Sebagaimana yang Allah dan kita saksikan bersama, kedua mempelai baru
saja mengucapkan janjinya dalam sebuah ikatan yang benar-benar amat
berat tanggung jawabnya di hari kemudian nanti. Pernikahan merupakan hal
yang indah, mempersatukan sepasang manusia yang saling melengkapi satu
sama lain. Laki-laki merupakan belahan bagi wanita dan demikian pula
wanita belahan bagi pria. Sebagaimana diriwayatkan dari nabi kita saw.
Apabila sepasang manusia tunduk pada ketentuan Allah, aturan-aturan yang telah dibuat, dan mau menerima apa yang Allah janjikan maka tidak ada persoalan apapun kecuali dapat diselesaikan dengan mudah. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Allah yang akan memberikan kecukupan baginya dan melindungi dari segala hal yang ditakutinya. Allah akan hapuskan semua jejak-jejak dosanya dan Allah akan lipat gandakan ganjarannya.
Problema rumah tangga yang dihadapi kaum muslimin disebabkan oleh salah satu atau kedua-duanya menolak untuk tunduk pada ketentuan Allah dan bertakwa kepada-Nya sehingga setan masuk ke dalam hati mereka. Siapa yang berpaling dan tidak mengingat Tuhan maka setan akan dibiarkan menyelubungi dirinya, sebagaimana kulit telur menyelubungi isinya. Demikian pula, setan selalu mengemudikan hatinya mengikuti hawa nafsu dan membuat tidak mungkin ada kecocokan di antara dua pasang anak manusia yang bertemu satu sama lain.
Apabila Allah cinta kepada seorang hamba karena ketulusan, kepasarahan, dan ketundukannya kepada Allah, Dia akan pancarkan cahaya ke dalam hatinya sehingga dia dapat memandang segala sesuatu dengan jelas, yang dalam Alquran disebut sebagai al-furqân. Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqân dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampunimu. (Al-Anfal: 29).
Akan tetapi, kalau Allah sudah murka terhadap seorang hamba karena menolak untuk tunduk pada ketentuan-Nya, Allah akan pancarkan dalam hatinya kegelapan. Allah tutup pintu hatinya hingga dia tidak akan menerima kebenaran walaupun dia melihat bukti-buktinya begitu jelas. Allah biarkan setan mendampinginya ke mana dia pergi, membuat (hubungan) dia dengan istri, anak, dan orang di sekelilingnya tidak damai dan tentram serta lupa akan tujuan hidupnya dan akhirnya dia berjalan menuju lembah kehancuran.
Semoga Allah jadikan hari-hari mereka yang akan datang penuh dengan suasana bulan madu, penuh kemesraan bersama pasangan tidur mereka, kegairahan, kecintaan yang akan mengantarkan mereka menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai penutup, Amirulmukminin Ali bin Abi Thalib berkata:
Kebaikan yang kita lakukan harus lebih daripada orang lain. Keburukan yang kita jauhkan juga harus lebih daripada orang lain. Karena kebaikan itu baik, dan jika kebaikan datang dari keluarga rasul pasti akan lebih indah lagi. Keburukan itu buruk, kalau datang dari kita akan lebih buruk lagi di mata Allah dan manusia. Semoga Allah memberkahi kalian berdua dan kita semua dengan rezeki yang halal. Mengumpulkan kita bersama Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan sahabatnya yang mencintai beliau dan berjuang di sisinya.
Catatan: Kutipan nasihat pernikahan yang disampaikan Ust. Husein Alatas pada akad nikah Ali Reza dan Alwiyah Alkaff, Agustus 2013/Syawal 1434.
Sumber: http://ejajufri.wordpress.com/
Pria bukanlah malaikat, demikian pula wanita bukanlah malaikat, tetapi kedua-duanya juga bukan setan. Oleh karena itu, dalam kehidupan rumah tangga, pasti terdapat kesalahan atau kekurangan yang sebenarnya hal wajar dan biasa. Oleh karenanya, yang dibutuhkan adalah kesadaran sungguh-sungguh serta cara menyikapi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal. (Albaqarah: 197).النساء شقائق الرجالWanita adalah belahan bagi pria.
Apabila sepasang manusia tunduk pada ketentuan Allah, aturan-aturan yang telah dibuat, dan mau menerima apa yang Allah janjikan maka tidak ada persoalan apapun kecuali dapat diselesaikan dengan mudah. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Allah yang akan memberikan kecukupan baginya dan melindungi dari segala hal yang ditakutinya. Allah akan hapuskan semua jejak-jejak dosanya dan Allah akan lipat gandakan ganjarannya.
Problema rumah tangga yang dihadapi kaum muslimin disebabkan oleh salah satu atau kedua-duanya menolak untuk tunduk pada ketentuan Allah dan bertakwa kepada-Nya sehingga setan masuk ke dalam hati mereka. Siapa yang berpaling dan tidak mengingat Tuhan maka setan akan dibiarkan menyelubungi dirinya, sebagaimana kulit telur menyelubungi isinya. Demikian pula, setan selalu mengemudikan hatinya mengikuti hawa nafsu dan membuat tidak mungkin ada kecocokan di antara dua pasang anak manusia yang bertemu satu sama lain.
Apabila Allah cinta kepada seorang hamba karena ketulusan, kepasarahan, dan ketundukannya kepada Allah, Dia akan pancarkan cahaya ke dalam hatinya sehingga dia dapat memandang segala sesuatu dengan jelas, yang dalam Alquran disebut sebagai al-furqân. Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqân dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampunimu. (Al-Anfal: 29).
Akan tetapi, kalau Allah sudah murka terhadap seorang hamba karena menolak untuk tunduk pada ketentuan-Nya, Allah akan pancarkan dalam hatinya kegelapan. Allah tutup pintu hatinya hingga dia tidak akan menerima kebenaran walaupun dia melihat bukti-buktinya begitu jelas. Allah biarkan setan mendampinginya ke mana dia pergi, membuat (hubungan) dia dengan istri, anak, dan orang di sekelilingnya tidak damai dan tentram serta lupa akan tujuan hidupnya dan akhirnya dia berjalan menuju lembah kehancuran.
Semoga Allah jadikan hari-hari mereka yang akan datang penuh dengan suasana bulan madu, penuh kemesraan bersama pasangan tidur mereka, kegairahan, kecintaan yang akan mengantarkan mereka menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai penutup, Amirulmukminin Ali bin Abi Thalib berkata:
من اعتصم بعقله ضل ، ومن استغنى بماله قل ، ومن عز بمخلوق ذل
Siapa yang berpegang teguh pada akalnya, niscaya dia akan sesat. Siapa yang mencari kecukupan melalui harta, niscaya dia akan melarat. Siapa yang mencari kemuliaan dari makhluk, niscaya dia akan hina.Jika seseorang bersandar hanya pada Allah pasti dia tidak akan sesat, tidak akan miskin, dan tidak akan pernah hina. Kita berharap saudara Ali Reza masuk sebagai pengantin dengan penuh kebahagiaan.
Kebaikan yang kita lakukan harus lebih daripada orang lain. Keburukan yang kita jauhkan juga harus lebih daripada orang lain. Karena kebaikan itu baik, dan jika kebaikan datang dari keluarga rasul pasti akan lebih indah lagi. Keburukan itu buruk, kalau datang dari kita akan lebih buruk lagi di mata Allah dan manusia. Semoga Allah memberkahi kalian berdua dan kita semua dengan rezeki yang halal. Mengumpulkan kita bersama Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan sahabatnya yang mencintai beliau dan berjuang di sisinya.
Catatan: Kutipan nasihat pernikahan yang disampaikan Ust. Husein Alatas pada akad nikah Ali Reza dan Alwiyah Alkaff, Agustus 2013/Syawal 1434.
Sumber: http://ejajufri.wordpress.com/
Post a Comment
mohon gunakan email