Pesan Rahbar

Home » , , » Polisi Pantau Gerakan ISIS di Lombok NTB

Polisi Pantau Gerakan ISIS di Lombok NTB

Written By Unknown on Saturday 23 August 2014 | 23:34:00


Liputan6.com, Lombok - Untuk mengantisipasi berkembangnya gerakan ISIS di Lombok, NTB, Kepolisian Resort (Polres) Lombok Timur, menggelar razia malam di sekitar lokasi yang terindikasi adanya gerakan ISIS

Pada razia tersebut, seluruh pengendara yang melintas diperiksa seperti surat kelengkapan kendaraan, KTP, dan barang bawaannya.

"Razia kami lakukan tiap malam dengan mengerahkan satu peleton brimob, dan jajaran kepolisian lainnya," Kata Kasubbag Humas Polres Lombok Timur Iptu Komang Samia kepada liputan6.com di Lombok, Senin (18/8/2014).

Samia menjelaskan razia ini bertujuan membatasi ruang gerak ISIS di Lombok Timur. Sekaligus  melakukan pemantauan terhadap sejumlah tempat yang terindikasi adanya gerakan tersebut.

"Indikasi gerakan ISIS di Lombok Timur, mengarah pada tiga tempat, ketiganya berkaitan. Saat ini pihak kami sedang memantau ketiga tempat itu," terangnya.

Menurut samia, penyebab ketiga tempat tersebut dicurigai, karena ketiganya terkesan tertutup. Siapapun yang akan akan berkunjung dilarang masuk, kecuali Kapolres, Babinsa, dan Babinkamtibmas.

"Selain Kapolres, Babinsa dan Babinkamtibmas, itu dilarang masuk. Apapun alasannya. Jadi jarang ada yang tahu apa yang terjadi disana," terangnya.

Selain itu, sambung Samia, berdasar informasi yang diterima polres, salah seorang yang berangkat dari tiga tempat itu telah berangkat ke Suriah dan bergabung dengan anggota ISIS.

"Dari informasi yang kami dapat itu muncul kecurigaan keberadaan gerakan ini, sehingga tempat itu mendapat pantauan khusus dari pihak intelkam kami," imbuh Samia.

Kendati demikian, meski ketiga tempat itu terindikasi masuknya jaringan ISIS namun hingga kini pihak kepolisian masih belum menemukan alat bukti yang kuat untuk menetapkan keberadaannya.

"Sampai sekarang belum ada bukti pasti yang mengarah kepada keberadaan ISIS seperti bendera, kaos atau apapun yang identik dengan ISIS," tutup Samia.

Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: