Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label PAN. Show all posts
Showing posts with label PAN. Show all posts

Said Aqil: Utamakan Kepentingan Bangsa

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj

Kegaduhan politik yang melibatkan pimpinan partai politik dan tokoh bangsa harus segera diakhiri. Konsolidasi nasional perlu dilakukan dengan semangat mengutamakan kepentingan bangsa agar program pembangunan pemerintah bergerak lebih cepat.

Tokoh bangsa dan pimpinan partai juga perlu berinisiatif untuk bersatu mengatasi beragam persoalan yang dihadapi masyarakat. Program pemerintah tak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari lembaga legislatif, partai politik, dan masyarakat.

“Konflik harus segera diselesaikan. Semua pihak mesti mengutamakan kepentingan bangsa dan tidak terbawa dalam kegaduhan politik yang berlarut-larut,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (7/5/15).

Ia mengatakan, masih banyak persoalan bangsa yang belum menjamin kesejahteraan rakyat, mulai dari harga kebutuhan pokok yang terus naik sampai pengangguran yang masih tinggi. “Nilai tukar rupiah juga terus melemah. Belum lagi tarif dasar listrik yang menurut rencana akan dinaikkan. Kondisi ini jelas makin menyusahkan rakyat,” ujarnya.

Namun, Said Aqil optimistis masyarakat masih menaruh harapan pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Untuk itu, dia berharap, pemerintah segera memperbaiki kinerja tim ekonomi sehingga dapat mengurangi kesengsaraan rakyat.

Kebersamaan
Ketua DPR Setya Novanto gembira pimpinan partai anggota Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat dapat bersatu dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional (PAN), Rabu malam. Ia berharap, kebersamaan seperti itu dapat terus dipertahankan.
“Situasi seperti itu penting untuk memikirkan bangsa negara lebih jauh agar kita lebih tenang dan tenteram,” kata Setya.

Secara terpisah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan konsensus dasar yang membuat bangsa Indonesia bertahan. Garis politik kebangsaan yang berorientasi kemajuan bangsa akan menghapus sekat-sekat perbedaan etnik, ras, agama, atau golongan.

“Bagi kami, semua perbedaan itu sudah selesai. Kita semua berada di dalam rumah besar kebangsaan bernama Indonesia. Musuh bersama kita adalah kemiskinan, kesenjangan kesejahteraan, ketidakadilan, kebodohan, radikalisme, dan sikap-sikap tidak toleran,” kata Zulkifli yang juga Ketua MPR.

Zulkifli mengajak semua komponen bangsa bergerak bersama. Menurut dia, kebersamaan sangat penting untuk mewujudkan Indonesia yang kuat, adil, dan sejahtera seperti cita-cita Bapak Pendiri Bangsa.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, konsolidasi menuju rekonsiliasi nasional perlu terus diupayakan demi kemaslahatan bangsa.

(Source)

OPERASI PENGHANCURAN GERINDRA OLEH PKS


Son GokuJuly 29th, 2014, 

ISLAMTOLERAN.COM-Gerindra bagaimanapun juga adalah salah satu partai yang termasuk cepat di dalam pertumbuhannya. Dibandingkan dengan Golkar dan PDIP, Gerindra diyakini akan bisa menjadi nomor 1 di pilpres 5-10 tahun lagi.


Dengan icon penyatunya Prabowo Subianto, Gerindra menjadi partai tersolid hampir tanpa celah korupsi di kadernya. Memang ada kasus menimpa kredibilitas Pius dan Desmond.
Baru Ikut di pemilu 2009 , sekarang tahun 2014 sudah berhasil mendapatkan dukungan kurang lebih 10%. Gerindra menjadi sasaran penghancuran dari partai-partai yang sudah berdiri lama tetapi hilang kredibilitasnya.

Sebut saja PKS dan PPP ataupun PAN, ketiga pertai ini sudah bertarung cukup lama di pemilu legislatif. Tetapi tahun 2014 ini, 3 partai ini bahkan kalah suara hampir 3-4 persen. Apalagi Hanura yang waktu berdirinya hampir bersamaan dengan Gerindra.

Gerindra yang ditunjang dengan kekuatan kader solid dari berbagai golongan, suku, rasa dan agama, disertai kader ataupun kepala daerah yg didukungnya sangat bersinar, sebut saja Ahok dan Ridwan Kamil, mengangkat elektabilitas partai berlambang Garuda tersebut.

Dengan dana dari Hasyim yang juga salah satu konglomerat besar Indonesia, Gerindra bahkan tidak pernah wani piro utk kepala daerah yang didukungnya di pilkada.Tidak seperti PKS yang sudah terkenal mata duitan, Gerindra terkenal bersih.

Kebesaran Gerindra menjadi salah satu ketakutan dari partai-partai yang melempem. Akhirnya sekarang di tahun 2014 dilakukanlah target penghancuran. PKS adalah partai yang paling oportunis dan masyarakat sudah tau.

Jangankah Demokrat dan SBY, Tuhan pun mereka jual . Menggunakan ayat-ayat dan kemunafikan isi dakwah yang enak didengar, serta pencitraan Anis Matta, PKS berhasil menipu grassroot yang tidak ngerti agama.

Tetapi kebusukan dan kemunafikan tidak bisa menipu kalangan berpendidikan tinggi. Akhirnya tahun ini, target 3% hanya menjadi angan-angan.

Begitu melihat Gerindra mencalonkan Prabowo Subianto, PKS harus punya kendaraan untuk melakukan operasi penghancuran.

Dua partai sekaligus disasar menjadi sasaran penghancuran. PDIP dan Gerindra. Dengan isu-isu PKI yg difitnahkan kepada PDIP , publik dicitrakan bahwa kubu Prabowo-Hatta secara overall-lah yang melakukannya.

Padahal akun-akun anonim serta website-website berafiliasi dengan PKS lah yang menjadi dalang penyebaran fitnah PKI kepada PDIP.
masih ingat tidak waktu pilkada 2012 ? Jokowi-Ahok bahkan Prabowo sudah dituduh sebagai antek konglomerat Cina.

Jadi saya yakinkan bahwa bukan Gerindra sebagai dalang utama penyebaran black campaign terhadap Jokowi-JK, tapi cyber2 army PKS seperti ratu adil, triomacan2000 (klan PKS keadilan), voa-islam, dakwatuna.

Akhirnya yang dikecam adalah Prabowo Subianto dan Gerindra. Akhirnya simpati kepada Prabowo menjadi berkurang. Di dalam tim koalisi pun PKS penuh ulah. Lihat saja komentar Fahri Hamzah kader PKS.

Seandainya Fahri tidak berkicau “Sinting” kepada “Jokowi dalam usulan hari santri”, Prabowo diyakini masih bisa meraih suara dari swing voters, terutama di daerah Jawa Timur. Berkat Fahri Hamzahlah, Prabowo akhirnya kena getah.

Pasca pilpres, ulah PKS makin bertambah. Dengan rilis REAL COUNT palsu yang diambil dari 5 Juli 2014, PKS mencoba menipu media dan massa. Yang tertipu bukanlah media dan publik, tapi kader dan grassroot PKS sendiri.

Sekali lagi Prabowo kena getah hasil dusta operasi PKS ! PKS yang mempunyai cyber army memiliki tugas mencuci tangan hasil perbuatan kotor para majikannya.
Lagi-lagi PKS berbohong soal bukti kecurangan yg isinya 10 truk, ternyata setelah sampai di MK, bukti hanya 4 bundle. Lagi-lagi Prabowo dan Gerindra kena getah.

Mahfud MD yg harusnya mempunyai kewenangan besar tim koalisi merah putih pun dikadalin berkali-kali oleh PKS. Tagihan Mahfud MD soal data-data bukti kecurangan KPU tidak bisa disediakan PKS, ujung-ujungnya Mahfud MD disingkirkan.

Kini PKS meninggalkan luka mendalam bagi publik , dan akhirnya netizen menjadi gerah.Gerakan tolak PKS di pemerintahan dibunyikan. Kini sasaran penghancuran mereka hampir berhasil. Nama baik Prabowo Subianto dan Gerindra makin tergerus populalitasnya.
Secara platform saja, PKS dan Gerindra ibarat bumi dan langit. Tetapi Prabowo terlalu lemah terhadap PKS dengan mengajaknya berkoalisi.

PKS sudah jelas terbukti mempunyai agenda wahabisme internasional walaupun tidak pernah diakui mereka sendiri, tapi secara doktrin, PKS ibarat saudara dekat wahabi.

Agenda jangka pendek PKS adalah singkarkan dulu partai-partai yang berplatform nasionalis. Dengan memberikan label LIBERALIS, SEKULER, ATHEIS , PKI.
Propaganda PKS sedikit banyak membohongi umat Islam di Jawa Barat untuk tidak memilih Jokowi dan PDIP (karena PDIP pemenang pemilu 2014) , tapi untuk Jateng dan Jatim serangan tersebut dibendung oleh NU terutama afiliasinya di PKB.

Untuk serangan ke Gerindra tidak keliatan kasat mata karena mereka memang sedang gerogoti Gerindra dari dalam. Tuh liat aja kampanye pilpres Prabowo. Motor utama mereka PKS.. mana kader-kader Gerindra ? Sepertinya tenggelam oleh superioritas elit-elit PKS.

Bagi PKS, tidak ada kawan di Indonesia, bahkan PKB, PPP dan PAN yang mengusung asas Islam moderat pun adalah musuh. SBY dan Demokrat setidaknya sudah merasakan manuver PKS.

SBY bahkan mau ditarik ke pusaran kasus daging import sapi oleh PKS. Untung saja SBY secara cepat menetralisir di depan publik. Tapi imbasnya, keraguan publik terhdp SBY masih tinggi. Itu juga karena SBY diindikasikan mengetahui kasus Century dan Hambalang.

PKS tidak menjadi beban jika kali ini capres yang disupportnya kalah, yang penting senjata- senjata mereka sudah dimuntahkan ke PDIP dan Jokowi.

PDIP adalah satu- satunya partai kader yang solid yang tentunya menjadi saingan utama PKS yg juga terkenal dengan kader militan. Isu PKI yang ditembakkan PKS ke PDIP secara tidak langsung berdampak jangka panjang dengan menanamkan kecurigaan terhadap PDIP dan Jokowi , terutama sasaran kampanye hitamnya adalah warga- warga NU yang orang tua mereka menjadi korban kebiadaban PKI di Jawa Timur.
Tapi kalau menang, ya syukur bisa masuk ke pemerintahan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang pro dengan agenda partai dan golongan mereka sendiri seperti yg sudah dijalankan saat ini.

Masih banyak lagi muslihat-muslihat partai berkedok dakwah ini. Yang pasti, sasaran utama mereka secara politis adalah PDIP dan Gerindra, sasaran dakwah mereka adalah mengPKS-kan orang NU dan Muhammadiyah.

Setelah pemilu 2014 ini, partai mana yang akan menjadi sasaran operasi penghancuran PKS? Kita liat saja.
Untuk Prabowo Subianto, recovery dari keterpurukan citra yang sudah dibangun bertahun-tahun semakin sukar pasca pilpres ini. Semoga Gerindra kembali bangkit dan pintar2 mencari teman koalisi.

PENULIS: politikanal.blogspot.com
http://www.islamtoleran.com/operasi-penghancuran-gerindra-oleh-pks/

Terkait Berita: