terhadap Al-Qur’an.’

Setelah itu, acara tetap digiring untuk menyebutkan aksi pukul kepala dan badan dengan senjata tajam sebagai tradisi tua kelompok Syiah dan faktor mentalitas keberanian serta pengorbanan, karena itu menurut acara tersebut aksi ini diperbolehkan oleh pemerintah Amerika untuk diselenggarakan di sana, sehingga orang-orang Syiah dengan mudah sekali melakukan aksi itu di jalan raya-jalan raya Amerika.

Sekularisme.
Salah satu kriteria stasiun TV Salaam adalah penekanan terhadap sekularisme atau pemisahan agama dari politik dan sebaliknya. Di samping itu, ia juga senantiasa menyoroti dan menjunjung para marjik taklid yang sedikit banyak bergerak melawan Revolusi Islam Iran. Ditambah lagi dengan upayanya yang tidak kenal henti untuk mengobarkan perpecahan antar mazhab dan pelecehan terhadap Ahli Sunnah.

3. Stasiun TV Fadak; Syiah Versi Peleceh Ahli Sunnah.


Dalam hal pecah belah umat untuk merebut kekuasaan, Inggris memang ahlinya. Salah satu yang dilakukannya adalah mempersiapkan seorang Syiah Dua Belas Imam dengan paras dan penampilan santri atau kiai yang sangat menarik, lalu menyediakan Husainiyah untuk dia di London dengan segenap fasilitas yang dibutuhkan seperti mimbar pidato, bahkan stasiun TV dan Hauzah Ilmiah yang berfungsi sebagai media penyebarannya atas nama Syiah Sejati dan musuh pertama Wahabi.

Yasir Yahya Abdullah Alhabib direktur stasiun TV Fadak lahir pada tahun 1977 jebolan Universitas Kuwait di jurusan ilmu politik. Masih muda sekali usianya, tiga tahun setelah mendirikan ‘Yayasan Khuddam Al Mahdi’ di Kuwait sikap-sikap radikalnya memaksa pemerintah Kuwait untuk menyegel yayasannya dan memenjarakan dirinya.

Tingkah laku sembrono pemuda ini ternyata menarik perhatian Inggris; secepat kilat mereka menjadikan penangkapan Alhabib sebagai pusat perhatian badan-badan resmi HAM di Inggris dan Amerika. Aparat Kuwait sendiri pasti terkejut kenapa badan-badan resmi HAM itu memilih kiai muda ini di antara sekian tahanan di sana, tapi daripada tambah ruwet persoalannya maka belum genap tiga bulan di penjara mereka telah membebaskannya.

Kiai muda bebas dari penjara dan langsung bersahabat dengan pihak-pihak terkait di Inggris. Tak lama kemudian dia mendapat suaka dan perlindungan dari Inggris dan seketika itu pula dia pergi ke utara negeri tersebut. Tidak butuh lebih dari dua tahun tinggal di sana dia sudah berhasil domisili di London dan mengembangluaskan kegiatannya secara pesat. Terbitlah surat kabar ‘shianewspaper’, berdirilah Hauzah Ilmiah bernama ‘Imamain Askariyain’, launchinglah stasiun TV satelit Fadak dan pada tahun 2010 yayasan dia di London dipindah-kembangkan menjadi Husainiyah Sayidus Syuhada’ dan disediakan kompleks baru untuk hauzah, kantor, media surat kabar, situs, dan stasiun TV Fadak untuknya.

Ruhaniawan muda inilah yang sekarang aktif sekali di mimbar-mimbar London berpidato atas nama Syiah untuk seluruh pemirsa di dunia demi kepentingan imperialisme modern.

Api Yang Menyasar Suni dan Membakar Syiah.
Supaya lebih jelas, cukup kiranya tiga tahun kita mundur ke belakang; tepatnya pada Bulan Ramadan 1431 H, tanggal 17 bulan itu yang merupakan hari kematian wafatnya Siti Aisyah istri Nabi Saw, kiai muda bayaran Inggris ini menggelar majelis di Husainiyah dan berpidato di atas mimbar dengan segala macam caci maki serta kata kotor terhadap istri nabi tersebut.

Setelah menyebutkan alasan-alasan busuknya untuk membuktikan fitnah kemunafikan dan kepestaporaan istri nabi itu, dia mengakhiri pidatonya dengan seruan strategis! seraya berkata, ‘Perayaan hari kebinasaan Aisyah adalah keniscayaan agama; karena, hari kebinasaan Aisyah merupakan hari kemenangan Islam yang agung.’ Situs kiai bayaran Inggris ini dengan penuh bangga melaporkan bahwa stasiun TV Fadak menayangkan perayaan penuh berkah ini secara penuh. Di samping itu, di bagian atas dari layar penayangan acara itu tertulis slogan ‘Allahu Akbar … Aisyah Fin Nar’, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah hal seperti ini terjadi. Di sela-sela acara juga dilantunkan kasidah-kasidah kegembiraan atas apa yang mereka sebut dengan kebinasaan pucuk kekafiran Aisyah dan rasa syukur atas kenikmatan lepas diri dari istri Nabi Saw ini.

Fatwa Pemadam Fitnah Perpecahan.
Sebelumnya, Alhabib kiai muda bayaran Inggris ini menerbitkan buku yang isinya tiada lain penghinaan dan pelecehan terhadap Siti Aisyah istri Nabi Saw, dan saat itu pula ulama dan kaum Syi’ah mengecam keras buku itu. Khususnya ulama Syi’ah di Kuwait dan Saudi Arabia, seperti Syaikh Amri, Syaikh Husain Ma’tuq, Syaikh Hasan Shaffar, Syaikh Ali Alumuhsin, Syaikh Abduljalil Samin, Syaikh Namir, dan Sayid Hasyim Salman menunjukkan sikap dan reaksi keras terhadapnya.

Tindakan kiai muda bayaran Inggris ini berhasil merusak citra Mazhab Syiah di berbagai penjuru dunia, bahkan seperti yang dikatakan oleh Syaikh Abdulaziz Alusyaikh mufti awal Saudi Arabia perbuatan dia telah mencegah perkembangan Mazhab Syi’ah di negara-negara Arab dan Islam serta mengembalikan orang-orang yang cenderung kepada mazhab ini ke jalan yang sebelumnya.

Sikap kiai muda bayaran Inggris ini juga berhasil mengobarkan kebencian kelompok Wahabi terhadap kelompok Syiah, sehingga para ulama papan atas Syiah sendiri kewalahan dalam meredam kebencian itu dan menciptakan perdamaian. Maka pada akhirnya, para ulama Syiah Saudi Arabia mengirimkan surat pertanyaan fatwa kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Uzma Ali Khameneh’i tentang masalah ini, jawaban fatwa dia menjadi pemadam fitnah perpecahan yang lebih luas. Dia berfatwa:
“Pelecehan terhadap simbol-simbol saudara Ahli Sunnah, antara lain tuduhan terhadap istri Nabi Saw adalah haram. Hal ini juga mencakup istri-istri semua nabi, khususnya Sayidul Anbiya’ Nabi Agung Muhammad Saw”.

Fatwa ini langsung tersebar melalui stasiun TV Aljazira, suratkabar Al Anba’ Kuwait, situs Muhith, suratkabar Al Safir Libanon, Al Hayat London, situs radio-televisi Mesir dan lain-lain.

Syaikh Al Azhar, Ahmad Thayib di dalam surat pernyataannya bahkan memberikan reaksi yang positif sekali terhadap fatwa Pemimpin Revolusi Islam ini, dia mengatakan:
“Dengan pujian dan kerelaan hati saya telah menerima fatwa penuh berkah Imam Ali Khameneh’i mengenai pengharaman terhadap penghinaan atas sahabat Nabi ra atau pelecehan terhadap istri-istri Rasulullah Saw. Fatwa ini berasal dari pengetahuan yang benar dan kesadaran yang dalam tentang bahaya apa yang telah dilakukan oleh ahli fitnah, dan ini menunjukkan keinginan yang sungguh-sungguh akan persatuan umat Islam. Hal yang membuat fatwa ini menjadi lebih penting daripada yang lain adalah prihal kemunculan fatwa itu dari salah seorang ulama besar muslim dan salah satu marjik taklid Syiah yang paling besar bahkan yang sekaligus merupakan Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran. Saya, berdasarkan posisi keilmuan dan mengingat tanggungjawab syariat yang harus dipikul, menyatakan bahwa upaya demi persatuan umat Islam adalah wajib, sedangkan perbedaan antara pengikut mazhab-mazhab Islam harus dibatasi pada tingkat perbedaan pendapat di antara ulama dan para ahli yang sekiranya tidak sampai membahayakan persatuan umat Islam. Karena Allah Swt berfirman, ‘Dan jangan kalian bertikai niscaya kalian jadi lemah dan kehilangan kekuatan, dan bersabarlah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”. [Mashreqnews – FIPMI]

66 BUKTI AMERIKA MEMBELA ZIONISME-ISRAEL


Dalam sejarahnya Amerika telah memberikan bantuan senilai 100 milyard Dollar kepada Israel sejak Negara itu berdiri atau selama 50 tahun lebih. Selain bantuan formal dari Gedung Putih, Israel juga mendapatkan bantuan informal dari loby yahudi di Amerika. Bahkan lebih dari itu Israel selalu mendapatkan bantuan dari kebijakan politik luar negeri Amerika yang selalu membela kepentingan Israel . Walaupun realitasnya Negara yahudi itu selalu melakukan tindakan pelanggaran hak asasi manusia, tetapi Amerika tidak pernah mengecamnya apalagi menekannya. Bahkan terkesan Negara paman sam itu membiarkannya atau bahkan mendukung semua tindakan kejahatan Israel .


Untuk lebih jelas, marilah kita perhatikan perjalanan sejarah kebijakan politik dalam peradaban modern Amerika :

1- Sesaat setelah perjanjian Balfour di tandatangi pada tanggal 2 Februari 1917, presiden Amerika langsung memberikan konfrensi pers: “saya pribadi dan atas nama presiden, sangat bangga dengan sikap Negara koalisi dan rakyatnya yang setuju dengan berdirinya Negara komonoleth yahudi Israel di Palestina dan saya sendiri mendukung secara mutlak berdirinya Negara Israel “.

2- Pada tanggal 11 September 1922: senator dan konggres Amerika mengeluarkan keputusan tentang dukungan penuh mereka atas berdirinya Negara Israel di Palestina untuk menampung bangsa yahudi yang tersebar di dunia.

3- Pada tanggal 11 Mei 1942: konfrensi zionis internasional di selenggarakan di hotel Baltimore New York yang mengeluarkan keputusan bersama untuk merubah Palestina menjadi Negara yahudi, mengusir semua warga arab yang ada di dalamnya dan kalau mereka menolak atau melakukan perlawanan, maka harus di atasi dengan kekuatan militer. Melihat keputusan itu, Presiden Amerika pada waktu itu Roosevelt langsung memberikan dukungan atas hasil konferensi zionis itu.

4- Pada tanggal 16 Maret 1945: Presiden Amerika Roosevelt mengadakan pertemuan dengan salah satu Ketua Zionisme DR. Stephan Weiz. Melalui pertemua itu Presiden Amerika menjelaskan bahwa sesungguhnya ia sebagai presiden sudah mempunyai sikap yang jelas dan tegas terhadap rencana zionisme yang sudah ditulis dalam surat resmi pada Oktober 1944. Surat itu sendiri dikirim langsung kepada salah satu anggota Konggres dari partai Demokrat di wilayah New York. Dalam surat itu ditegaskan tentang semua program kerja partai Demokrat khusus nya untuk tahun 1944, khususnya tentang sikap mereka terhadap program eksodus dan migrasi yahudi ke Palestina dan mendirikan Negara yahudi di Palestina.

5- Pada tanggal 16 Agustus 1945: Presiden Amerika Truman memberikan dukungan penuh untuk mengeksodus sebanyak mungkin orang yahudi ke Palestina, hal itu ia sampaikan dalam sebuah konferensi pers.

6- Pada tanggal 31 Agustus 1945: Presiden Amerika Truman mengirim surat resmi kepada Perdana Menteri Inggris Clamant Attlee, yang isinya meminta kepadanya agar segera mengizinkan 100 ribu yahudi yang selamat dari ancaman pemusnahan Hitler dan kabur ke Inggris untuk segera di kirim ke Palestina.

7- Pada tanggal 5 Mei 1946: Presiden Amerika Truman menekan Perdana Menteri Inggris untuk menerima 100 ribu pendatang yahudi di Palestina dan Amerika menjanjikan akan membantu proses eksodus mereka dengan mendatangkan kapal laut yang besar untuk mengangkut semua yahudi itu.

8- Pada tanggal 14 Oktober 1946: Truman juga mengeluarkan surat keputusan yang isinya menganjurkan semua orang yahudi ke Palestina tanpa menunggu hasil akhir proses politik dan militer tentang penjajahan Palestina oleh Inggris.

9- Pada tanggal 29 November 1947: Amerika Serikat melakukan tekanan intensif kepada beberapa Negara, untuk mendukung voting pemecahan Palestina untuk menjadi dua wilayah antara yahudi dan bangsa arab. Delegasi Negara-negara yang mendapat tekanan Amerika adalah Haiti, Liberia dan lainnya. Yang seandainya Negara-negara tersebut menolak pembagian Palestina, maka rencana itu akan gagal.

10- Pada tanggal 14 Mei 1948: hanya berselang 10 menit terbentuknya Negara Israel , Presiden Amerika Truman langsung mengumumkan sikap resmi negaranya dengan mengakui Negara Israel dan langsung membuka hubungan diplomatic secara resmi.

11- Pada tanggal 29 Mei 1965: Komisi Hubungan Luar Negeri di Konggres Amerika memutuskan untuk mengurangi bantuan kepada pengungsi Palestina sebesar 5%.

12- Pada tanggal 12 Juni 1966: pemerintah Amerika serikat menekan Badan Keamanan PBB agar menghentikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina yang melakukan pelatihan militer dan membentuk milisi perlawanan kepada Israel . dan menghapus semua nama mereka dan keluarganya yang mengikuti latihan dan pendidikan militer dari daftar nama yang berhak atas bantuan kemanusiaan dari UNHCR.

13- Pada tanggal 2 Agustus 1966: Presiden Amerika Johnson menjelaskan bahwa politik Amerika Serikat akan terus mendukung eksistensi Israel dan akan membantunya untuk menjadi Negara super power di kawasan Timur Tengah.

14- Pada tanggal 3 Oktober 1966: Amerika Serikat mengajukan proyek perdamaian antara Suria dan Israel dan tuntutan agar keduanya jangan melakukan hal-hal yang akan menjadikan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah memanas. Melihat kelicikan yang diinginkan oleh Amerika itu, akhirnya Uni Sovyet menggunakan hak vetonya untuk menjegal rencana Amerika.

15- Pada bulan January 1979: Presiden Amerika dalam sebuah pertemuannya dengan para tokoh terkemuka zionis Amerika menegaskan bahwa Negara paman sam itu sampai sekarang tidak akan membuka peluang pembicaraan dengan PLO (Palestine Liberation Organization).
16- Pada tanggal 7 Juni 1982: beberapa politisi Amerika yang dipimpin oleh Wakil Presiden melakukan lobby untuk menggagalkan resolusi sanksi bagi Israel .

17- Pada tanggal 12 Juni 1982: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Alexander Heed menegaskan bahwa negaranya tidak akan menekan Israel untuk keluar dari Lebanon.

18- Pada tanggal 15 Oktober 1982: pemerintah Amerika memutuskan untuk menghentikan bantuannya kepada IMF karena mereka lebih focus untuk membantu perekonomian Israel .

19- Pada tanggal 11 Desember 1982: salah seorang juru bicara hubungan luar negeri Amerika menegaskan bahwa hubungan diplomasi antara Israel dan Amerika masih tetap berjalan dengan baik.

20- Pada tanggal 21 February 1983: Presiden Amerika Ronald Regan meminta kepada seluruh Negara-negara Arab agar menerima eksistensi Israel sesuai dengan realitas yang ada.
21- Pada tanggal 19 Oktober 1983: Amerika mengancam akan keluar dari DK PBB dan akan menghentikan bantuan financialnya kepada Badan Dunia itu, kalau DK PBB tidak menerima usulan dari delegasi Israel .

22- Pada tanggal 19 Oktober 1983: pemerintah Amerika menjelaskan bahwa mereka memutuskan untuk meningkatkan hubungan diplomasinya dengan Israel dengan menutup semua perbedaan persepsi dalam peranan Israel di Lebanon.

23- Pada tanggal 12 November 1983: Presiden Amerika Ronald Regan menegaskan kepada Perdana Menteri Israel sikap Washington yang tetap konsisten dalam menjaga keamanan Israel

24- Pada tanggal 4 Desember 1983: Ronald Regan kembali menegaskan hubungan diplomasi kedua Negara yang terus membaik. Dan sikap negaranya yang akan terus membantu menjaga keamanan Israel dan melawan semua hal yang mengancam keamananannya.

25- Pada tanggal 20 September 1984: Amerika mengancam akan keluar dari Forum Kesatuan Parlemen internasional kalau forum itu mengeluarkan keputusan yang mengecam Israel dengan menyebutnya sebagai Negara rasisme.

26- Pada tanggal 1 Oktober 1984: Konggres Amerika menyetujui untuk memindahkan Keduataan Besar mereka dari kota Tel Aviv ke kota Jerusalem di Palestina.

27- Pada tanggal 28 Oktober 1984: dalam sebuah seminar yahudi Amerka Presiden Ronal Regan menegaskan bahwasanya Israel adalah Negara koalisi strategis dan sahabat Amerika. Dalam kesempatan itu juga, Regan mengecam orang yang menyamakan Israel dengan Negara rasis, karena menurutnya justru dengan berdirinya Israel , yahudi di dunia bisa kembali kepada hokum mereka secara orisinalitas yang mereka tegakan di atas tanah yang sudah dijanjikan Tuhan kepada bangsa itu.

28- Pada tanggal 15 Mei 1985: Menteri Luar Negeri Amerika menegaskan bahwa Washington akan terus menghalangi usaha sebagian kalangan untuk membentuk Negara Palestina merdeka.

29- Pada tanggal 30 September 1985: Ronald Regan menyetujui aksi militer Israel terhadap rumah kediaman ketua PLO di Tunisia sebagai bagian melindungi diri dari aksi teroris.

30- Pada tanggal 18 February 1986: Amerika menolak permintaan ketua PLO agar Amerika mengakui hak bagi rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

31- Pada tanggal 16 February 1987: Presiden Ronal Regan memberikan hak istimewa kepada Israel dalam kesatuan Negara-negara Atlantik walaupun Israel bukan anggota Negara atlantik.

32- Pada tanggal 16 February 1988: Juru Bicara Gedung Putih menyatakan bahwa politik Amerika tetap pada persepsi lamanya tentang hakikat perdamaian di Timur Tengah yaitu semua rakyat Palestina dan bangsa arab dan muslim agar melepaskan tanah Palestina kepada Israel , kalau itu terpenuhi, maka berarti perdamaian di kawasan itu akan cepat terwujud.

33- Pada tanggal 1 Maret 1988: salah satu Organisasi Amerika di bawah PBB meminta agar menghapus keanggotaan PLO dan kantornya di PBB. Mereka juga menuntu agar menyeret seluruh anggota PLO ke pengadilan internasional.

34- Pada tanggal 10 Maret 1988: Pemerintahan Amerika secara sepihak menutup kantor perwakilan PLO di PBB yang mereka berlakukan sejak tanggal 21 Maret 1988. keputusan itu tanpa memperhatikan semua kesepakatan internasional.

35- Pada tanggal 17 Mei 1988: Presiden Amerika Ronald Regan dan Menteri Luar Negeri George Solutes menegaskan bahwa sulosi terakhir dari konflik di Palestina terletak pada keseriusan bangsa arab untuk melepaskan tanah Palestina untuk bangsa yahudi.

36- Pada tanggal 27 Juli 1988: Konggres Amerika menyetujui keputusan pemerintah untuk memindahkan kedutaan Besar mereka dari kota Tel Aviv ke AL Quds (Jerusalem).

37- Pada tanggal 28 Juli 1988: Konggres Amerika menyetujui alokasi biaya pembangunan dua gedung keduataan Amerika di Tel Aviv dan Jerusalem.

38- Pada tanggal 12 Juli 1988: Dewan Pimpinan Pusat Partai Republik menolak terbentuk Negara Palestina merdeka.

39- Pada tanggal 5 Oktober 1988: pemerintah Amerika memutuskan untuk memberikan Kekebalan Diplomasi kepada anggota utusan militer Israel di Washington.


40- Pada tanggal 2 November 1988: salah seorang pembantu Presiden George Bush menyatakan bahwa koalisi strategis antara Amerika dan Israel merupakan kunci utama perdamaian di kawasan Timur Tengah, tetapi walaupun demikian Bush tetap mempunyai sikap yang tidak akan berubah untuk menolak terbentuknya Negara Palestina merdeka.

41- Pada tanggal 15 November 1988: Departemen Luar Negeri Amerika mengumumkan bahwa Amerika tidak setuju dengan susulan pembentukan Negara Palestina merdeka, karena hal itu berarti mengakui kepastian masa depan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Padahal kedua wilayah itu masih ada dalam persengketaan antara Israel dan Palestina yang baru bisa diselesaikan dalam meja perundingan.

42- Pada tangga; 25 November 1988: Amerika melarang pemimpin PLO yang mereka akui sebagai presiden Palestina untuk masuk ke Amerika guna memberikan sambutan dalam sidang umum DK PBB.

43- Pada tanggal 30 November 1988: mayoritas anggota DK PBB dengan suara voting 151 suara mengakuai resolusi tentang pengakuan hak bagi Pemimpin PLO Yaser Arafat untuk berpartisipasi dalam pertemuan anggota DK PBB. Tetapi Amerika dan Israel menolak resolusi itu dengan alasan karena Yaser Arafat tidak mendapatkan visa dari pihak keimigrasian Amerika.

44- Pada tanggal 1 Mei 1989: pemerintah Amerika menegaskan tetap menolak keanggotaan Palestina dalam WHO (World Health Organization) sebagai anggota tetap dalam organisasi itu.

45- Pada tanggal 15 Mei 1989: Konggres Amerika menyetujui untuk menghentikan semua bantuan financial bagi PBB dan bantuan kemanusiaan bagi seluruh organisasi di bawah PBB kalau DK PBB mengakuai keanggotaan Palestina dalam dewan.

46- Pada tanggal 22 Juni 1989: Presiden Amerika George Bush menegaskan kepada anggota Konggres yang mendukung Israel bahwa Amerika akan tetap memberikan dukungan penuh kepada Israel baik secara financial, politik, diplomasi dan juga militer.

47- Pada tanggal 7 February 1990: Presiden Amerika George Bush menekan Uni Soviet agar meresmikan hubungan diplomatic dengan Israel dan memberikan izin kepada yahudi Uni Soviet untuk migrasi ke Israel melalui jalur penerbangan langsung dari Moscow ke Tel Aviv dengan biaya pemerintah Uni Soviet.

48- Pada tanggal 22 February 1990: dari 100 senator, 84 diantaranya mendukung Israel untuk menjadikan kota Al Quds (Jerusalem) sebagai Ibukota Negara yahudi itu.

49- Pada tanggal 3 April 1990: Presiden Amerika George Bush mengumumkan dukungannya terhadap proyek eksodus dan migrasi yahudi Uni Soviet ke Palestina. yang menurutnya proses migrasi itu merupakan kejadian yang bersejarah dalam abad modern ini sebagai bukti keseriusan Amerika untuk memberikan pembelaan terhadap Hak Asasi Manusia bagi setiap insane atas hak-haknya terutama bangsa yahudi agar mendapatkan hak kembali di Palestina. selain itu Bush tetap menerukan tekanannya kepada Uni Soviet agar memberikan fasilitas penerbangan langsung Moscow Tel Aviv.

50- Pada tanggal 23 April 1990: Konggres Amerika menyetujui usulan Israel untuk menjadikan kota Al Quds sebagai Ibukota Israel .

51- Pada tanggal 18 Juni 1990: Konggres Amerika Serikat menyetujui resolusi yang sudah disepakati oleh Senator yang menuntut agar semua anggota DK PBB untuk menghapus resolusi PBB yang menyamakan antara Negara Israel dengan rasisme.

52- Pada tanggal 19 Juni 1990: Konggres Amerika dan anggota senat meminta kepada pemerintah Amerika agar menekan seluruh anggota PBB dan DK PBB agar segera melakukan sidang umum untuk menghapuskan resolusi PBB tahun 1975 yang menyatakan Israel sebagai Negara rasis.

53- Pada tanggal Desember 1990: DK PBB mengundur pelaksanaan sidangnya tetang proses perdamaian Timur Tengah karena tuntutan Amerika untuk menghapus pasal dalam resolusi PBB tentang pernyataan rasisme Israel .

54- Pada tanggal 12 Desember 1990: Pemerintah Amerika menjanjikan terhadap Moscow untuk memberikan pinjaman sebesar 1 milyard US dollar atas jasanya menerbangkan 360 ribu yahudi Uni Soviet pada tahun 1989.

55- Pada tanggal 19 Juni 1991: Konggres Amerika mengancam akan menghentikan bantuan militernya kepada Jordania dan mengembargonya kalau tidak mengakui eksistensi Israel dan melakukan pertemuan perundingan dengan Negara yahudi itu sebagai usaha perdamaian antara kedua Negara.
56- Pada tanggal 14 Juli 1993: Menteri Pertahanan Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa Amerika tetap terikat untuk terus membantu Israel secara intensif dan berkelanjutan dalam menghadapi setiap ancaman terhadap Negara itu. Selain itu Amerika juga akan terus meningkatkan hubungan diplomatic strategisnya dengan Israel , agar keamanan Israel tetap terjamin.

57- Pada bulan Oktober 1995: Konggres dan Parlemen Amerika mengeluarkan keputusan yang berisi bahwa salah satu kebijakan politik luar negeri Amerika yang harus segera direalisasikan adalah eksistensi kota Al Quds (Jerusalem) sebagai Ibukota Israel dan harus segera memindahkan kedutaan besar Amerika ke kota itu dari Tel Aviv paling lambat akhir Mei 1999.

58- Pada tanggal 14 February 1997: Perdana Menteri Israel Netanyahu sangat marah dengan penjualan 100 pesawat tempur F 16 Amerika kepada Arab Saudi. Menurutnya kalau penjualan pesawat terlaksana, berarti Amerika tidak konsisten dengan kerja sama strategis Israel Amerika dan masih menurutnya pula penjualan pesawat tempur canggih kepada selain Israel di kawasan Timur Tengan akan mengancam perdamaian di kawasan itu. Melihat reaksi keras seperti itu, maka Presiden Amerika Serikat Bill Clinton langsung menghubungi Netanyahu untuk meyakinkan bahwa penjualan pesawat tempur F 16 kepada Arab Saudi akan dibatasi oleh kepentingan keamanan Israel sendiri dan menurutnya sejauh ini kerja sama militer Washington – Riyadh justru untuk menjaga keamanan Israel dari segala ancaman Negara yang tidak simpatis dengan Israel . pada kesimpulannya, Clinton berusaha meyakinkan Netanyahu bahwa Amerika tidak akan membiarkan Arab Saudi untuk menggunakan F 16 – nya sebagai alat untuk menyerang Israel .

59- Pada tanggal 8 Oktober 1997: Menteri Luar Negeri Amerika Madeline Albright mengumumkan daftar gerakan dan organisasi perlawanan Palestina yang dikategorikan sebagai gerakan teroris: Harokah Muqowamah Islamiyah (Hamas), Hizbullah Lebanon, Jihad Islami, Front Pembebasan Rakyat Palestina, Qiyadah Ammah, Front Kemerdekaan Palestina, Milisi Nayeef Hawatimah dan Milisi Abu Nidhal.

60- Pada tanggal 28 April 1998: Bill menyambut hangat dan gembira peringatan berdirinya Negara Israel yang ke 50. dalam acara peringatan yang dilaksanakan di halaman Gedung Putih, ia memberikan sambutan dengan mengatakan: “kita bangsa besar Amerika sudah menyaksikan bersama perjalanan sejarah yang sangat membanggakan dalam perjalan bangsa ini, salah satu yang harus membuat kita bangga adalah karena kita merupakan Negara pertama yang mengakui berdirinya Negara Israel “.

61- Pada tanggal 16 Juni 1998: pasca serangan pejuang Palestina ke pemukiman yahudi, Presiden Clinton langsung memberikan konferensi Pers dengan mengatakan: saya dan atas nama seluruh bangsa Amerika ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap Israel yang pagi tadi mendapat serangan teroris untuk yang kesekian kalinya”.

62- Pada tanggal 23 Februari 1999: salah seorang pembantu Menteri Luar Negeri Amerika untuk masalah Timur Tengah – dalam sebuah seminar yang diadakan oleh Dewan Yahudi internasional – mengatakan: perdamaian antara Israel dan suria akan sangat membantu kepentingan strategis Amerika di kawasan itu.

63- Pada tanggal 13 Juni 1999: pemerintah Otoritas Palestina menyetujui untuk mengundurkan Konferensi Jenewa tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel , karena mendapat tekanan kuat dari Washington. Dalam anggota konggres sendiri sekitar 365 di antara mereka mendukung kebijakan politik Menteri Luar Negeri Amerika yang menentang konferensi itu dan hanya 5 orang yang mendukung terlaksananya konferensi. Selian itu anggota konggres juga menekan Sekjen PBB Koffi Annan dan pemerintah Swiss untuk tidak membantu dan memfasilitasi berlansungnya konferensi itu.

64- Pada tanggal 20 January 2000: Perdana Menteri Israel Ehud Barak meminta kepada Presiden Amerika Bill Clinton untuk secara intensif menghentikan segala bentuk perlawanan Palestina yang merepotkan Israel khususnya di selatan Lebanon.

65- Pada tanggal 30 Juni 2000: Presiden Amerika Bill Clinton mengancam akan merevisi sikap dan hubungan Amerika dengan rakyat Palestina kalau merekamengumumkan Negara Palestina merdeka secara sepihak.

66- Selama masa kepresidenan Bush Junior (George Walker Bush) sampai bulan Maret 2003 ini telah mengeluarkan sekitar 150 kebijakan politik khususnya dalam negeri untuk membantu menanggulangi krisis ekonomi dan politik Israel dan 150 resolusi yang mengenyampingkan hak-hak rakyat Palestina terhadap tanahnya.Bahkan lebih dari itu, dalam setiap resolusi itu, Amerika terus mengecam aksi perlawanan rakyat Palestina terutama aksi bom syahid. Mereka juga telah memasukan Jihad Islami, Hamas, Hizbullah dan hampir semua pergerakan perlawanan Palestina dalam daftar organisasi teroris internasional yang akan diperangi oleh Amerika.Selain itu, mereka juga menangkapi puluhan warga arab yang bermukim di AS sejak puluhan tahun silam. Di antara mereka yang ditangkap adalah DR Sami Al Aryan yang berasal dari Palestina dengan tuduhan mendukung gerakan perlawanan Palestina baik politik ataupun dukungan financial. Selain itu Amerika jug sering kali menggunakan hak vetonya di DK PBB untuk menjegal semua resolusi Dewan yang merugikan Israel walaupun resolusi itu hanya sebatas mengutuk tindakan Israel terhadap rakyat Palestina dan Lebanon pada masa tahun itu.

Inilah daftar panjang standar ganda Amerika dan pembelaan mereka terhadap kepentingan Israel yang jangankan Israel diganggu secara militer,hanya karena resolusi kutukan saja mereka akan gunakan hak vetonya. Dalam bahasa lainnnya mungkin kita bisa mengatakan: inilah daftar panjang permusuhan Amerika terhadap bangsa arab dan umat Islam demi menjaga eksistensi Israel, Amerika sanggup melakukan apapun bahkan mungkin hidup bertekuk lutut dihadapan yahudi agar Israel tetap eksis dan terjaga. Pada akhirnya semua yang dilakukan oleh Amerika baik perang, loby, diplomasi dan keputusan hanya untuk membela kepentingannya di kawasan Timur Tengah dan demi kepentingan Israel semata.

STRATEGI MELUMPUHKAN SYI’AH

Sebuah buku berjudul “A Plan to Divide and Destroy the Theology” telah terbit di AS. Buku ini berisi wawancara detail dengan Dr. Michael Brant, mantan tangan kanan direktur CIA.
Dalam wawancara ini diungkapkan hal-hal yang sangat mengejutkan. Dikatakan bahwa CIA telah mengalokasikan dana sebesar 900 juta US dolar untuk melancarkan berbagai aktivitas anti-Syiah. Dr. Michael Brant sendiri telah lama bertugas di bagian tersebut, akan tetapi ia kemudian dipecat dengan tuduhan korupsi dan penyelewengan jabatan.

Tampaknya dalam rangka balas dendam, ia membongkar rencana-rencana rahasia CIA ini. Brant berkata bahwa sejak beberapa abad silam dunia Islam berada di bawah kekuasaan negara-negara Barat. Meskipun kemudian sebagian besar negara-negara Islam ini sudah merdeka, akan tetapi negara-negara Barat tetap menguasai kebebasan, politik, pendidikan, dan budaya mereka, terutama sistem politik dan ekonomi mereka. Oleh sebab itu, meski telah merdeka dari penjajahan fisik, mereka masih banyak terikat kepada Barat.

Pada tahun 1979, kemenangan Revolusi Islam telah menggagalkan politik-politik kami. Pada mulanya Revolusi Islam ini dianggap hanya sebagai reaksi wajar dari politik-politik Syah Iran. Dan setelah Syah tersingkir, kami (AS) akan menempatkan lagi orang-orang kami di dalam pemerintahan Iran yang baru, sehingga kami akan dapat melanjutkan politik-politik kami di Iran.

Setelah kegagalan besar AS dalam dua tahun pertama (dikuasainya Kedubes AS di Teheran dan hancurnya pesawat-pesawat tempur AS di Tabas) dan setelah semakin meningkatnya kebangkitan Islam dan kebencian terhadap Barat, juga setelah munculnya pengaruh-pengaruh Revolusi Islam Iran di kalangan Syiah di berbagai negara–terutama Libanon, Irak, Kuwait, Bahrain, dan Pakistan–akhirnya para pejabat tinggi CIA menggelar pertemuan besar yang disertai pula oleh wakil-wakil dari Badan Intelijen Inggris. Inggris dikenal telah memiliki pengalaman luas dalam berurusan dengan negara-negara ini.

Dalam pertemuan tersebut, kami sampai pada beberapa kesimpulan, di antaranya bahwa Revolusi Islam Iran bukan sekadar reaksi alami dari politik Syah Iran. Tetapi, terdapat berbagai faktor dan hakikat lain, di mana faktor terkuatnya adalah adanya kepemimpinan politik Marjaiyah dan syahidnya Husein, cucu Rasulullah, 1400 tahun lalu, yang hingga kini masih tetap diperingati oleh kaum Syiah melalui upacara-upacara kesedihan secara luas. Sesungguhnya dua faktor ini yang membuat Syiah lebih aktif dibanding Muslimin lainnya.

Dalam pertemuan CIA itu, telah diputuskan bahwa sebuah lembaga independen akan didirikan untuk mempelajari Islam Syiah secara khusus dan menyusun strategi dalam menghadapi Syiah. Bujet awal sebesar 40 juta US dolar juga telah disediakan. Untuk penyempurnaan proyek ini, ada tiga tahap program:

1. Pengumpulan informasi tentang Syiah, markas-markas dan jumlah lengkap pengikutnya.
2. Program-program jangka pendek: propaganda anti-Syiah, mencetuskan permusuhan dan bentrokan besar antara Syiah dan Sunni dalam rangka membenturkan Syiah dengan Sunni yang merupakan mayoritas Muslim, lalu menarik mereka (kaum Syiah) kepada AS.
3. Program-program jangka panjang: demi merealisasikan tahap pertama, CIA telah mengutus para peneliti ke seluruh dunia, di mana enam orang dari mereka telah diutus ke Pakistan, untuk mengadakan penelitian tentang upacara kesedihan bulan Muharram. Para peneliti CIA ini harus mendapatkan jawaban bagi soal-soal berikut:
a. Di kawasan dunia manakah kaum Syiah tinggal, dan berapa jumlah mereka?
b. Bagaimanakah status sosial-ekonomi kaum Syiah, dan apa perbedaan-perbedaan di antara mereka?
c. Bagaimanakah cara untuk menciptakan pertentangan internal di kalangan Syiah?
d. Bagaimanakah cara memperbesar perpecahan antara Syiah dan Sunni?
e. Mengapa mereka kuatir terhadap Syiah?

Dr. Michael Brant berkata bahwa setelah melalui berbagai polling tahap pertama dan setelah terkumpulnya informasi tentang pengikut Syiah di berbagai negara, didapat poin-poin yang disepakati, sebagai berikut:
Para Marja Syiah adalah sumber utama kekuatan mazhab ini, yang di setiap zaman selalu melindungi mazhab Syiah dan menjaga sendi-sendinya. Dalam sejarah panjang Syiah, kaum ulama (para Marja) tidak pernah menyatakan baiat (kesetiaan) kepada penguasa yang tidak Islami. Akibat fatwa Ayatullah Syirazi, Marja Syiah saat itu, Inggris tidak mampu bertahan di Iran.
Di Irak yang merupakan pusat terbesar ilmu-ilmu Syiah, Saddam dengan segala kekuatan dan segenap usaha tidak mampu membasmi Syiah. Pada akhirnya, ia terpaksa mengakhiri usahanya itu.
Ketika semua pusat ilmu lain di dunia selalu mengambil langkah beriringan dengan para penguasa, Hauzah Ilmiyah Qom justru menggulung singgasana kerajaan tirani Syah.
Di Libanon, Ayatullah Musa Shadr memaksa pasukan militer Inggris, Perancis, dan Israel melarikan diri. Keberadaan Israel juga terancam oleh sang Ayatullah dalam bentuk Hizbullah.
Setelah semua penelitian ini, kami sampai pada kesimpulan bahwa berbenturan langsung dengan Syiah akan banyak menimbulkan kerugian, dan kemungkinan menang atas mereka sangat kecil.

Oleh sebab itu, kami mesti bekerja di balik layar. Sebagai ganti slogan lama Inggris: Pecah-belah dan Kuasai (Divide and Rule), kami memiliki slogan baru: Pecah-belah dan Musnahkan (Divide and Annihilate).Rencana mereka sebagai berikut:
1. Mendorong kelompok-kelompok yang membenci Syiah untuk melancarkan aksi-aksi anti-Syiah.
2. Memanfaatkan propaganda negatif terhadap Syiah, untuk mengisolasi mereka dari masyarakat Muslim lainnya.
3. Mencetak buku-buku yang menghasut Syiah.
4. Ketika kuantitas kelompok anti-Syiah meningkat, gunakan mereka sebagai senjata melawan Syiah (contohnya: Taliban di Afghanistan dan Sipah-e Sahabah di Pakistan).
5. Menyebarkan propaganda palsu tentang para Marja dan ulama Syiah.

Orang-orang Syiah selalu berkumpul untuk memperingati tragedi Karbala. Dalam peringatan itu, seorang akan berceramah dan menguraikan sejarah tragedi Karbala, dan hadirin pun mendengarkannya. Lalu mereka akan memukul dada dan melakukan ‘upacara kesedihan’ (azadari). Penceramah dan para pendengar ini sangat penting bagi kita. Karena, azadari-azadari seperti inilah yang selalu menciptakan semangat menggelora kaum Syiah dan mendorong mereka untuk selalu siap memerangi kebatilan demi menegakkan kebenaran. Untuk itu:
1. Kita harus mendapatkan orang-orang Syiah yang materialistis dan memiliki akidah lemah, tetapi memiliki kemasyhuran dan kata-kata yang berpengaruh. Karena, melalui orang-orang inilah kita bisa menyusup ke dalam upacara-upacara azadari (wafat para Imam Ahlul Bait).
2. Mencetak atau menguasai para penceramah yang tidak begitu banyak mengetahui akidah Syiah.
3. Mencari sejumlah orang Syiah yang butuh duit, lalu memanfaatkan mereka untuk kampanye anti-Syiah. Sehingga, melalui tulisan-tulisan, mereka akan melemahkan fondasi-fondasi Syiah dan melemparkan kesalahan kepada para Marja dan ulama Syiah.
4. Memunculkan praktik-praktik azadari yang tidak sesuai dan bertentangan dengan ajaran Syiah yang sebenarnya.
5. Tampilkan praktik azadari (seburuk mungkin), sehingga muncul kesan bahwa orang-orang Syiah ini adalah sekelompok orang dungu, penuh khurafat, yang di bulan Muharram melakukan hal-hal yang mengganggu orang lain.
6. Untuk menyukseskan semua rencana itu harus disediakan dana besar, termasuk mencetak penceramah-penceram ah yang dapat menistakan praktik azadari. Sehingga, mazhab Syiah yang berbasis logika itu dapat ditampilkan sebagai sesuatu yang tidak logis dan palsu. Hal ini akan memunculkan kesulitan dan perpecahan di antara mereka.
7. Jika sudah demikian, tinggal kita kerahkan sedikit kekuatan untuk membasmi mereka secara tuntas.
8. Kucurkan dana besar untuk mempropagandakan informasi palsu.
9. Berbagai topik anti-Marjaiyah harus disusun, lalu diserahkan kepada para penulis bayaran untuk disebarkan kepada masyarakat luas. Marjaiyah, yang merupakan pusat kekuatan Syiah, harus dimusnahkan. Akibatnya, para pengikut Syiah akan bertebaran tanpa arah, sehingga mudah untuk menghancurkan mereka.


Catatan : Kaidah baku para anti Syi’ah dalam memfitnah syi’ah dan disetujui oleh musuh-musuh Islam : ” Setiap kebencian harus beralasan kecuali membenci orang syi’ah, setiap kedustaan harus berdasarkan bukti kecuali kedustaan yg ditujukan kpd org2 syi’ah, sesungguhnya orang2 yg telah dilabeli syi’ah untuk menghinakannya berdusta pun boleh dilakukan sebagaimana arahan Syaikh panutan mereka Ibnu Taimiyah. “Apabila anda menjumpai sebuah hadist shahih dan dijadikan hujjah bagi kaum syi’ah maka carilah hadist tandingannya sekalipun hadist lemah ataupun palsu”./Sesuai pernyataan Ibnu Taimiyah untuk meninggalkan sunah Nabi saww bila itu telah menjadi syi’ar bagi Syi’ah, lihat Minhaj as-Sunnah oleh Ibnu Taimiyah,II, hal. 143, dan Syarh al-Mawahib oleh Zargani,V, hal.13.

“Di dunia ini semua hal mengalami perubahan adapun hal yg tetap dan tak berubah adalah FITNAH DAN KEDUSTAAN KEPADA SYI”AH KARENA IA SEBAGAI KEKUATAN YANG BERDIRI TEGAR DAN TEGAS MELAWAN KEDZALIMAN, DAN KARENANYA IA EKSIS, KOKOH, HIDUP, DAN SEMAKIN DIMINATI”.

Gerakan dakwah Salafy ternyata didanai oleh jaringan intelejen Israel, Mossad… Terjawab Sudah Kenapa Salafi Wahabi Gencar Membuat Propaganda Anti Syi’ah…

dikutip dari : https://adjhis.wordpress.com/2010/10/26/gerakan-dakwah-salafy-ternyata-didanai-oleh-jaringan-intelejen-israel-mossad/

==================================================

Gerakan dakwah Salafy ternyata didanai oleh jaringan intelejen Israel, Mossad.

FAKTA ini tentu amat mengejutkan, bahkan sulit dipercaya. Betapa kelompok Salafy yang selama ini dikenal sebagai kelompok Islam yang berdakwah untuk Ihyaus Sunnah (menghidup-hidupkan sunnah Nabi SAW), gerakan dakwah mereka ternyata didanai oleh jaringan intelejen Israel, Mossad. Tujuannya untuk menimbulkan fitnah dan perpecahan di kalangan kaum Muslim. Badan intelejen Palestina mengijinkan harian Al-Hayat dan Televisi Libanon, LBC, untuk mewawancarai orang-orang Palestina yang menjadi agen Mossad, dan sekarang ditawan oleh pemerintah Palestina. Mereka telah menyebabkan terbunuhnya sejumlah Mujahidin.

Dalam sebuah wawancara, salah seorang agen mengungkapkan cara perekrutan mereka serta peranan yang mereka lakukan dalam memantau para mujahidin dan memicu fitnah lewat perselisihan, perpecahan, dan kebencian demi merealisasikan kepentingan strategis Zionisme. Wawancara ini diterbitkan oleh tabloid An-Nas nomor 127 mengutip harian Al-Hayat yang terbit di London dan juga ditayangkan televisi LBC. Tabloid Al-Basya’ir kembali menyiarkan wawancara tersebut mengingat pentingnya fakta-fakta yang diungkapkan oleh agen ini. Wawancara di bawah ini, yang diterjemahkan oleh Jati Utomo Dwi Hatmoko, M.Sc. , mahasiswa Structural Engineering and Construction Management University of Newcastle Upon Tyne United Kingdom, dan dikutip dari Hidayatullah.com, laporan Bahrum A. Rambe. Berikut hasil wawancara dimaksud: Wartawan: Bagaimana para zionis itu dapat memperalat anda untuk kepentingan mereka dalam konspirasi dan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara anda? Agen: Awalnya saya membaca iklan di koran lokal tentang adanya pusat studi strategis kemasyarakatan yang bertempat di Singapura, mereka membutuhkan reporter di Tepi Barat untuk melakukan studi sosial dan publisistik tentang lingkungan, kemiskinan, dan lain-lain.

Lalu saya kirim biodata dan ijazah saya. Setelah dua pekan, datang balasan penerimaan saya di lembaga tersebut yang ternyata dikendalikan oleh intelejen zionis Mossad, dan dilaksanakan oleh orang-orang Palestina yang bekerja sama dengan zionisme untuk merekrut orang Arab Palestina dengan cara jahannam yang tidak terpikir oleh siapapun. Mereka meminta kepada saya untuk menyiapkan laporan kemasyarakatan strategis. Mereka memberi imbalan uang yang cukup banyak. Dari situ, Pusat Studi Strategis palsu itu meminta tambahan laporan-laporan sensitif. Dan saya memenuhinya dengan teratur. Dengan memperhatikan permintaan-permintaan mereka saya mengetahui bahwa lembaga ini ada di bawah Mossad. Tapi saya tidak bisa mundur karena saya sudah memberi laporan-laporan yang sangat sensitif tentang keamanan nasional, tokoh-tokoh Mujahidin, posisi tempat tinggal mereka, dan keberadaan mereka. Informasi ini memudahkan mereka untuk membunuh para Mujahidin terbaik dari Hamas dan Jihad Islami. Kondisi berkembang sedikit demi sedikit sampai permainan ini tersingkap, mereka memberi kepada saya lisensi untuk menemui orang-orang penting di Tel Aviv. Di sana mereka menyambut saya di sebuah hotel bintang lima. Mereka memberi saya seluruh sarana kenikmatan, tapi ternyata mereka merekam saya ketika berada dalam kondisi memalukan dengan seorang wanita. Hal ini sebagai salah satu cara mereka untuk memperbudak dan mengendalikan saya di kemudian hari. Dari sini pekerjaan menjadi lebih akurat. Mereka melatih saya seluruh dasar kerja intelejen. Dan komunikasi kami lewat internet, mengirim informasi lewat telepon seluler yang mereka berikan. Dari sini saya mulai mengumpulkan informasi yang paling akurat dan vital tentang tokoh-tokoh intifadhah secara rutin. Posisi saya sebagai reporter, membuat saya dapat bergabung dengan seluruh unsur Mujahidin. Saya mendapatkan informasi yang sangat penting karena saya dianggap sebagai pejuang. Karena kedekatan saya dengan para pemimpin perlawanan dan pantauan saya terhadap posisi gerakan dan tempat tidur mereka saya telah memudahkan banyak pembunuhan melalui pesawat, penangkapan malam hari atau dengan menembak kendaraan. Dan saya telah merekrut banyak orang untuk kepentingan zionis dengan upah rendah tidak lebih dari 1500 chikel per bulan. Wartawan: Kami mengetahui bahwa anda dapat mengintervensi beberapa jamaah Islamiyyah, bagaimana itu? Agen: Sesungguhnya zionis sudah memanfaatkan kepolosan dan ketidak hati-hatian orang-orang Palestina. Kami ditugaskan membuat beberapa situs dengan nama: Palestine Islamiyyah, al-Jihad al-Muqaddas, Tahrir al-Quds, Syababul Intifadhah, dan lain-lain.

Dengan situs-situs ini kami berhubungan dengan banyak anak muda yang memiliki semangat jihad. Kami janjikan kepada mereka untuk membiayai mereka dengan uang dan senjata, dengan menyebutkan bahwa dana tersebut bersumber dari orang-orang kaya dari Teluk dan aktivis Islam di Mesir, Yordan dan Kuwait. Begitulah, kami dapat menembus banyak mata rantai Mujahidin dan merasuk ke dalam tubuh mereka dengan mengatasnamakan Islam dan jihad. Dan yang lebih berbahaya, kami dapat memperalat orang-orang yang bersemangat tinggi, khususnya orang-orang Salafiy untuk menyebarkan buku-buku yang menimbulkan fitnah dan perpecahan di kalangan umat Islam.

Buku-buku ini, sebenarnya dicetak dan dibiayai dengan biaya dari Mossad untuk membuat pertempuran marginal antara aktivis Islam, khususnya antara Syi’ah dan Sunnah di Palestina, Pakistan, Yaman, dan Yordan. Puluhan judul buku-buku yang menyerang Syi’ah dengan cara menjijikkan, dan buku lain yang menyerang Sunnah, sudah dicetak. Dan dimanfaatkan juga orang-orang yang fanatik dari kedua belah pihak, setelah diyakinkan bahwa buku-buku tersebut dicetak oleh para dermawan Teluk dengan cetakan lux. Selebihnya, pekerjaan akan dilakukan oleh mereka yang teripu dari kelompok fanatik Sunnah seperti Salafiyyin dan lain-lain. Tujuan utama dari pencetakan dan penyebaran buku ini, adalah menimbulkan fitnah dan kebencian serta saling mengkafirkan antarpihak dan menyibukkan mereka dengan pertarungan sampingsan sesama mereka, agar Israel dapat merealisasikan tujuannya, yaitu menghancurkan Islam, menelan tanah air, menghapus identitas generasi muda melalui penyebaran dekadensi moral, atau menggunakan orang-orang yang tersingkir di luar kehidupan, fanatik dan keras kepala.

Hati mereka penuh dengan kebencian terhadap saudara mereka sesama Muslim, baik Sunnah atau Syi’ah. Dalam hal ini, jaringan Mossad telah cukup sukses menjalankan missinya. Anda dapat melihat kira-kira semua masjid dan perkumpulan anak muda di Yaman, Pakistan, dan Palestina tenggelam dengan buku-buku ini, yang dicetak dan dibagikan secara gratis; yang dikesankan seolah-olah dibiayai dari kocek para donatur kaya Arab Saudi, padahal Mossad ada di belakang semua ini. Sayang sekali, banyak orang-orang yang tidak menyadari, termasuk para imam masjid, khatib-khatib, dan da’i-da’i yang menyibukkan diri secara ikhlas dan serius dengan menyebarkan buku-buku beracun minimal bisa dikatakan buku-buku lancang dan fitnah. Fitnah lebih berbahaya dari pembunuhan. Karena pikiran mereka sempit, maka mereka tidak berpikir tentang tujuan sebenarnya dari penyebaran buku-buku ini, yang meniupkan kebencian, perpecahan dan fitnah khususnya hari-hari belakangan ini.

Buku-buku ini telah mulai menuai pengaruhnya di Pakistan. Orang-orang yang menyebut dirinya pengikut Ahlu Sunnah wal jama’ah, membentuk Tentara Shahabat dan menyerang kaum Syi’ah dalam ritual dan rumah-rumah, membunuh mereka ketika shalat Shubuh. Sebuah pembantaian ganas yang menyedihkan meninggalkan ribuan mayat. Di lain pihak membentuk Tentara Muhammad bereaksi dengan balasan yang lebih keras, ratusan orang terbunuh di kedua belah pihak tiap bulan. Pembantaian berdarah, kedengkian, membuat-buat pertempuran sampingan, fitnah yang berbahaya dengan pahlawan Khawarij zaman sekarang, dimanfaatkan oleh Mossad untuk menyulut fanatisme, pengkafiran, pembunuhan, untuk melemahkan negara Islam pertama yang memiliki bom atom, Pakistan. Sedangkan rencana mereka di Yaman, sampai saat ini pekerjaan masih berjalan dengan serius dan hasilnya sebentar lagi akan bisa dilihat. Namun sangat disayangkan, khusus tentang pemicu fitnah di Palestina, seluruh tujuan tidak tercapai seperti di Pakistan dan Yaman. Wartawan: Sekarang apakah anda menyesal? Di mana mata hati anda ketika anda menunjukkan tempat-tempat persembunyian tokoh-tokoh perlawanan kepada zionis, agar dibunuh dengan keji beserta keluarga mereka dengan pesawat Apache dan roket-roket mereka? Agen: Apalah gunanya penyesalan. Saya merasa sedih ketika mereka memusnahkan sebuah bangunan beserta penghuninya hanya untuk membunuh salah seorang Mujahidin yang dicari, di mana operasi ini menyebabkan terbunuhnya 17 anak kecil dan wanita juga sang Mujahid yang dicari. Sayalah penyebabnya, sungguh sayang. Karena itu, saya berhak dihukum dengan hukuman yang diputuskan pengadilan, yaitu eksekusi. Mengenal Gerakan Agen Mossad Semangat menghidupkan sunnah Nabi SAW di satu segi, dan memposisikan gerakan Islam di luar komunitasnya sebagai bid’ah, khawarij, dan tuduhan lain yang jauh dari kesan Islami; tanpa dibarengi dengan wawasan ilmu, pemahaman syari’ah dan siyasah secara memadai, membuat mereka mudah diprovokasi dan diperalat musuh-musuh Islam. Banyak gerakan Islam, dalam melawan zionisme dan hegemoni AS, justru diperalat oleh musuh dengan mengusung doktrin zionis tanpa disadari, sehingga mudah dihancurkan.

Penting bagi aktivis Islam untuk mengenal di antara karakteristik ormas, orpol, maupun gerakan Islam, yang kadangkala tanpa disadari menjadi alat musuh untuk menghancurkan Islam. Berdasarkan kajian dan pengalaman karakteristik mereka itu dapat dikenali antara lain: Mendukung kekuasaan rezim yang zhalim secara apriori, selama penguasa tersebut masih melakukan shalat. Alasannya, karena Nabi memerintahkan taat kepada penguasa Muslim yang masih shalat sekalipun berbuat durhaka atau zhalim. “Enam puluh tahun di bawah penguasa zhalim, lebih baik daripada sehari tanpa pemimpin,” kata mereka. Sementara mereka mengabaikan ayat Al-Qur’an yang melarang membantu orang-orang zhalim yang berkhianat kepada Allah dan rasul-Nya. Mengklaim pahamnya paling benar tanpa mau diajak dialog mendengarkan hujjah dari pihak Muslim yang dikategorikan sesat. Mengajak umat untuk menjauhi politik, dan memfokuskan diri dalam aqidah dan ibadah dalam pengertian sempit. Gemar mengabaikan hujjah lawan sekalipun hujjah itu dari Al-Qur’an dan hadits shahih hanya karena hujjah tersebut tidak berasal dari syeikh-nya.

Mempersempit sumber-sumber pemahaman agama, dan hanya menerima dari ulama panutannya atau pemahaman dari kelompoknya sendiri secara terbatas, dengan menganggap pemahaman jalur lain sebagai bid’ah. Sangat mengecam perilaku yang dikategorikan tasabbuh dengan golongan kafir dan musyrik. Tapi, mengikuti cara berpikir dan kepemimpinan golongan zionis dengan menempatkan pendapat ulama panutannya melebihi Al-Qur’an dan hadits. Menampilkan identitas tertentu untuk membedakan diri dengan kelompok lain secara fanatik sebagaimana halnya dengan sekte-sekte di lingkungan Yahudi dan Kristen. Mengambil ajaran agama dengan mengutamakan hal-hal yang bersifat personal dan keluarga, tapi mengabaikan masalah kenegaraan dan jihad. Hal ini sejalan dengan doktrin Kristen: “Berikan hak Kaisar kepada Kaisar, dan hak Tuhan kepada Tuhan.” Sangat membenci, bahkan memusuhi gerakan Islam yang menuntut pemberlakuan Syari’ah Islam secara kaffah, terutama ajaran amar makruf nahyu mungkar dan jihad.

*Sumber : Risalah Mujahidin Edisi 7 Th I Rabiul Awal 1428 H / April 2007 M, hal. 42-46
=================================================
lepas daripada kita setuju atau tidak namun kenyataan membuktikan bahwa perkembangan syiah dari waktu ke waktu semakin tidak dapat dibendung…
realitas ini membuat banyak orang semakin berpikir benarkah syiah sesat ? mereka yang berpikir tentu akan mencari tahu ..

mereka tidak cukup hanya menerima dari satu sumber saja apalagi jika melihat bahwa masa kini adalah masa teknologi dimana informasi tidak dapat dibendung…

mereka para pembenci maupun pendukung ajaran syiah saling memberikan argumentasi…

dan bagi mereka yang berakal mereka akan dapat menilai argumentasi manakah yang paling dapat diterima…

keberadaan website-website semacam ini kenyataannya tidak banyak membantu untuk membatasi perkembangan syiah indonesia…

hal ini dikarenakan bahwa mereka yang memilih jalan syiah sebagian besar adalah MANTAN pengikut faham ahlussunnah yang kemudian mereka sadari bahwa banyak hal-hal yang ternyata tidak dapat dijawab dalam faham yang mereka anut dan itu mereka dapatkan dalam faham syiah…

banyak sejarah dalam ahlussunah yang telah disembunyikan namun akhirnya terbongkar…

jika dahulu mereka hanya ditunjukkan keutamaan-keutamaan sahabat namun pada akhirnya mereka tahu bahwa sahabat ternyata tak “sebersih” yang mereka kira, dan itu semua ada dalam sejarah-sejarah ahlussunah yang coba untuk disembunyikan….

perkembangan syiah di indonesia melalui buku-buku maupun dunia maya semakin membuka mata mereka…
pendiskriditan atas faham syiah tidak banyak memberikan hasil karena dilakukan dengan cara-cara yang jauh daripada nilai-nilai keilmuan….

======================================================================’
perhatian kepada mesjid penting, akan tetapi website buatan salafi wahabi yang didanai
Selasa, 16 Maret 2010, 13:17:07 WIB -
oleh : http://www.rakyatmerdeka.co.id/internasional/2010/02/21/7308/MENARA-MASJID-RUNTUH-Raja-Maroko-Bebaskan-Ongkos-Penguburan
ya kita mesti perhatian kepada pembangunan masjid, akan tetapi hal lain juga wajib jadi perhatian
inilah website buatan salafi wahabi yang didanai asing :

http://syiahindonesia.com
http://syiahindonesia.com merupakan website berbiaya mahal, pembuatan nya menelan dana yang tidak sedikit, sumber dana pembuatan website http://syiahindonesia.com diduga dari pihak asing
website ini kalap dan gelap mata melakukan apa saja untuk menghancurkan mazhab syi’ah…. TApi aksi kalap ini semata mata karena motif uang/duit.

inilah (salah satu) website buatan salafi wahabi yang didanai asing :
http://www.gensyiah.com
http://www.gensyiah.com merupakan website berbiaya mahal, pembuatan nya menelan dana yang tidak sedikit, sumber dana pembuatan website http://www.gensyiah.com diduga dari pihak asing
website http://www.gensyiah.com kalap dan gelap mata melakukan PEMALSUAN dengan berpura pura sebagai syi’ah !!! mereka melakukan apa saja untuk menghancurkan mazhab syi’ah…. TApi aksi kalap ini semata mata karena motif uang/duit.
website http://www.gensyiah.com merupakan upaya salafi memalsukan syi’ah untuk menipu orang awam.

http://www.syiah.net
http://www.syiah.net merupakan website berbiaya mahal, pembuatan nya menelan dana yang tidak sedikit, sumber dana pembuatan website http://www.syiah.net diduga dari pihak asing.
website http://www.syiah.net kalap dan gelap mata melakukan apa saja untuk menghancurkan mazhab syi’ah…. TApi aksi kalap ini semata mata karena motif uang/duit.
website http://www.syiah.net menyebar ribuan hadis dha’if syi’ah sebagai upaya penipuan… Dalam mazhab syi’ah dan aswaja ada hadis hadis dha’if.. JAdi upaya mereka menyebarkan hadis dha’if sebagai alat tuduhan bahwa syi’ah sesat adalah ngawur…

simak berita ini dikutip dari http://www.rakyatmerdeka.co.id/internasional/2010/02/21/7308/MENARA-MASJID-RUNTUH-Raja-Maroko-Bebaskan-Ongkos-Penguburan:

http://hakekat .com

http://hakekat.com merupakan website berbiaya mahal, pembuatan nya menelan dana yang tidak sedikit, sumber dana pembuatan website http://hakekat.com diduga dari pihak asing.
hakekat.com merupakan website yang sangat banyak menebar makalah makalah propaganda anti syi’ah… Makalah tersebut dibuat dengan motif uang dari sponsor… Makalah mereka adalah fitnah karena berisi pemelintiran data dan manipulasi ilmiah.

http://haulasyiah.wordpress.com
http://halausyiah.com merupakan website berbiaya mahal, pembuatan nya menelan dana yang tidak sedikit, sumber dana pembuatan website http://www.halausyiah.com diduga dari pihak asing.
website http://haulasyiah.wordpress.co m kalap dan gelap mata melakukan apa saja untuk menghancurkan mazhab syi’ah…. TApi aksi kalap ini semata mata karena motif uang/duit.
haulasyiah.wordpress.com merupakan website pendukung ibnu taimiyah dan mereka menginduk ke dana asing yang melimpah menjadi motif website ini.

======================================================================
Tanggapan :
Provokasi Ulama Saudi Menentang Iran:
Mufti Besar Saudi: Iran Itu Majusi, Republik Islam Hanya Buat Menipu.

Mufti Wahabi Arab Saudi mengkritik dan mengklaim Iran telah ikut campur tangan atas konflik di Bahrain, namun sama sekali tidak menyinggung masuknya militer Saudi ke Bahrain yang menimbulkan banyak korban jiwa
.
Mufti Besar Saudi: Iran Itu Majusi, Republik Islam Hanya Buat Menipu
 
Menurut Kantor Berita ABNA, Mufti besar Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Al Syaikh menuding orang Iran sebagai Majusi sambil menyatakan keprihatinannya terhadap campur tangan Iran dalam konflik dalam negeri Bahrain.
 
Ketua persatuan Ulama kerajaan Saudi tersebut mengkritik politik Iran di kawasan ini sambil menuding, Iran sebagai Republik Islam hanyalah manipulasi dan konspirasi nyata bagi umat Islam.
Beliau menegaskan, negara-negara teluk hendaklah waspada terhadap ambisi Negara Syiah Iran yang berhasrat mempengaruhi negara-negara Arab. Kata beliau, “Konspirasi Iran untuk menyebarkan Syiah beserta kedustaan-kedustaannya di kawasan telah dapat tercium”.

Namun sayangnya, syaikh besar ini lupa atau sama sekali sengaja untuk tidak mengungkit keterlibatan militer Saudi dan Emirat yang menimbulkan banyak korban jiwa warga sipil di Bahrain.

http://syiahindonesia.com, http://www.gensyiah.com, http://www.syiah.net, http://hakekat .com, http://haulasyiah.wordpress.com adalah agen asing.

web web tersebut didanai asing hanya untuk menghancurkan pengaruh Iran di indonesia.
Membaca Salafi, Wahabi dan Khawarij.
Dalam melihat faktor kemunculan pemikiran untuk kembali kepada pendapat Salaf menurut Imam Ahmad bin Hambal dapat diperhatikan dari kekacauan zaman saat itu. Sejarah membuktikan, saat itu, dari satu sisi, kemunculan pemikiran liberalisme yang diboyong oleh pengikut Muktazilah yang meyakini keturutsertaan dan kebebasan akal secara ekstrim dan radikal dalam proses memahami agama. Sedang disisi lain, munculnya pemikiran filsafat yang banyak diadopsi dari budaya luar agama, menyebabkan munculnya rasa putus asa dari beberapa kelompok ulama Islam, termasuk Ahmad bin Hambal. Untuk lari dari pemikiran-pemikiran semacam itu, lantas Ahmad bin Hambal memutuskan untuk kembali kepada metode para Salaf dalam memahami agama, yaitu dengan cara tekstual.
Muchtar Luthfi
Membaca Salafi, Wahabi dan Khawarij
AKHIR-AKHIR INI, di Tanah Air kita muncul banyak sekali kelompok-kelompok pengajian dan studi keislaman yang mengidentitaskan diri mereka sebagai pengikut dan penyebar ajaran para Salaf Saleh. Mereka sering mengatasnamakan diri mereka sebagai kelompok Salafi.
 
Dengan didukung dana yang teramat besar dari negara donor, yang tidak lain adalah negara asal kelompok ini muncul, mereka menyebarkan akidah-akidah yang bertentangan dengan ajaran murni keislaman baik yang berlandaskan al-Quran, hadis, sirah dan konsensus para salaf maupun khalaf. Dengan menggunakan ayat-ayat dan hadis yang diperuntukkan bagi orang-orang kafir, zindiq dan munafiq, mereka ubah tujuan teks-teks tersebut untuk menghantam para kaum muslimin yang tidak sepaham dengan akidah mereka. Mereka beranggapan, bahwa hanya akidah mereka saja yang mengajarkan ajaran murni monoteisme dalam tubuh Islam, sementara ajaran selainnya, masih bercampur syirik, bid’ah, khurafat dan takhayul yang harus dijauhi, karena sesat dan menyesatkan. Untuk itu, dalam makalah ringkas ini akan disinggung selintas tentang apa dan siapa mereka. Sehingga dengan begitu akan tersingkap kedok mereka selama ini, yang mengaku sebagai bagian dari Ahlusunnah dan penghidup ajaran Salaf Saleh.
 
DEFINISI SALAFIJika dilihat dari sisi bahasa, Salaf berarti yang telah lalu.[2] Sedang dari sisi istilah, salaf diterapkan untuk para sahabat Nabi, tabi’in dan tabi’ tabi’in yang hidup di abad-abad permulaan kemunculan Islam.[3] Jadi, salafi adalah kelompok yang ‘mengaku’ sebagai pengikut pemuka agama yang hidup dimasa lalu dari kalangan para sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in. Baik yang berkaitan dengan akidah, syariat dan prilaku keagamaan.[4] Bahkan sebagian menambahkan bahwa Salaf mencakup para Imam Mazhab, sehingga salafi adalah tergolong pengikut mereka dari sisi semua keyakinan keagamaannya.[5].
 
Muhammad Abu Zuhrah menyatakan bahwa Salafi adalah kelompok yang muncul pada abad ke-empat hijriyah, yang mengikuti Imam Ahmad bin Hambal. Kemudian pada abad ketujuh hijriyah dihidupkan kembali oleh Ibnu Taimiyah.[6]Pada hakekatnya, kelompok yang mengaku sebagai salafi yang dapat kita temui di Tanah Air sekarang ini, mereka adalah golongan Wahabi yang telah diekspor oleh pamuka-pemukanya dari dataran Saudi Arabia. Dikarenakan istilah Wahabi begitu berkesan negatif, maka mereka mengatasnamakan diri mereka dengan istilah Salafi, terkhusus sewaktu ajaran tersebut diekspor keluar Saudi. Kesan negatif dari sebutan Wahabi buat kelompok itu bisa ditinjau dari beberapa hal, salah satunya adalah dikarenakan sejarah kemunculannya banyak dipenuhi dengan pertumpahan darah kaum muslimin, terkhusus pasca kemenangan keluarga Saud -yang membonceng seorang rohaniawan menyimpang bernama Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi- atas semua kabilah di jazirah Arab atas dukungan kolonialisme Inggris. Akhirnya keluarga Saud mampu berkuasa dan menamakan negaranya dengan nama keluarga tersebut. Inggris pun akhirnya dapat menghilangkan dahaga negaranya dengan menyedot sebagian kekayaan negara itu, terkhusus minyak bumi. Sedang pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab, resmi menjadi akidah negara tadi yang tidak bisa diganggu gugat. Selain menindak tegas penentang akidah tersebut, Muhammad bin Abdul Wahab juga terus melancarkan aksi ekspansinya ke segenap wilayah-wilayah lain diluar wilayah Saudi.[7]Sayyid Hasan bin Ali as-Saqqaf, salah satu ulama Ahlusunnah yang sangat getol mempertahankan serangan dan ekspansi kelompok wahabisme ke negara-negara muslim, dalam salah satu karyanya yang berjudul “as-Salafiyah al-Wahabiyah” menyatakan: “Tidak ada perbedaan antara salafiyah dan wahabiyah. Kedua istilah itu ibarat dua sisi pada sekeping mata uang. Mereka (kaum salafi dan wahabi) satu dari sisi keyakinan dan pemikiran. Sewaktu di Jazirah Arab mereka lebih dikenal dengan al-Wahhabiyah al-Hambaliyah. Namun, sewaktu diekspor keluar (Saudi), mereka mengatasnamakan dirinya sebagai Salafy”. Sayyid as-Saqqaf menambahkan: “Maka kelompok salafi adalah kelompok yang mengikuti Ibnu Taimiyah dan mengikuti ulama mazhab Hambali. Mereka semua telah menjadikan Ibnu Taimiyah sebagai imam, tempat rujukan (marja’), dan ketua. Ia (Ibnu Taimiyah) tergolong ulama mazhab Hambali. Sewaktu mazhab ini berada di luar Jazirah Arab, maka tidak disebut dengan Wahabi, karena sebutan itu terkesan celaan”. Dalam menyinggung masalah para pemuka kelompok itu, kembali Sayyid as-Saqqaf mengatakan: “Pada hakekatnya, Wahabiyah terlahir dari Salafiyah. Muhammad bin Abdul Wahab adalah seorang yang menyeru untuk mengikuti ajaran Ibnu Taimiyah dan para pendahulunya dari mazhab Hambali, yang mereka kemudian mengaku sebagai kelompok Salafiyah”. Dalam menjelaskan secara global tentang ajaran dan keyakinan mereka, as-Saqqaf mengatakan: “Al-Wahabiyah atau as-Salafiyah adalah pengikut mazhab Hambali, walaupun dari beberapa hal pendapat mereka tidak sesuai lagi (dan bahkan bertentangan) dengan pendapat mazhab Hambali sendiri. Mereka sesuai (dengan mazhab Hambali) dari sisi keyakinan tentang at-Tasybih (Menyamakan Allah dengan makhluk-Nya), at-Tajsim (Allah berbentuk mirip manusia), dan an-Nashb yaitu membenci keluarga Rasul saw (Ahlul-Bait) dan tiada menghormati mereka”.[8] Jadi, menurut as-Saqqaf, kelompok yang mengaku Salafi adalah kelompok Wahabi yang memiliki sifat Nashibi (pembenci keluarga Nabi saw), mengikuti pelopornya, Ibnu Taimiyah.

PELOPOR PEMIKIRAN “KEMBALI KE METODE AJARAN SALAF.
”Ahmad bin Hambal adalah sosok pemuka hadis yang memiliki karya terkenal, yaitu kitab “Musnad”. Selain sebagai pendiri mazhab Hambali, ia juga sebagai pribadi yang menggalakkan ajaran kembali kepada pemikiran Salaf Saleh. Secara umum, metode yang dipakai oleh Ahmad bin Hambal dalam pemikiran akidah dan hukum fikih, adalah menggunakan metode tekstual. Oleh karenanya, ia sangat keras sekali dalam menentang keikutsertaan dan penggunaan akal dalam memahami ajaran agama. Ia beranggapan, kemunculan pemikiran logika, filsafat, ilmu kalam (teologi) dan ajaran-ajaran lain –yang dianggap ajaran diluar Islam yang kemudian diadobsi oleh sebagian muslim- akan membahayakan nasib teks-teks agama. Dari situ akhirnya ia menyerukan untuk berpegang teguh terhadap teks, dan mengingkari secara total penggunaan akal dalam memahami agama, termasuk proses takwil rasional terhadap teks. Ia beranggapan, bahwa metode itulah yang dipakai Salaf Saleh dalam memahami agama, dan metode tersebut tidak bisa diganggu gugat kebenaran dan legalitasnya. Syahrastani yang bermazhab ‘Asyariyah dalam kitab “al-Milal wa an-Nihal” sewaktu menukil ungkapan Ahmad bin Hambal yang menyatakan: “Kita telah meriwayatkan (hadis) sebagaimana adanya, dan hal (sebagaimana adanya) itu pula yang kita yakini”.[9]

Konsekwensi dari ungkapan Ahmad bin Hambal di atas itulah, akhirnya ia beserta banyak pengikutnya –termasuk Ibnu Taimiyah- terjerumus kedalam jurang kejumudan dan kaku dalam memahami teks agama. Salah satu dampak konkrit dari metode di atas tadi adalah, keyakinan akan tajsim (anthropomorphisme) dan tasybih dalam konsep ketuhanan, lebih lagi kelompok Salafi kontemporer, pendukung ajaran Ibnu Taimiyah al-Harrani yang kemudian tampuk kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi. Suatu saat, datang seseorang kepada Ahmad bin Hambal. Lantas, ia bertanya tentang beberapa hadis. Hingga akhirnya, pertanyaan sampai pada hadis-hadis semisal: “Tuhan pada setiap malam turun ke langit Dunia”, “Tuhan bisa dilihat”, “Tuhan meletakkan kaki-Nya kedalam Neraka” dan hadis-hadis semisalnya. Lantas ia (Ahmad bin Hambal) menjawab: “Kita meyakini semua hadis-hadis tersebut. Kita membenarkan semua hadis tadi, tanpa perlu terhadap proses pentakwilan”.[10]Jelas metode semacam ini tidak sesuai dengan ajaran al-Quran dan as-Sunnah itu sendiri. Jika diperhatikan lebih dalam lagi, betapa al-Quran dalam ayat-ayatnya sangat menekankan penggunaan akal dan pikiran dalam bertindak.[11] Begitu juga hadis-hadis Nabi saw. Selain itu, pengingkaran secara mutlak campur tangan akal dan pikiran manusia dalam memahami ajaran agama akan mengakibatkan kesesatan dan bertentangan dengan ajaran al-Quran dan as-Sunnah itu sendiri. Dapat kita contohkan secara singkat penyimpangan yang terjadi akibat penerapan konsep tadi. Jika terdapat ayat semisal “Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy”,[12] atau seperti hadis yang menyatakan “Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada setiap malam”[13], lantas, disisi lain kita tidak boleh menggunakan akal dalam memahaminya, bahkan cukup menerima teks sebagaimana adanya, maka kita akan terbentur dengan ayat lain dalam al-Quran seperti ayat “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia”.[14] Apakah ayat dari surat Thoha tadi berartikan bahwa Allah bertengger di atas singgasana Arsy sebagaimana Ibnu Taimiyah duduk di atas mimbar, atau turun ke langit dunia sebagaimana Ibnu Taimiyah turun dari atas mimbarnya, yang itu semua berarti bertentangan dengan ayat dari surat as-Syuura di atas. Jadi akan terjadi kontradiksi dalam memahami hakekat ajaran agama Islam. Mungkinkah Islam sebagai agama paripurna akan terdapat kontradiksi? Semua kaum muslimin pasti akan menjawabnya dengan negatif, apalagi berkaitan dengan al-Quran sebagai sumber utama ajaran Islam.Melihat kelemahan metode dasar yang ditawarkan oleh Ahmad bin Hambal semacam ini, meniscayakan adanya pengeroposan ajaran-ajaran yang bertumpu pada metode tadi. Dalam masalah ini, kembali as-Sahrastani mengatakan: “Berbagai individu dari Salaf telah menetapkan sifat azali Tuhan, semisal; sifat Ilmu, Kemampuan (Qudrat)…dan mereka tidak membedakan antara sifat Dzati dan Fi’li. Sebagaimana mereka juga telah menetapkan sifat khabariyah buat Tuhan, seperti; dua tangan dan wajah Tuhan. Mereka tidak bersedia mentakwilnya, dan mengatakan: itu semua adalah sifat-sifat yang terdapat dalam teks-teks agama. Semua itu kita sebut sebagai sifat khabariyah”. Dalam kelanjutan dari penjelasan mengenai kelompok Salafi tadi, kembali as-Sahrastani mengatakan: “Para kelompok Salafi kontemporer meyakini lebih dari para kelompok Salaf itu sendiri. Mereka menyatakan, sifat-sifat khabari bukan hanya tidak boleh ditakwil, namun harus dimaknai secara zahir. Oleh karenanya, dari sisi ini, mereka telah terjerumus kedalam murni keyakinan tasybih. Tentu, permasalahan semacam ini bertentangan dengan apa yang diyakini oleh para salaf itu sendiri”.[15] Jadi sesuai dengan ungkapan Syahrastani, bahwa mayoritas para pengikut kelompok Salafi kontemporer telah menyimpang dari keyakinan para Salaf itu sendiri. Itu jika kita telaah secara global tentang konsep memahami teks. Akibatnya, mereka akan terjerumus kepada kesalahan fatal dalam mengenal Tuhan, juga dalam permasalahn-permasalahan lainnya. Padahal, masih banyak lagi permasalahan-permasalahan lain yang jelas-jelas para Salaf meyakininya, sedang pengaku pengikut salaf kontemporer (salafi) justru mengharamkan dengan alasan syirik, bidah, ataupun khurafat. Perlu ada tulisan tersendiri tentang hal-hal tadi, dengan disertai kritisi pendapat dan argumentasi para pendukung kelompok Wahabisme.[16] Itulah yang menjadi alasan bahwa para pengikut Salafi (kontemporer) itu sudah banyak menyimpang dari ajaran para Salaf itu sendiri, termasuk sebagian ajaran imam Ahmad bin Hambal sendiri.[17]

FAKTOR MUNCULNYA KELOMPOK SALAFI
Dalam melihat faktor kemunculan pemikiran untuk kembali kepada pendapat Salaf menurut Imam Ahmad bin Hambal dapat diperhatikan dari kekacauan zaman saat itu. Sejarah membuktikan, saat itu, dari satu sisi, kemunculan pemikiran liberalisme yang diboyong oleh pengikut Muktazilah yang meyakini keturutsertaan dan kebebasan akal secara ekstrim dan radikal dalam proses memahami agama. Sedang disisi lain, munculnya pemikiran filsafat yang banyak diadopsi dari budaya luar agama, menyebabkan munculnya rasa putus asa dari beberapa kelompok ulama Islam, termasuk Ahmad bin Hambal. Untuk lari dari pemikiran-pemikiran semacam itu, lantas Ahmad bin Hambal memutuskan untuk kembali kepada metode para Salaf dalam memahami agama, yaitu dengan cara tekstual.

Syeikh Abdul Aziz ‘Izzuddin as-Sirwani dalam menjelaskan factor kemunculan pemikiran kembali kepada metode Salaf, mengatakan: “Dikatakan bahwa penyebab utama untuk memegang erat metode itu –yang sangat nampak pada pribadi Ahmad bin Hambal- adalah dikarenakan pada zamannya banyak sekali dijumpai fitnah-fitnah, pertikaian dan perdebatan teologis. Dari sisi lain, berbagai pemikiran aneh, keyakinan-keyakinan yang bermacam-macam dan beraneka ragam budaya mulai bermunculan. Bagaimana mungkin semua itu bisa muncul di khasanah kelimuan Islam. Oleh karenanya, untuk menyelamatkan keyakinan-keyakinan Islam, maka ia menggunakan metode kembali kepemikiran Salaf”.[18] Hal semacam itu pula yang dinyatakan oleh as-Syahrastani dalam kitab al-Milal wa an-Nihal.Fenomena semacam ini juga bisa kita perhatikan dalam sejarah hidup Abu Hasan al-Asy’ari pendiri mazhab al-Asyariyah. Setelah ia mengumumkan diri keluar dari ajaran Muktazilah yang selama ini ia dapati dari ayah angkatnya, Abu Ali al-Juba’i seorang tokoh Muktazilah dizamannya. Al-Asy’ari dalam karyanya yang berjudul “al-Ibanah” dengan sangat jelas menggunakan metode mirip yang digunakan oleh Ahmad bin Hambal. Namun karena ia melihat bahwa metode semacam itu terlampau lemah, maka ia agak sedikit berganti haluan dengan mengakui otoritas akal dalam memahami ajaran agama, walau dengan batasan yang sangat sempit. Oleh karenanya, dalam karya lain yang diberi judul “al-Luma’ ” nampak sekali betapa ia masih mengakui campur tangan dan keturutsertaan akal dalam memahami ajaran agama, berbeda dengan metode Ahmad bin Hambal yang menolak total keikutsertaan akal dalam masalah itu. Dikarenakan al-Asy’ari hidup di pusat kebudayaan Islam kala itu, yaitu kota Baghdad, maka sebutan Ahlusunnah pun akhirnya didentikkan dengan mazhabnya. Sedang mazhab Thohawiyah dan Maturidiyah yang kemunculannya hampir bersamaan dengan mazhab Asyariyah dan memiliki kemiripan dengannya, menjadi kalah pamor dimata mayoritas kaum muslimin, apalagi ajaran Ahmad bin Hambal sudah tidak lagi dilirik oleh kebanyakan kaum muslimin. Lebih-lebih pada masa kejayaan Ahlusunnah, kemunculan kelompok Salafi kontemporer yang dipelopori oleh Ibnu Taimiyah yang sebagai sempalan dari mazhab imam Ahmad bin Hambal, pun tidak luput dari ketidaksimpatian kelompok mayoritas Ahlusunnah. Ditambah lagi dengan penyimpangan terhadap akidah Salaf yang dilakukan Salafi kontemporer (pengikut Ibnu Taimiyah) -yang dikomandoi oleh Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi- serta tindakan arogansi yang dilancarkan para pengikut Salafi tersebut terhadap kalompok lain yang dianggap tidak sependapat dengan pemikiran mereka.

KECURANGAN KELOMPOK SALAFI.
Setiap golongan bukan hanya berusaha untuk selalu mempertahankan kelangsungan golongannya, namun mereka juga berusaha untuk menyebarkan ajarannya. Itu merupakan suatu hal yang wajar. Akan tetapi, tingkat kewajarannya bukan hanya bisa dinilai dari sisi itu saja, namun juga harus dilihat dari cara dan sarana yang dipakai untuk mempertahankan kelangsungan dan penyebaran ajaran golongan itu. Dari sisi ini, kelompok Salafi banyak melakukan beberapa kecurangan yang belum banyak diketahui oleh kelompok muslim lainnya. Selain kelompok Ahlusunnah biasa, kelompok Ahli Tasawwuf dari kalangan Ahlusunnah dan kelompok Syiah (di luar Ahlusunnah) merupakan kelompok-kelompok di luar Wahabi (Salafi) yang sangat gencar diserang oleh kelompok Salafi.

Kelompok Salafi tidak segan-segan melakukan hal-hal yang tidak ‘gentle’ dalam menghadapi kelompok-kelompok selain Salafi, terkhusus Syiah. Menuduh kelompok lain dari saudara-saudaranya sesama muslim sebagai ahli bid’ah, ahli khurafat, musyrik adalah kebiasaan buruk kaum Salafi, walaupun kelompok tadi tergolong Ahlusunnah. Disisi lain, mereka sendiri terus berusaha untuk disebut dan masuk kategori kelompok Ahlusunnah. Berangkat dari sini, kaum Salafi selalu mempropagandakan bahwa Syiah adalah satu kelompok yang keluar dari Islam, dan sangat berbeda dengan pengikut Ahlusunnah. Mereka benci dengan usaha-usaha pendekatan dan persatuan Sunnah-Syiah, apalagi melalui forum dialog ilmiah. Mereka berpikir bahwa dengan mengkafirkan kelompok Syiah, maka mereka akan dengan mudah duduk bersama dengan kelompok Ahlusunnah. Padahal realitanya tidaklah semacam itu. Karena mereka selalu menuduh kelompok Ahlusunnah sebagai pelaku Bid’ah, Khurafat, Takhayul dan Syirik. Mereka berpikir, sewaktu seorang pengikut Ahlusunnah melakukan ziarah kubur, tahlil, membaca shalawat dan pujian terhadap Nabi, istighotsah, bertawassul dan mengambil berkah (tabarruk) berarti ia telah masuk kategori pelaku syirik atau ahli bid’ah yang telah jelas konsekwensi hukumnya dalam ajaran Islam.Singkat kata, kebencian itu bukan hanya dilancarkan kepada Ahlusunnah, namun terlebih pada kelompok Syiah. Kebencian kaum Salafi terhadap Syiah, bahkan dilakukan dengan cara-cara tidak ilmiah bahkan cenderung arogan dan premanisme, sebagaimana yang dilakukannya di beberapa tempat. Mereka tahu bahwa kelompok Syiah sangat produktif dalam penerbitan buku-buku, terkhusus buku-buku agama. Karya-karya ulama Syiah mampu mengikuti perkembangan zaman dan dapat memberi masukan dalam menyelesaikan problem intelektual yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Ulama Syiah mampu mengikuti wacana yang sedang berkembang, plus cara penyampaiannya pun dilakukan dengan cara ilmiah. Hal itulah yang menyebabkan kecemburuan kelompok Salafi terhadap Syiah kian menjadi. Akhirnya, sebagai contoh perbuatan licik yang mereka lakukan, sewaktu diadakan pameran Internasional Book-Fair di Mesir, dimana kelompok Syiah pun turut memeriahkan dengan membuka beberapa stand di pameran tersebut, melihat hal itu, kelompok Salafi (Wahabi) memborong semua kitab-kitab Syiah di stand-stand yang ada, yang kemudian membakar semua kitab yang dibelinya.[19] Jika mereka berani bersaing dengan kelompok Syiah dari sisi keilmiahan, kenapa mereka melakukan hal itu? Perlakuan mereka semacam itu sebagai salah satu bukti kuat, bahwa mereka tidak terlalu memiliki basis ilmiah yang cukup mumpuni sehingga untuk menghadapi Syiah, mereka tidak memiliki jalan lain kecuali harus menggunakan cara-cara emosional yang terkadang cenderung arogan itu. Cara itu juga yang mereka lakukan terhadap para pengikut tasawuf dan tarekat yang banyak ditemui dalam tubuh Ahlusunnah sendiri, khususnya di Indonesia. Segala bentuk makar dan kebohongan untuk mengahadapi rival akidahnya merupakan hal mubah dimata pengikut Salafi (Wahabi), karena kelompok Salafi masih terus beranggapan bahwa selain kelompoknya masih dapat dikategorikan pelaku syirik, bid’ah, khurafat dan takhayul. Perlakuan mereka terhadap kaum muslimin pada musim haji merupakan bukti yang tidak dapat diingkari.Yang lebih parah dari itu, para pendukung kelompok Salafi –yang didukung dana begitu besar- berani melakukan perubahan pada kitab-kitab standart Ahlusunnah, demi untuk menguatkan ajaran mereka, yang dengan jelas tidak memiliki akar sejarah dan argumentasi (tekstual dan rasional) yang kuat.

Dengan melobi para pemilik percetakan buku-buku klasik agama yang menjadi standart ajaran –termasuk kitab-kitab hadis dan tafsir- mereka berani mengeluarkan dana yang sangat besar untuk merubah beberapa teks (hadis ataupun ungkapan para ulama) yang dianggap merugikan kelompok mereka. Kita ambil contoh apa yang diungkapkan oleh Syeikh Muhammad Nuri ad-Dirtsawi, beliau mengatakan: “Merubah dan menghapus hadis-hadis merupakan kebiasaan buruk kelompok Wahabi. Sebagai contoh, Nukman al-Alusi telah merubah tafsir yang ditulis oleh ayahnya, Syeikh Mahmud al-Alusi yang berjudul Ruh al-Ma’ani. Semua pembahasan yang membahayakan kelompok Wahabi telah dihapus. Jika tidak ada perubahan, niscaya tafsir beliau menjadi contoh buat kitab-kitab tafsir lainnya. Contoh lain, dalam kitab al-Mughni karya Ibnu Qodamah al-Hambali, pembahasan tentang istighotsah telah dihapus, karena hal itu mereka anggap sebagai bagian dari perbuatan Syirik. Setelah melakukan perubahan tersebut, baru mereka mencetaknya kembali. Kitab Syarah Shohih Muslim pun (telah dirubah) dengan membuang hadis-hadis yang berkaitan dengan sifat-sifat (Allah), kemudian baru mereka mencetaknya kembali”.[20]Namun sayang, banyak saudara-saudara dari Ahlusunnah lalai dengan apa yang mereka lakukan selama ini. Perubahan-perubahan semacam itu, terkhusus mereka lakukan pada hadis-hadis yang berkaitan dengan keutamaan keluarga (Ahlul-Bait) Nabi. Padahal, salah satu sisi kesamaan antara Sunni-Syiah adalah pemberian penghormatan khusus terhadap keluarga Nabi. Dari sinilah akhirnya pribadi seperti sayyid Hasan bin Ali as-Saqqaf menyatakan bahwa mereka tergolong kelompok Nashibi (pembenci keluarga Rasul).Dalam kitab tafsir Jami’ al-Bayan, sewaktu menafsirkan ayat 214 dari surat as-Syu’ara: “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabat-mu yang terdekat”, disitu, Rasulullah mengeluarkan pernyataan berupa satu hadis yang berkaitan dengan permulaan dakwah. Dalam hadis yang tercantum dalam kitab tafsir tersebut disebutkan, Rasul bersabda: “Siapakah diantara kalian yang mau menjadi wazir dan membantuku dalam perkara ini -risalah- maka akan menjadi saudaraku…(kadza…wa…kadza)…”. Padahal, jika kita membuka apa yang tercantum dalam tarikh at-Thabari kata “kadza wa kadza” (yang dalam penulisan buku berbahasa Indonesia, biasa digunakan titik-titik) sebagai ganti dari sabda Rasul yang berbunyi; “Washi (pengganti) dan Khalifah-ku”. Begitu pula hadis-hadis semisal, “Aku adalah kota ilmu, sedang Ali adalah pintunya” yang dulu tercantum dalam kitab Jaami’ al-Ushul karya Ibnu Atsir, kitab Tarikh al-Khulafa’ karya as-Suyuthi dan as-Showa’iq al-Muhriqoh karya Ibnu Hajar yang beliau nukil dari Shohih at-Turmudzi, kini telah mereka hapus. Melakukan peringkasan kitab-kitab standard, juga sebagai salah satu trik mereka untuk tujuan yang sama. Dan masih banyak usaha-usaha licik lain yang mereka lancarkan, demi mempertahankan ajaran mereka, terkhusus ajaran kebencian terhadap keluarga Nabi. Sementara sudah menjadi kesepakatan kaum muslimin, bahwa mencintai keluarga Nabi adalah suatu kewajiban, sebagaimana Syair yang pernah dibawakan oleh imam Syafi’i:“Jika mencintai keluarga Muhammad adalah Rafidhi (Syiah), maka saksikanlah wahai ats-Tsaqolaan (jin dan manusia) bahwa aku adalah Rofidhi”.[21]

SALAFI (WAHABI) DAN KHAWARIJ.
Tidak berlebihan kiranya jika sebagian orang beranggapan bahwa kaum Wahabi (Salafi) memiliki banyak kemiripan dengan kelompok Khawarij. Melihat, dari sejarah yang pernah ada, kelompok Khawarij adalah kelompok yang sangat mirip sepak terjang dan pemikirannya dengan kelompok Wahabi. Oleh karenanya, bisa dikatakan bahwa kelompok Wahabi adalah pengejawantahan kelompok Khawarij di masa sekarang ini. Disini, secara singkat bisa disebutkan beberapa sisi kesamaan antara kelompok Wahabi dengan golongan Khawarij yang dicela melalui lisan suci Rasulullah saw, dimana Rasul memberi julukan golongan sesat itu (Khawarij) dengan sebutan “mariqiin”, yang berarti ‘lepas’ dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya.[22].

Paling tidak ada enam kesamaan antara dua golongan ini yang bisa disebutkan. Pertama, sebagaimana kelompok Khawarij dengan mudah menuduh seorang muslim dengan sebutan kafir, kelompok Wahabi pun sangat mudah menuduh seorang muslim sebagai pelaku syirik, bid’ah, khurafat dan takhayul. Yang semua itu adalah ‘kata halus’ dari pengkafiran, walaupun dalam beberapa hal memiliki kesamaan dari konsekwensi hukumnya. Abdullah bin Umar dalam mensifati kelompok Khawarij mengatakan: “Mereka menggunakan ayat-ayat yang diturunkan bagi orang-orang kafir, lantas mereka terapkan untuk menyerang orang-orang beriman”.[23] Ciri-ciri semacam itu juga akan dengan mudah kita dapati pada pengikut kelompok Salafi (Wahabi) berkaitan dengan saudara-saudaranya sesama muslim. Bisa dilihat, betapa mudahnya para rohaniawan Wahabi (muthowi’) menuduh para jamaah haji sebagai pelaku syirik dan bid’ah dalam melakukan amalan yang dianggap tidak sesuai dengan akidah mereka.Kedua, sebagaimana kelompok Khawarij disifati sebagaimana yang tercantum dalam hadis Nabi: “Mereka membunuh pemeluk Islam, sedang para penyembah berhala mereka biarkan”,[24] maka sejarah telah membuktikan bahwa kelompok Wahabi pun telah melaksanakan prilaku keji semacam itu. Sebagaimana yang pernah dilakukan pada awal penyebaran Wahabisme oleh pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab. Pembantaian berbagai kabilah dari kaum muslimin mereka lakukan dibeberapa tempat, terkhusus diwilayah Hijaz dan Iraq kala itu.Ketiga, sebagaimana kelompok Khawarij memiliki banyak keyakinan yang aneh dan keluar dari kesepakatan kaum muslimin, seperti keyakinan bahwa pelaku dosa besar dihukumi kafir, kaum Wahabi pun memiliki kekhususan yang sama.Keempat, seperti kelompok Khawarij memiliki jiwa jumud (kaku), mempersulit diri dan mempersempit luang lingkup pemahaman ajaran agama, maka kaum Wahabi pun mempunyai kendala yang sama.Kelima, kelompok Khawarij telah keluar dari Islam dikarenakan ajaran-ajaran yang menyimpang, maka Wahabi pun memiliki penyimpangan yang sama. Oleh karenanya, ada satu hadis tentang Khawarij yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya, yang dapat pula diterapkan pada kelompok Wahabi. Rasul bersabda: “Beberapa orang akan muncul dari belahan Bumi sebelah timur. Mereka membaca al-Quran, tetapi (bacaan tadi) tidak melebihi batas temggorokan. Mereka telah keluar dari agama (Islam), sebagaimana terkeluarnya (lepas) anak panah dari busurnya. Tanda-tanda mereka, suka mencukur habis rambut kepala”.[25]

Al-Qistholani dalam mensyarahi hadis tadi mengatakan: “Dari belahan bumi sebelah timur” yaitu dari arah timur kota Madinah semisal daerah Najd.[26] Sedang dalam satu hadis disebutkan, dalam menjawab perihal kota an-Najd: “Di sana terdapat berbagai goncangan, dan dari sana pula muncul banyak fitnah”.[27] Atau dalam ungkapan lain yang menyebutkan: “Disana akan muncul qorn setan”. Dalam kamus bahasa Arab, kata qorn berartikan umat, pengikut ajaran seseorang, kaum atau kekuasaan.[28]Sedang kita tahu, kota Najd adalah tempat lahir dan tinggal Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi, pendiri Wahabi. Kota itu sekaligus sebagai pusat Wahabisme, dan dari situlah pemikiran Wahabisme disebarluaskan kesegala penjuru dunia. Banyak tanda zahir dari kelompok tersebut. Selain mengenakan celana atau gamis hingga betis, mencukur rambut kepala sedangkan jenggot dibiarkan bergelayutan tidak karuan adalah salah satu syiar dan tanda pengikut kelompok ini.Keenam, sebagaimana kelompok Khawarij meyakini bahwa “negara muslim” (Daar al-Salam) jika penduduknya banyak melakukan dosa besar, maka dapat dikategorikan “negara zona perang” (Daar al-Harb), kelompok radikal Wahabi pun meyakini hal tersebut. Sekarang ini dapat dilihat, bagaimana kelompok-kelompok radikal Wahabi –seperti al-Qaedah- melakukan aksi teror diberbagai tempat yang tidak jarang kaum muslimin juga sebagai korbannya.Tulisan ringkas ini mencoba untuk mengetahui tentang apa dan siapa kelompok Salafi (Wahabi). Semoga dengan pengenalan ringkas ini akan menjadi kejelasan akan kelompok yang disebut-sebut sebagai Salafi ini, yang mengaku penghidup kembali ajaran Salaf Saleh. Sehingga kita bisa lebih berhati-hati dan mawas diri terhadap aliran sesat dan menyesatkan yang telah menyimpang dari Islam Muhammadi tersebut.
 
http://syiahindonesia.com, http://www.gensyiah.com, http://www.syiah.net, http://hakekat .com, http://haulasyiah.wordpress.com adalah agen asing.
web web tersebut didanai asing hanya untuk menghancurkan pengaruh Iran di indonesia.

Rujukan:
[2] Lisan al-Arab Jil:6 Hal:330
[3] As-Salafiyah Marhalah Zamaniyah Hal:9, karya Dr. M Said Ramadhan Buthi
[4] As-Shohwat al-Islamiyah Hal:25, karya al-Qordhowi
[5] Al-Aqoid as-Salafiyah Hal: 11, karya Ahmad bin Hajar Aali Abu Thomi
[6] Al-Madzahib al-Islamiyah Hal:331, karya Muhammad Abu Zuhrah
[7] Untuk lebih jelasnya, dapat ditelaah lebih lanjut kitab tebal karya penulis Arab al-Ustadz Nasir as-Sa’id tentang sejarah kerajaan Arab Saudi yang diberi judul “Tarikh aali Sa’ud”. Karya ini berulang kali dicetak. Disitu dijelaskan secara detail sejarah kemunculan keluarga Saud di Jazirah Arab hingga zaman kekuasaan raja Fahd. Dalam karya tersebut, as-Said menetapkan bahwa keluarga Saud (pendiri) kerajaan Arab Saudi masih memiliki hubungan darah dan emosional dengan Yahudi Arab.
[8] Selengkapnya silahkan lihat: As-Salafiyah al-Wahabiyah, karya Hasan bin Ali as-Saqqaf, cet: Daar al-Imam an-Nawawi, Amman-Yordania
[9] Al-Milal wa an-Nihal Jil:1 Hal:165, karya as-Syahrastani
[10] Fi ‘Aqo’id al-Islam Hal:155, karya Muhammad bin Abdul Wahab (dalam kumpulan risalah-nya)
[11] Ayat-ayat al-Quran yang bebunyi “afalaa ta’qiluun” (Apakah kalian tidak memakai akal) atau “Afalaa tatafakkarun” (Apakah kalian tidak berpikir) dan semisalnya akan sangat mudah kita dapati dalam al-Quran. Ini semua salah satu bukti konkrit bahwa al-Quran sangat menekankan penggunaan akal dan mengakui keturutsertaan akal dalam memahami kebenaran ajaran agama.
[12] Q S Thoha:5
[13] Al-Washiyah al-Kubra Hal:31 atau Naqdhu al-Mantiq Hal:119 karya Ibnu Taimiyah
[14] Q S as-Syura:11
[15] Al-Milal wa an-Nihal Jil:1 Hal:84
[16] Banyak hal yang terbukti dengan argumen teks yang mencakup ayat, riwayat, ungkapan dan sirah para sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in diperbolehkan, namun paea kelompok Salafi (Wahabi) mengharamkannya, seperti masalah; membangun dan memberi cahaya lampu pada kuburan, berdoa disamping makam para kekasih Ilahi (waliyullah), mengambil berkah dari makam kekasih Allah, menyeru atau meminta pertolongan dan syafaat dari para kekasih Allah pasca kematian mereka, bernazar atau sumpah atas nama para kekasih Allah, memperingati dan mengenang kelahiran atau kematian para kekasih Allah, bertawassul, dan melaksanakan tahlil (majlis fatehah)…semua merupakan hal yang diharamkan oleh para kelompok Salafi, padahal banyak ayat dan riwayat, juga prilaku para Salaf yang menunjukkan akan diperbolehkannya hal-hal tadi.
[17] Salah satu bentuk penyimpangan kelompok Wahabi terhadap ajaran imam Ahmad bin Hambal adalah pengingkaran Ibnu Taimiyah terhadap berbagai hadis berkaitan dengan keutamaan keluarga Rasul, yang Imam Ahmad sendiri meyakini keutamaan mereka dengan mencantumkannya dalam kitab musnadnya. Dari situ akhirnya Ibnu Taimiyah bukan hanya mengingkari hadis-hadis tersebut, bahkan melakukan pelecehan terhadap keluarga Rasul, terkhusus Ali bin Abi Thalib. (lihat: Minhaj as-Sunnah Jil:8 Hal:329) Dan terbukti, kekhilafahan Ali sempat “diragukan” oleh Ibnu Taimiyah dalam kitabnya “Minhaj as-Sunnah” (lihat: Jil:4 Hal:682), dan ia termasuk orang yang menyebarluaskan keraguan itu. Padahal, semua kelompok Ahlusunnah “meyakini” akan kekhilafahan Ali. Lantas, masihkah layak Ibnu Taimiyah beserta pengikutnya mengaku sebagai pengikut Ahlussunnah?
[18] al-Aqidah li al-Imam Ahmad bin Hambal Hal:38
[19] As-Salafiyah baina Ahlusunnah wa al-Imamiyah Hal:680
[20] Rudud ‘ala Syubahaat as-Salafiyah Hal:249
[21] Diwan as-Syafi’i Hal:55
[22] Musnad Ahmad Jil:2 Hal:118
[23] Sohih Bukhari Jil:4 Hal:197
[24] Majmu’ al-Fatawa Jil:13 Hal:32, karya Ibnu Taimiyah
[25] Shahih Bukhari, kitab at-Tauhid Bab:57 Hadis ke-7123
[26] Irsyad as-Saari Jil:15 Hal:626
[27] Musnad Ahmad Jil:2 Hal:81 atau Jil:4 Hal:5
[28] Al-Qomuus Jil:3 Hal:382 kata: Qo-ro-na

Komentar Pembaca
- Ya begitulah manusia kalau terhijab. Hilang akal dan argumentasi. Menuduh pihak lain tanpa mempertimbangkan bahwa tuduhan itu lebih cocok buat penuduh. SA tak berani berhadapan dengan Israel. SA cuma berani berhadapan dengan para demonstran yang tidak bersenjata. Dari sini saja sudah bisa dilihat nalar ketidakadilan mereka.
- ulama kok begini ya? tidak menggambarkan ulama dalam kata”nya, bahkan dari wajah aja sptnya baru dikarbit dalam peti kerajaan jadi membual seenaknya…sebaiknya org-orang seperti ini dibungkus saja n dilempar ke laut…. provokasi agar umat islam terpecah belah, dia lebih baik berpelukan dengan amerika dari pada dengan kaum muslimin sendiri,,,,manusia di dunia ini tidak bodoh wahai Syaeikh!!!mereka baca n tahu siapa saudai arabia….

Sejak sekian lama Universiti Al-Azhar Asy-Syarif yang berada di kota Kairo-Mesir telah menjadi pusat dan kiblat pendidikan bagi masyarakat Ahlus Sunnah. Al-Azhar telah banyak mencetak para ulama dan tokoh Ahlus Sunnah yang kemudian tersebar di segala penjuru dunia, termasuk Malaysia & Indonesia. Para alumni al-Azhar dapat bersaing dengan alumni-alumni Timur Tengah  seperti Saudi Arabia, Sudan, Tunis, Moroko, Jordan, Qatar dan negara-negara lainnya. Inilah salah satu penyebab al-Azhar menjadi semakin berpengaruh di berbagai negara muslim dunia, sehingga seorang pemimpin al-Azhar menjadi rujukan dan panutan bagi pemimpin perguruan tingi lain di Timur Tengah.Di sini, saya akan menunjukkan beberapa fatwa dari para petinggi al-Azhar berkenaan kebebasan beramal dengan mazhab Ja`fari, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Syiah Imamiah Itsna ‘Asyariyah. Kita akan mulai dengan fatwa dari guru besar yang memulai fatwa pembolehan tersebut.

Fatwa As Syeikh Al Azhar Mahmud Shaltut.
Asy-Syeikh Al-Azhar Al-Marhum Syeikh Salim Busyra r.a.
Asy-Syeikh Al-Azhar Muhammad Fahham.
Asy-Syeikh Al-Azhar Abdul Halim Mahmud.

Terjemahan Teks Fatwa Pertama.

Berikut saya terjemahkan teks fatwa pertama sebagai bukti Syiah Imamiyah adalah sah sebagai mazhab Islam yang boleh diamalkan :
Fatwa Rektor Universitas Al-Azhar, Syaikh Al-Akbar Mahmud Syaltut.

Pejabat Pusat Universiti al-Azhar.
Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang
Teks Fatwa yang dikeluarkan Yang Mulia Syaikh Al-Akbar Mahmud Syaltut, Rektor Universitas Al-Azhar tentang Kebolehan Mengikuti Mazhab Syiah Imamiah.

Soal: Yang Mulia, sebahagian orang percaya bahawa penting bagi seorang Muslim untuk mengikuti salah satu dari empat mazhab yang terkenal agar ibadah dan muamalahnya benar secara syar’i, sementara Syiah Imamiah bukan salah satu dari empat mazhab tersebut, begitu juga Syiah Zaidiah. Apakah Yang Mulia setuju dengan pendapat ini dan melarang mengikuti mazhab Syiah Imamiyah Itsna ’Asyariyah misalnya?

Jawab:
1. Islam tidak menuntut seorang Muslim untuk mengikuti salah satu mazhab tertentu. Sebaliknya, kami katakan: setiap Muslim punya hak mengikuti salah satu mazhab yang telah diriwayatkan secara sahih dan fatwa-fatwanya telah dibukukan. Setiap orang yang mengikuti mazhab-mazhab tersebut boleh berpindah ke mazhab lain, dan bukan sebuah tindakan kriminal baginya untuk melakukan demikian.
2. Mazhab Ja’fari, yang juga dikenal sebagai Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyyah (Syiah Dua Belas Imam) adalah mazhab yang secara agama benar untuk diikuti dalam ibadah sebagaimana mazhab Sunni lainnya.
Kaum Muslim wajib mengetahui hal ini, dan sebolehnya menghindarkan diri dari prasangka buruk terhadap mazhab tertentu mana pun, kerana agama Allah dan Syari’atnya tidak pernah dibatasi pada mazhab tertentu. Para mujtahid mereka diterima oleh Allah Yang Mahakuasa, dan dibolehkan bagi yang bukan-mujtahid untuk mengikuti mereka dan menyepakati ajaran mereka baik dalam hal ibadah maupun transaksi (muamalah).

Tertanda,
Mahmud Syaltut

Fatwa di atas dikeluarkan pada 6 Juli 1959 dari Rektor Universitas al-Azhar dan selanjutnya dipublikasikan di berbagai penerbitan di Timur Tengah yang mencakup, tetapi tidak terbatas hanya pada:
1. Surat kabar Ash-Sha’ab (Mesir), terbitan 7 Juli 1959.
2. Surat kabar Al-Kifah (Lebanon), terbitan 8 Juli 1959.
Bagian di atas juga dapat ditemui dalam buku Inquiries About Islam oleh Muhammad Jawad Chirri, Direktur Pusat Islam Amerika (Islamic Center of America), 1986, Detroit, Michigan.

Fatwa Ulama Islam Sunni Lain.

Fatwa Mufti Agung Syria, Almarhum Syeikh Ahmad Kaftaroo.

Syeikh Ahmad Kaftaroo
Soal: Apakah mazhab-mazhab seperti Zaidi, Ja’fari, dan Ibadhiah adalah mazhab-mazhab Islam?
Jawab: Membatasi feqah Islam hanya kepada Al-Quran suci dan Sunnah adalah kelalaian terhadap agama Islam dan ini telah menjadikan agama yang benar ini suatu agama yang berpandangan kabur yang terbatas pada sasaran kecil yang tidak mampu memenuhi berbagai keinginan manusia dan persoalan-persoalan kehidupan.

Sudut pandang mazhab-mazhab ini dalam cabang-cabang feqah berbeza. Meskipun demikian, mazhab-mazhab feqah ini berjalan di atas prinsip-prinsip Islam dan begitu juga di dalam prinsip-prinsip yang dapat diperdebatkan, perbezaan-perbezaan yang ada di antara para fuqaha` berkaitan cabang-cabang dari mazhab Islam adalah untuk memudahkan orang-orang dan menghilangkan berbagai kesulitan mereka.

Kerana itu, dengan mempertimbangkan fakta-fakta ini, mengikuti (bertaqlid) kepada salah satu mazhab-mazhab diizinkan sekalipun itu mengharuskan ia mengarah ke eklektisisme kerana Mazhab Maliki dan sekelompok Mazhab Hanafi secara tepat mempunyai fatwanya. Dengan demikian, beramal yang didasarkan pada mazhab-mazhab Islam yang termudah atau bertaqlid pada perintah-perintah termudah ketika itu mengharuskannya dan layak diizinkan, kerana agama Tuhan adalah mudah, bukan agama yang sulit.
Misalnya, Allah SWT berfirman: Maka barang siapa terpaksa kerana kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Mâidah:3).

Kerana itu, Mazhab Zaidi digolongkan sebagai salah satu mazhab Islam termulia terutama sekali ketika buku yang ditulis oleh Imam Yahya bin Murtadha berjudul Al-Bahr Azh-Zhakhar Al-Jamâ, suatu ensiklopedi fikih di dalamnya tidak ada perbedaan apa pun dengan fikih dari Ahlus Sunnah kecuali mereka mempunyai perbedaan-perbedaan parsial di dalam isu-isu seperti ketidaksahan mengusap kepala atau kaki dengan ujung jari-ujung jari yang basah ketika berwudhu juga pemboikotan atas pembantaian oleh non-Muslim.
Syiah Imamiah adalah mazhab Islam yang paling dekat kepada mazhab Imam Syafi’i. Perbedaan fiqihnya dengan fiqah Ahlus Sunnah hanya terkait pada tujuh belas permasalahan.

Demikian juga Mazhab Ibadhiah adalah mazhab yang paling dekat kepada mazhab Ahlul Jamaah (Sunni) menyangkut pendapat tersebut karena perintah-perintah fikih dari para pengikutnya diturunkan berdasarkan Al-Quran, Sunnah, ijma’, dan qiyas.

Kerana alasan–alasan di atas, perbezaan-perbedzaan yang ada di antara para fuqaha seharusnya tidak boleh dianggap sebagai tidak lazim kerana agama itu dinilai sebagai realiti yang satu dan unik. Lagi pula, sumber dan asal-muasal agama semata-mata Wahyu Ilahi.
Tidak pernah terdengar bahwa perbezaan-perbezaan yang ada di antara mazhab-mazhab fiqih telah memicu pertikaian atau konflik bersenjata di antara para pengikut mazhab. Semua itu kerana perbezaan-perbezaan yang ada di antara mazhab-mazhab Islam berkenaan dengan fiqih ilmiah dan ijtihad bersifat parsial, dan menurut Nabi Islam SAW, “Kerana keputusan ijtihadnya, fakih menerima pahalanya. Jika ijtihadnya sesuai, dua pahala untuknya. Jika tidak sesuai, tetap ada satu pahala untuknya.”.

Dengan demikian, tidaklah tepat menisbatkan sesuatu apa pun kepada mazhab-mazhab Islam kecuali jika di dalam kerangka ini. Mazhab-mazhab yang disebutkan adalah mazhab-mazhab Islam dan fikih mereka terhormat juga didukung.

Fatwa Mantan Mufti Agung Mesir, Nashr Farid Washl, Mengenai “Iqtida” (Mengikuti) Para Pengikut Mazhab Islam lain dari Ahlul Bait AS.

Nashr Farid Washl
Yang Mulia Profesor Dr. Nashr Farid Washl, Mufti Mesir,
Wassalamu’alaikum wa rahmatulah,

Bagaimanakah pendapat Anda mengenai orang yang bertaklid kepada Imam Ahlul Bait AS?

Jawab:
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Sudah maklum bahwa setiap Muslim yang beriman kepada Allah SWT , bersyahadat atas monoteisme (tauhid), mengakui misi Nabi Muhammad SAW, tidak menyangkal perintah-perintah agama dan orang yang dengan sepenuhnya sadar akan rukun-rukun Islam dan salat dengan tata cara yang benar, maka niscaya juga tepat baginya sebagai imam salat jamaah bagi yang lain dan juga mengikuti imamah orang lain ketika melakukan salat sehari-hari meskipun ada perbedaan-perbedaan (paham) keagamaan di antara imam dan makmumnya. Prinsip ini pun berlaku bagi Syiah Ahlul Bait AS.

Kita bersama mereka (Syiah Ahlul Bait) menyangkut Allah, Rasulullah SAW, Ahlul Bait AS, juga para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Tidak ada perbedaan di antara kita dan mereka menyangkut prinsip-prinsip dan dasar-dasar syariah Islam juga kewajiban-kewajiban desisif agama.

Ketika Allah SWTmemberikan rahmat-Nya kepada kami sehingga bisa hadir di Republik Islam Iran di kota-kota seperti Tehran dan Qum. Ketika kami menjadi imam salat berjamaah mereka bermakmum kepada kami, begitu juga ketika mereka menjadi imam kami bermakmum kepada mereka.

Karena itu, kami memohon kepada Allah SWT untuk melahirkan persatuan di antara umat Islam, menghapus setiap permusuhan, kesulitan, perbedaan di antara mereka dan mengangkat kesulitan-kesulian yang ada di antara mereka sekaitan dengan fikih dan kewajiban-kewajiban agama yang sekunder.

Kesimpulan:
Seperti yang anda telah dapat lihat dan baca di atas, mereka ialah antara beberapa ulama besar dalam dunia Islam Ahlul Sunnah, dan dapat diperhatikan bahawa mereka membenarkan, mempersetujui serta berpandangan positif terhadap mazhab Ahlulbait. Mereka tidak akan sewenang-sewenangnya mengeluarkan fatwa, jika mereka tidak memahami dan mendalami sesuatu perkara itu.

Oleh itu, Ayyuhal Muslimun, contohilah mereka, dan janganlah kalian  menunjukkan perasaan permusuhan dan buruk sangka pada kami. Marilah kita jalinkan hubungan persaudaraan, kita menyembah tuhan yang sama, mengikuti Rasul yang sama, Kiblat kita sama, banyak lagi hal-hal yang kita punya persamaan berbanding perbezaan.
Ayyuhai Muslimun, ikutilah seruan perpaduan ini, buangkan sangka buruk dahn hasutan syaitan dari kita. Sahutlah tangan saudara mu ini, dan bersama, ISLAM ITU KUAT.

=========================================================================
Fatwa al-Azhar Mesir terhadap Mazhab Syiah dapat dirujuk kembali dalam kebanyakan media cetak pada 6 Julai 1959.


Pejabat Pusat Universiti Al-Azhar:
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
Teks Fatwa Al-Azhar diterbitkan daripada kewibawaannya.

Shaikh al-Akbar Mahmud Shaltut,
Dekan al-Azhar Universiti, dalam sahnya mengikuti mazhab Syiah Imamiah.
 
Pertanyaan:
Sesungguhnya setengah golongan manusia percaya, bahawa wajib beribadat dan bermuamalat dengan jalan yang sah dan berpegang dengan salah satu daripada mazhab-mazhab yang terkenal dan bukan daripadanya mazhab Syiah Imamiah atau mazhab Syiah Zaidiah. Apakah pendapat tuan bersetuju dengan pendapat ini dan melarang mengikuti mazhab Syiah Imamiah al-Istna Ashariyah misalannya?

Jawabnya:
1) Sesungguhnya Islam tidak mewajibkan seseorang Muslim mengikuti mana-mana mazhab pun adanya. Akan tetapi kami mengatakan setiap Muslim punyai hak untuk mengikuti satu daripada mazhab yang benar yang fatwanya telah dibukukan dan barangsiapa yang mengikuti mazhab-mazhab itu boleh juga berpindah ke mazhab lain tanpa rasa berdosa sedikit pun.
2) Sesunguhnya mazhab Jafari yang dikenali juga sebagai Syiah Imamiah al-Istna Asyariyyah dibenarkan mengikuti hukum-hukum syaraknya sebagaimana mengikuti mazhab Ahlul Sunnah.
Maka patutlah bagi seseorang Muslim mengetahuinya dan menahan diri dari sifat taksub tanpa hak terhadap satu mazhab. Sesungguhnya agama Allah dan syariatnya tidak membatas kepada satu mazhab mana pun. Para Mujtahid diterima oleh Allah dan dibenarkan kepada bukan Mujtahid mengikuti mereka dengan yang mereka ajar dalam Ibadah dan Muamalat.

Sign,
Mahmud Shaltut.
Demikian fatwa diumumkan pada 6 Julai 1959 dari pejabat Universiti al-Azhar kemudiannya disiarkan dalam media cetak antaranya:
1. Surat khabar al-Sha’ab Mesir, 7 Julai 1959.
2. Surat Khabar Lubnan, 8 Julai 1959.
===================================

Terkait Berita: