Pesan Rahbar

Home » » Perpekstif Syiah dan Ahli Sunnah Tentang Imam Mahdi

Perpekstif Syiah dan Ahli Sunnah Tentang Imam Mahdi

Written By Unknown on Friday, 13 February 2015 | 03:21:00


Tema tentang Imam Mahdi dan mahdawiah senantiasa memperoleh perhatian seluruh mazhab Islam.

Hadis-hadis yang banyak tentang masalah ini dan begitu pula dokumen-dokumen sejarah menunjukkan betapa tema ini sangat urgen dan menjadi acuan utama kajian para ulama dari kedua belah pihak.


Hadis-hadis dan dokumen sejarah tersebut bisa kita lihat dalam data berikut ini:

- 48 hadis tentang nama dan julukan Imam Mahdi as.

- 136 hadis tentang fakta bahwa Imam Mahdi as adalah imam kedua belas.

- 214 hadis tentang fakta bahwa Imam Mahdi as adalah keturunan kesepuluh Imam Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as.

- 192 hadis menegaskan bahwa Imam Mahdi as adalah keturunan Sayyidah Fatimah Zahra as.

- 308 hadis menyatakan bahwa Imam Mahdi as adalah keturunan kesembilan Imam Husain as.

- 15 hadis tentang agama yang dianut oleh Imam Mahdi as.

- 47 hadis tentang urgensi dakwah dan pembentukan sebuah pemerintahan universal.

- 123 hadis tentang keadilan yang akan ditegakkan oleh Imam Mahdi as.

- 658 hadis tentang kemunculan dan tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi as.

Rincian kupasan tentang seluruh hadis tersebut telah disebutkan dalam buku Muntakhab al-Atsar karya Ayatullah Luthfullah Shafi.


Salah satu bukti keseriusan para ulama Syiah dan Ahli Sunnah memelihara keyakinan dan konsep mahdawiah ini lebih jelas terbukti dengan banyak buku dan makalah yang mereka tulis sehubungan dengan tema mahdawiah. Berikut beberapa contoh dari buku dan makalah tersebut:


Karya Ulama Ahli Sunnah

a. Al-Bayan ‘an Akhbar Shahib al-Zaman, Ibn Maghazili Syafi’i.

b. Al-Bayan fi Akhbar Shahib al-Zaman, Hafizh Kunji Syafi’i.

c. ‘Iqd al-Durar fi Akhbar al-Mahdi al-Muntazhar, Yusuf bin Yahya Muqaddas Syafi’i.

d. Ahwal Shahib al-Zaman, Syaikh Sa’duddin Hamawi.

e. Al-Mahdi, Ibn Qayyim al-Jauziyyah.

f. Al-‘Urf al-Wardi fi Akhbar al-Mahdi, Hafizh Jalaluddin Suyuthi.

g. al-Qaul al-Mukhtashar fi ‘Alamat al-Mahdi al-Muntazhar, Ibn Hajar Makki.

h. Al-Burhan fi ‘Alamat Mahdi Akhir al-Zaman, Ali Muttaqi Hindi.

i. Fawa’id al-Fikar fi al-Imam al-Mahdi al-Muntazhar, Mar’a bin Yusuf Karami Muqaddasi Hanbali.


Karya Ulama Syiah

Keseriusan para ulama dalam memelihara konsep mahdawiah ini telah membuat sebagian kelompok mengklaim, keyakinan tentang Imam Mahdi hanyalah dimiliki oleh Syiah dan Islam tidak pernah menciptakan keyakinan semacam ini.


Tentu ini hanyalah sekadar tujuan, dan hal itu membuktikan keseriusan Syiah dalam membentengi keyakinan ini.

Berikut sebagian contoh karya yang telah ditulis oleh para ulama Syiah sehubungan dengan Imam Mahdi as:

a. Ikmal al-Din wa Itmam al-Ni’mah, Syaikh Shaduq.

b. Al-Ghaibah, Muhammad bin Ibrahim Nu’mani.

c. Al-Wajizah fi al-Ghaibah, Sayyid Murtadha Alamulhuda.

d. Kitab al-Ghaibah, Syaikh Thusi.

e. Al-Malahim wa al-Fitan, Sayyid bin Thawus.

f. I’lam al-Wara, Aminul Islam Thabari.

g. Al-Mahajjah fi Ma Nazala fi al-Qa’im al-Hujjah, Sayyid Hasyi Bahrani.

h. Bihar al-Anwar, Muhammad Baqir Majlisi.

i. Itsbat al-Huda, Syaikh Hurr ‘Amili.


Melihat keserisan tersebut di atas, mungkin kita bisa mengklaim, setelah prinsip-prinsip utama Islam seperti tauhid, kenabian, dan hari kiamat, serta al-Quran sebagai kitab samawi, kita tidak menemukan sebuah keyakinan yang seluas area keyakinan tentang Imam Mahdi as dan diterima oleh seluruh aliran Islam.

Dengan ini, konsep mahdawiah ini bisa menjadi sebuah faktor pemersatu seluruh aliran Islam yang eksis di dunia ini.

(ABNA/Syiahali/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: