Terkait keberadaan Muslim Syiah di Indonesia, Menag berpandangan bahwa
umat Islam Syiah memiliki syahadat yang sama, Rasul yang sama dan Tuhan
yang sama dengan umat Islam Sunni.
Salah satu fungsi Kementerian Agama Republik Indonesia di
antaranya adalah membina kerukunan umat beragama dan menanamkan
keselarasan pemahaman keagamaan dengan wawasan kebangsaan Indonesia.
Merujuk peran pentingnya itulah Menag, Drs. H. Lukman Hakim
Saifuddin M. Si, Kamis (11/9) menerima delegasi Ormas Islam Ahlulbait
Indonesia di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
Delegasi Ormas Islam ABI yang hadir diwakili jajaran Dewan
Syura, Ustad Hussein Shahab, Ketua Umum Ustad Hassan Daliel, Sekjen
Ahmad Hidayat beserta beberapa orang pengurus ABI lainnya, diterima
Menag di lantai dua gedung Kementerian Agama.
Pertemuan yang dimaksudkan sebagai audiensi antara Ormas
Islam ABI dengan Menteri Agama yang belum lama ini dilantik, berlangsung
hangat dan membahas sejumlah persoalan keberagamaan yang ada.
Menag Lukman Hakim berharap agar umat Islam Indonesia dapat
berjiwa besar dan mampu meneguhkan ukhuwah Islamiyah. Untuk itu kata
Menag, diperlukan kebesaran hati semua pihak untuk saling memberi dan
saling menerima.
Terkait keberadaan Muslim Syiah di Indonesia, Menag
berpandangan bahwa umat Islam Syiah memiliki syahadat yang sama, Rasul
yang sama dan Tuhan yang sama dengan umat Islam Sunni.
“Jadi menurut saya, jika pun ada sedikit perbedaan, perbedaannya itu bukan pada tataran yang sangat prinsipil,” terang Lukman.
Langkah Menteri Agama Lukman Hakim untuk meneguhkan
kerukunan umat Islam di Indonesia patut kita dukung. Apalagi bila kita
melihat pertikaian di sejumlah negara berpenduduk Muslim terutama di
kawasan Timur Tengah, membuka mata kita betapa pertikaian itu hanya akan
membawa kesengsaraan dan kehancuran bagi kita semua.
Tentu, kita tidak mengharapkan konflik berkepanjangan
sebagaimana telah berlangsung lama di Timur Tengah juga terjadi di
Indonesia.
Post a Comment
mohon gunakan email