Faiz Shakir dalam sebuah acara talkshow yang digelar Center for American Progress di Amerika. Jubir Hizbollah?
Saya tidak pernah mendapatkan media massa seperti arrahman.com dalam hal "membohongi publik". Kebohongan seakan telah menjadi kebiasaan sehari-hari media ini hingga hampir tidak ditemukan sedikitpun kebenaran dalam berita-beritanya.
Kali ini saya akan megomentari berita yang dilaporkan arrahmah.com tgl 22 Agustus berjudul "Video jubir "Hizbullah" Syiah ancam akan serang Makkah dan Madinah". Berita ini adalah tentang seorang bernama Faiz Syakir yang oleh arrahman.com dinisbatkan sebagai "juru bicara" Hizbollah.
Sebelumnya saya belum mengetahui siapa Faiz Syakir, namun dari penampilannya dalam berita tersebut di atas saya mencurigai ada ketidak beresan. Faiz Syakir mengenakan jas dan dasi, sementara setahu saya tidak ada seorang pengurus Hizbollah pun yang pernah mengenakan jas dan dasi (setidaknya di depan publik). Mungkin ada anggota Hizbollah yang menjadi politisi atau pejabat pemerintah Lebanon yang mengenakan jas dan dasi, tapi tetap saja mereka bukan pengurus organisasi.
Karena penasaran saya, apalagi dengan isi beritanya yang "provokatif", saya pun melakukan searching di "google". Hasil pertama yang saya dapatkan adalah berita di media online Huffington Post berjudul "Nancy Pelosi Membayar Faiz Shakir Sebagai Direktur Media" yang dipostingkan tgl 5 Agustus 2012.
Berita di Huffington Post tersebut, sebagaimana disebutkan juga oleh wikipedia, menyebutkan bahwa Faiz Shakir adalah aktifis di lembaga kajian bernama "Center for American Progress (CAP)". Ia adalah pemimpin redaksi blog milik lembaga tersebut yang bernama "Think Progress". Sebagaimana diketahui CAP adalah lembaga kajian yang sangat pro-Israel alias neo-konservatif. Orang-orang neo konservatif-lah yang berada di belakang kebijakan "teror" George W. Bush yang sangat agresif menghancurkan negara-negara Islam demi keamanan Israel. Nancy Pelosi sendiri juga dikenal sebagai salah seorang politisi Amerika yang sangat pro-Israel.
Adalah sangat tidak masuk akal seorang pejabat publik Amerika mengangkat seorang pejabat Hizbollah, yang oleh Amerika telah ditetapkan sebagai oragnisasi teroris, sebagai penasihat dan pembantunya. Sampai di sini terbukti bahwa arrahman.com telah melakukan kebohongan publik dan patut untuk mendapatkan sanksi sosial kalau bukan sanksi pidana.
Namun tentu saja arrahmah.com akan tetap berkelit jika dipaparkan fakta-fakta itu.
"Lho itu khan justru membuktikan bahwa Hizbollah adalah antek Amerika?" Demikian kira-kira yang akan mereka katakan ketika kepada mereka dipaparkan fakta-fakta tersebut di atas. Inilah kebiasaan para pembohong di manapun berada. Bukannya membuktikan tuduhan bohongnya, mereka justru menutupinya dengan kebohongan lain yang lebih besar.
Bagi para awak arrahman.com saya memahami sikap mereka seperti itu karena mereka memang hidup dari itu. Mereka mendapatkan gaji dari kelompok kepentingan politik tertentu yang membayar mereka untuk berbohong. Yang saya sayangkan adalah publik yang menjadi korban kebohongan. Mereka yang kerap kali berteriak-teriak "jihad ... jihad... Allahu Akbar!", kemudian pergi ke Syria untuk membunuhi orang-orang Islam (mayoritas rakyat Syria yang menjadi korban pembunuhan perang adalah orang Islam) di sana dan memperkosa para muslimahnya (mengikutu fatwa ulama wahabi), dan kemudian bermimpi masuk surga. Karena propaganda-propagandi anti-Shiah dan anti-Iran seperti itulah terjadi perpecahan di antara umat Islam yang justru memberi keuntungan bagi para zionis.
Berikut adalah berita yang di arrahmah.com tersebut di atas:
Video jubir "Hizbullah" Syiah ancam akan serang Makkah dan Madinah
Fadly Kamis, 15 Syawwal 1434 H / 22 Agustus 2013 13:15
(Arrahmah.com) - Faiz Syakir, salah seorang juru bicara Hizbullah (Libanon), berbicara secara langsung dalam sebuah acara tv di OTV. “Hizbullah tidak akan dapat dimusnahkan. Hizbullah pasukan terkuat di kalangan negara-negara Arab. Lebih kuat daripada seluruh peradaban di dunia dari segi ekonomi, kekuatan militer dan sosial,” ujar Syakir, dan kemudian rekamannya juga beredar di youtube.
Pernyataan Syakir ini sehubungan dengan adanya ancaman Bandar bin Sultan—putera mahkota Raja Qatar yang akan menyerang Basyar al-Assad. “Apa lagi yang kalian pikirkan? Kami tidak takut pada ancaman itu? Bahkan kami tidak takut pada Saudi, sekalipun dengan seluruh kekuatannya, dari raja hingga rakyat mereka yang terakhir. Mereka pikir, mereka siapa?”
“Jika mereka membom Gunung Qasiun di Damaskus, pusat kekuatan militer Basyar, maka kami akan menyerang Mekah di depan kepala mereka sendiri!”
Wartawan yang hadir di situ sontak melontarkan pertanyaan, “Mekkah? Bukankah itu tempat suci bagi mereka?”
“Biarkan saya berbicara. Saya tidak peduli lagi semuanya. Ini fakta. Kami akan memusnahkan Mekkah dan Madinah, juga Jeddah dan Riyadh, dengan semua yang ada di dalamnya, yang tinggal dalam kota-kota ini. Ini fakta dan strategi kami. Keberadaan kami lebih penting dari ‘batu-batu’ dan ‘bukit-bukit’ mereka.”
Wartawan yang masih dalam keadaan terkejut, kembali bertanya, “Siapa yang akan memusnahkan Mekkah? Iran? Suriah? Hizbullah? Tempat itu adalah tempat suci bagi mereka…”
“Saya tidak akan mengatakannya. Tapi jika mereka mengancam kami, kami tahu bagaimana membalas ancaman itu,” demikian Syakir.
REF:
"Nancy Pelosi Hires Think Progress' Faiz Shakir As Director Of New Media"; huffington post; 5 Agustus 2012
Sumber Fitnah: http://www.arrahmah.com/news/2013/08/22/video-jubir-hizbullah-syiah-ancam-serang-makkah-madinah.html#sthash.YkJ0enFN.dpuf
Saya tidak pernah mendapatkan media massa seperti arrahman.com dalam hal "membohongi publik". Kebohongan seakan telah menjadi kebiasaan sehari-hari media ini hingga hampir tidak ditemukan sedikitpun kebenaran dalam berita-beritanya.
Kali ini saya akan megomentari berita yang dilaporkan arrahmah.com tgl 22 Agustus berjudul "Video jubir "Hizbullah" Syiah ancam akan serang Makkah dan Madinah". Berita ini adalah tentang seorang bernama Faiz Syakir yang oleh arrahman.com dinisbatkan sebagai "juru bicara" Hizbollah.
Sebelumnya saya belum mengetahui siapa Faiz Syakir, namun dari penampilannya dalam berita tersebut di atas saya mencurigai ada ketidak beresan. Faiz Syakir mengenakan jas dan dasi, sementara setahu saya tidak ada seorang pengurus Hizbollah pun yang pernah mengenakan jas dan dasi (setidaknya di depan publik). Mungkin ada anggota Hizbollah yang menjadi politisi atau pejabat pemerintah Lebanon yang mengenakan jas dan dasi, tapi tetap saja mereka bukan pengurus organisasi.
Karena penasaran saya, apalagi dengan isi beritanya yang "provokatif", saya pun melakukan searching di "google". Hasil pertama yang saya dapatkan adalah berita di media online Huffington Post berjudul "Nancy Pelosi Membayar Faiz Shakir Sebagai Direktur Media" yang dipostingkan tgl 5 Agustus 2012.
Berita di Huffington Post tersebut, sebagaimana disebutkan juga oleh wikipedia, menyebutkan bahwa Faiz Shakir adalah aktifis di lembaga kajian bernama "Center for American Progress (CAP)". Ia adalah pemimpin redaksi blog milik lembaga tersebut yang bernama "Think Progress". Sebagaimana diketahui CAP adalah lembaga kajian yang sangat pro-Israel alias neo-konservatif. Orang-orang neo konservatif-lah yang berada di belakang kebijakan "teror" George W. Bush yang sangat agresif menghancurkan negara-negara Islam demi keamanan Israel. Nancy Pelosi sendiri juga dikenal sebagai salah seorang politisi Amerika yang sangat pro-Israel.
Adalah sangat tidak masuk akal seorang pejabat publik Amerika mengangkat seorang pejabat Hizbollah, yang oleh Amerika telah ditetapkan sebagai oragnisasi teroris, sebagai penasihat dan pembantunya. Sampai di sini terbukti bahwa arrahman.com telah melakukan kebohongan publik dan patut untuk mendapatkan sanksi sosial kalau bukan sanksi pidana.
Namun tentu saja arrahmah.com akan tetap berkelit jika dipaparkan fakta-fakta itu.
"Lho itu khan justru membuktikan bahwa Hizbollah adalah antek Amerika?" Demikian kira-kira yang akan mereka katakan ketika kepada mereka dipaparkan fakta-fakta tersebut di atas. Inilah kebiasaan para pembohong di manapun berada. Bukannya membuktikan tuduhan bohongnya, mereka justru menutupinya dengan kebohongan lain yang lebih besar.
Bagi para awak arrahman.com saya memahami sikap mereka seperti itu karena mereka memang hidup dari itu. Mereka mendapatkan gaji dari kelompok kepentingan politik tertentu yang membayar mereka untuk berbohong. Yang saya sayangkan adalah publik yang menjadi korban kebohongan. Mereka yang kerap kali berteriak-teriak "jihad ... jihad... Allahu Akbar!", kemudian pergi ke Syria untuk membunuhi orang-orang Islam (mayoritas rakyat Syria yang menjadi korban pembunuhan perang adalah orang Islam) di sana dan memperkosa para muslimahnya (mengikutu fatwa ulama wahabi), dan kemudian bermimpi masuk surga. Karena propaganda-propagandi anti-Shiah dan anti-Iran seperti itulah terjadi perpecahan di antara umat Islam yang justru memberi keuntungan bagi para zionis.
Berikut adalah berita yang di arrahmah.com tersebut di atas:
Video jubir "Hizbullah" Syiah ancam akan serang Makkah dan Madinah
Fadly Kamis, 15 Syawwal 1434 H / 22 Agustus 2013 13:15
(Arrahmah.com) - Faiz Syakir, salah seorang juru bicara Hizbullah (Libanon), berbicara secara langsung dalam sebuah acara tv di OTV. “Hizbullah tidak akan dapat dimusnahkan. Hizbullah pasukan terkuat di kalangan negara-negara Arab. Lebih kuat daripada seluruh peradaban di dunia dari segi ekonomi, kekuatan militer dan sosial,” ujar Syakir, dan kemudian rekamannya juga beredar di youtube.
Pernyataan Syakir ini sehubungan dengan adanya ancaman Bandar bin Sultan—putera mahkota Raja Qatar yang akan menyerang Basyar al-Assad. “Apa lagi yang kalian pikirkan? Kami tidak takut pada ancaman itu? Bahkan kami tidak takut pada Saudi, sekalipun dengan seluruh kekuatannya, dari raja hingga rakyat mereka yang terakhir. Mereka pikir, mereka siapa?”
“Jika mereka membom Gunung Qasiun di Damaskus, pusat kekuatan militer Basyar, maka kami akan menyerang Mekah di depan kepala mereka sendiri!”
Wartawan yang hadir di situ sontak melontarkan pertanyaan, “Mekkah? Bukankah itu tempat suci bagi mereka?”
“Biarkan saya berbicara. Saya tidak peduli lagi semuanya. Ini fakta. Kami akan memusnahkan Mekkah dan Madinah, juga Jeddah dan Riyadh, dengan semua yang ada di dalamnya, yang tinggal dalam kota-kota ini. Ini fakta dan strategi kami. Keberadaan kami lebih penting dari ‘batu-batu’ dan ‘bukit-bukit’ mereka.”
Wartawan yang masih dalam keadaan terkejut, kembali bertanya, “Siapa yang akan memusnahkan Mekkah? Iran? Suriah? Hizbullah? Tempat itu adalah tempat suci bagi mereka…”
“Saya tidak akan mengatakannya. Tapi jika mereka mengancam kami, kami tahu bagaimana membalas ancaman itu,” demikian Syakir.
REF:
"Nancy Pelosi Hires Think Progress' Faiz Shakir As Director Of New Media"; huffington post; 5 Agustus 2012
Sumber Fitnah: http://www.arrahmah.com/news/2013/08/22/video-jubir-hizbullah-syiah-ancam-serang-makkah-madinah.html#sthash.YkJ0enFN.dpuf
Post a Comment
mohon gunakan email