Pesan Rahbar

Home » , , , , » MAJALAH “AL-UMM WADAH BARU AHLULBAIT DAN SAHABAT” hanyalah tipuan wahabi untuk mewahabikan NU !!

MAJALAH “AL-UMM WADAH BARU AHLULBAIT DAN SAHABAT” hanyalah tipuan wahabi untuk mewahabikan NU !!

Written By Unknown on Tuesday, 19 August 2014 | 09:51:00

Buku Fatwa MUI Jatim tentang syi’ah di boncengi wahabi.



Edisi perdana Nopember 2012.

Oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Agus Hasan Bashori bin Qomari Abdul-Ghani Al Wahabi
Profil majalah baru kita ini adalah sebagai berikut:
Nama Majalah : Majalah al-Umm



Motto : Sentuhan ilmu selembut kasih ibu
Segmentasi : Majalah Pendidikan Keluarga
Penerbit : YBM, Yayasan Bina Masyarakat
Pimpinan Umum & Pimpinan Redaksi : Ust. Abu Hamzah  Agus Hasan Bashori, Lc, M.Ag
Sekretaris Redaksi : Muhammad Syahri Abu Rafi’
Staff Redaksi : Ustadz M. Yusuf Harun, MA ; M. Syueb al-Faiz, Lc, M.Si; Ziyad at-Tamimi, S.ThI, M.H.I; Abdul Aziz, S.KM; Mujib Anshar, SH, M.Pdi.; Ghonda Yumitro, MA(HI), MA (PI); Ariffuddin, S.Ag. Harno SP.
Editor : M. Mujib Anshor, SH, M.Pdi.
Administrasi : Pegawai Baru
Marketing / Sirkulasi / Pemasaran : Buyung Abraham
Designer : Agus Mulyadi
Rubrik Majalah
-   Surat Pembaca-   Manhaj Salaf (Ust. Abu Hamzah)-   Cermin Salaf (Ust. Abu Hamzah)-   Ahlul Bait & Sahabat (Ust. Abu Hamzah)-   Dunia Islam (Ghonda Yumitro)-   Konsultasi Agama dan Keluarga (Ust. Abu Salma)-   Konsultasi Kesehatan (dr. Aries Budianto SpB, dr. Lia, dr. Bekti, dr. Rahmat, dr. Relig Maret Suhanda, dr. Wahyu J.-   Aqidah (Ust. M. Yusuf Harun, MA)-   Kisah (Ust. Ziyad)-   Khutbah (Ust. Mujib) -   Fiqih/Syariah (ust. Abu Rafi’)
-   Adab / Akhlaq (Ust. Aziz)
-   Lughoh (Ust. Abu Rofi’)
-   Pendidikan (Ustadzah Ummu Salma Sabila)
-  Ruqyah (Ust. Arifuddin)
-  ‘Alamul Aulad (Dunia anak)
-  Iklan
Jumlah Halaman : 72 halaman (sementara)

Jawaban pihak syi’ah :


Para Wahhâbi Yang Nawashib!

MAJALAH  “AL-UMM WADAH BARU AHLULBAIT DAN SAHABAT” hanyalah tipuan wahabi untuk mewahabikan NU !!
Ketika hilang akal sehat maka wahabi bergerak cepat untuk mewahabikan NU. Target wahabi adalah memusuhi dakwah ahlulbait.
Sejak dahulu, kaum nashibi (pembenci Sayyidina Ali dan keluarga Nabi saw.) menteror para pecinta Nabi saw. dan keluarga beliau ra. dengan segala cara keji ! Islam Umawy yang dipaksakan oleh para tiran Bani Umayyah, mulai Mu’awiyah bin Abu Sufyan (Gembong Penganjur Kepada Api Neraka, seperti disabdakan Nabi dalam hadis shahih riwayat Imam Bukhari) ingin memaksa kita agar menanggalkan baju kecintaan kepada Ahlulbait ra. dengan berbagai cara dan rayuan -serta tidak jarang juga dengan intimidasi- mereka hendak mempengaruhi kita agar tidak lagi mencinta dan menghormati keluarga Nabi.
Jadi dalam fitnahannya itu, para musuh Allah dan Rasul-Nya menuduh siapapun yang mencintai Sayyidina Ali yang (disebut Imam Syafi’i dengan gelar Washi) dan Ahlul Bait ra. adalah Rafidhi! Dan kecintaan kepada Sayyidina Ali yang Ahlul Bait ra. sebagai kerafidhian!

Dalam kesempatan lain Imam Syafi’i ra. mengeluhkan kejahatan fitnahan dan tuduhan yang disebarkan dalam rangka menebar teror keji itu.

.

إنْ كانَ رَفْضًا حُبُّ آلِ محمد *** فليَشْهَدِ الثقلاَنِ أَنَّيْ رافِضِيْ

Jika mencintai keluarga Muhammad itu kerafidhian, ** maka hendaknya manusia dan jin menyaksikan bahwa aku adalah seorang Rafidhi
menyebarnya virus Salafisme Wahhâbisme yang dalam sisi identik dengan kesinisan sikap dan kebencian kepada imamah Sayyidina Ali dan Ahlul Bait ra., dan di sisi lain identik dengan pengagungan musuh-musuh Sayyidina Ali dan Ahlul Bait ra. maka marak kembali tuduhan kepada siapapun yang mencintai dan membela  Sayyidina Ali dan Ahlul Bait ra. sebagai Syi’ah Rafidhah!

Mereka, dalam menjalan aksi teror, melakukan berbagai caara di antaranya, menuduh setiap orang yang mencintai Nabi dan keluarga beliau; Ahlul Bait ra. dengan tuduhan keji yaitu Syi’ah Rafidhah! Semua itu mereka lakukan agar umat Islam mengosongkan jiwa-jiwa suci mereka dari kecintaan kepada keluarga Nabi ra.

Siapa saja yang berani berterang-terangan mencintai Sayyidina Ali dan Ahlul Bait pasti akan mereka kecam sebagai Syi’ah Rafidhah!

Ingatlah wahai wahabi …
1. Allah swt berfirman “ Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi  seseorang  dua buah hati dalam rongganya” (al-Ahzab33:4).
Amir al-Mukminin Ali bin Abi Talib as berkata: Tidak akan berhimpun cinta kami (hubbu-na) dan cinta musuh kami(hubbu ‘aduwwi-na) di dalam rongga seseorang. Sesungguhnya Allah  sekali-kali  tidak menjadikan bagi  seseorang  dua buah hati dalam rongganya”.
Justeru itu  cinta dan kebencian tidak akan bertemu. Adapun pencinta kami (muhibbu-na), maka cintanya bersih  sepertilah emas yang dibersihkan dengan api, tanpa sebarang kekotoran padanya. Lantaran itu sesiapa yang ingin mengetahui cinta kami, maka hendaklah dia memeriksa hatinya. Jika cintanya kepada kami dikongsi bersama oleh cintanya kepada musuh kami, maka dia bukanlah dari kami, dan kami bukanlah daripadanya. Allah adalah musuh mereka, Jibrail , Mika’il dan Allah adalah musuh bagi mereka yang ingkar”
( Bihar al-Anwar, 27, hlm. 51, hadis no.1).

Definisi Nasibi.
2. Daripada Abi Abdillah as (Imam Ja’far al-Sadiq) berkata: Nasibi bukanlah orang yang menentang kami Ahlu l- Bait, kerana anda tidak dapati seorang lelaki yang berkata:Aku membenci Muhammad dan keluarga Muhammad (ali Muhammad), tetapi nasibi  adalah orang yang menentang kalian di dalam keadaan dia mengetahui sesungguhnya kalian mewalikan  kami (tatawallu-na) dan sesungguhnya kalian adalah daripada Syi‘ah kami”
(Bihar al-Anwar 27, hlm.232-233, hadis no.42)
 
Melaknati Nasibi  mendapat pahala.
3. Imam Ja‘far al-Sadiq as di dalam satu riwayat seorang lelaki berkata kepadanya: Wahai anak lelaki Rasulullah! Sesungguhnya badanku lemah untuk membantu  kalian. Aku tidak memiliki sesuatu selain dari membersihkan diriku dari musuh-musuh kalian dan melaknati mereka, maka bagaimana keadaanku?
Imam Ja‘far al-Sadiq as berkata: Bapaku telah meriwayatkan kepadaku (haddathani) daripada bapanya daripada datuknya daripada Rasulullah saw bahawa beliau bersabda: Siapa yang tidak mampu membantu kami Ahlu l-Bait, tetapi dia melaknati musuh-musuh kami, maka Allah menyampaikan suaranya  kepada seluruh para Malaikat dari bintang  ke ‘Arasy.

Setiap kali lelaki ini melaknati musuh-musuh kami dengan satu laknat,  mereka akan menolongnya, dan melaknati orang yang dilaknati lelaki itu serta memujinya pula. Mereka berkata: Wahai Tuhanku! Berkatilah ke atas hamba Enkau ini yang telah melakukan sesuatu kadar kemampuannya. Sekiranya dia mampu, nescaya dia akan melakukan lebih daripada itu. Sesungguhnya suara daripada pihak Allah Swt menjawab: Sesungguhnya aku telah menyahuti doa kalian dan aku telah mendengar seruan kalian. Aku telah memberkati rohnya di kalangan arwah. Dan aku menjadikannya di sisiku di kalangan mereka yang terpilih.”
(Bihar al-Anwar,27, hlm.222-223, hadis no.11).

Ibadah Nasibi.
4. Imam Ja‘far al-Sadiq as berkata: Barangsiapa yang menentang kalian, sekalipun dia kuat beribadat, maka dia tidak dapat terlepas daripada ayat “ Muka-muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan (‘aamilatun nasibah), memasuki api neraka yang amat panas” (al-Ghasyiah (88 ): 2-4) (Bihar al-Anwar,  8, hlm. 356).

Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: