Pesan Rahbar

Home » » Yang Manakah Masjidil Aqsa? Skenario Zionis Menghancurkan Al-Aqsa

Yang Manakah Masjidil Aqsa? Skenario Zionis Menghancurkan Al-Aqsa

Written By Unknown on Monday 27 April 2015 | 21:37:00

 
Foto menunjukkan sebuah parit sedang digali dengan latar belakang Masjid Kubah Batu

Israel bernafsu untuk menghancurkan dan melenyapkan Masjid Al-Aqsa dari Yerussalem.

Melenyapkan Masjid Al-Aqsa dari kota tua Yerussalem merupakan agenda besar yang tengah dilakukan Zionis Israel. Proses penggalian terowongan di bawah Haram al-Sharif yang berada di kota suci Al-Quds, sebelah timur Yerussalem, merupakan bukti betapa Zionis berupaya meruntuhkan kiblat pertama umat Islam itu.

Aktivitas penggalian terowongan di bawah tempat suci umat Islam itu terus dilakukan, meski Muslim di Palestina menolaknya. Akibatnya, pondasi Masjid al-Aqsa pun banyak yang mengalami kerusakan. “Pengerjaan di bawah tempat suci itu telah mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada bagian pondasi Masjid al-Aqsa,” ungkap Syekh Raed Salah, pemimpin Pergerakan Islam kepada IslamOnline.net.

Aktivitas penggalian terowongan yang dilakukan Israel di kota tua Al-Quds itu telah berlangsung selama 42 tahun. Rakyat Palestina dan beberapa organisasi di Israel, termasuk Israeli Committee Against House Demolition, mencium adanya rencana busuk di balik pembangunan terowongan itu. Tujuan utama Israel yang sebenarnya adalah menciptakan rute akses bawah tanah untuk menyerang al-Aqsa dan tem-tempat suci lainnya milik umat Islam.
 
Keretakan tiang pondasi Masjid Al-Aqsa yang ditengarai akibat penggalian terowongan ilegal di bawah Masjid Al-Aqsa.

“Saya yakin, fondasi Masjid al-Aqsa sudah sangat melemah akibat pembangunan terowongan dan penggalian lainnya,” tutur Syeikh Salah. “Anda tak perlu menjadi seorang arsitek yang hebat untuk menyadari kerusakan ini. Kami telah melihat lubang-lubang dan retakan di seluruh area Masjid al–Aqsa.”

Tahun 2008, halaman Masjid al-Aqsa sudah mengalami longsor akibat tindakan penggalian Israel. Bahkan, air mancur dekat Qaitbay yang berada di bagian barat masjid telah ambruk. Syekh Salah sangat yakin, Israel ingin menghancurkan dan melenyapkan Masjid al-Aqsa dari Yerussalem.

“Mereka (Israel) mencoba menghancurkan Masjid al-Aqsa lewat penggalian ini. Mereka ingin melenyapkan bangunan suci ini dengan cara-cara yang seakan-akan alami, seperti sebuah gempa bumi,” papar Syekh Salah pada sebuah kesempatan. Israel pun tengah berupaya menghapus memori umat Islam di seluruh dunia dari Masjid al-Aqsa yang sebenarnya.

Terowongan di bawah Masjid al-Aqsa yang dibuat oleh Israel jelas-jelas merupakan pelanggaran hukum internasional. (Foto diambil pada 3 Februari 2007)

Caranya, media-media Barat kerap menampilkan gambar Masjid kubah Batu (Dome of Rock) untuk menyebut Masjid al-Aqsa (Baca selengkapnya di artikel: Yang Manakah Masjidil Aqsa). Tak sedikit umat Islam yang secara tak sadar telah terpengaruh konspirasi Zionis itu. Begitu banyak umat Islam yang menganggap Masjid Kubah Batu sebagai Masjid al-Aqsa. “Zionis tengah berkonspirasi untuk menghilangkan Masjid al-Aqsa yang sebenarnya dari memori umat Islam’” tutur sebuah video yang ditayangkan YouTube.

Direktur Pusat Studi Alquran (PSQ), Prof. HM Quraish Shihab, mengaku tak heran melihat tindakan brutal yang dilakukan Zionis Israel terhadap Masjid al-Aqsa. “Yang saya heran justru bila dunia termasuk negara-negara Islam diam diri menyaksikan tindakan brutal dari orang-orang Yahudi tersebut,” tutur mantan duta besar republik Indonesia untuk Mesir itu.

Menurut Quraish, telah banyak bantuan moril maupun materil yang diberikan umat Islam, termasuk umat Islam dari Indonesia untuk Palestina. “Masalahnya aksi kebrutalan tersebut berlangsung cukup lama sejak 1948. Karena itu, yang terpenting bagaimana agresi itu bisa segera diselesaikan.”

Ketua Umum Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Muslimin Nasution, mengungkapkan, sudah sejak lama Zionis Israel selalu membuat ulah dengan berbagai dalih untuk menghancurkan Masjid al-Aqsa. “Sekarang ini alasannya ingin mencari harta karun yang ada di bawah Masjid al-Aqsa. Apakah ini masuk akal?” ungkapnya.
Replika dari Haikal Sulaiman (Solomon Temple) yang ingin dibangun Zionis di atas kompleks Al-Aqsa

Padahal, Masjid al-Aqsa merupakan pusat sejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Menurut dia, Masjid al-Aqsa merupakan sejarah bagu umat Islam di seluruh dunia, karena Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Selain itu, Masjid al-Aqsa juga merupakan kiblat pertama bagi umat Islam di dunia.

Cendikiawan Muslim, DR. Adian Husaini, mengungkapkan sejak lama Zionis Israel berencana menghancurkan Masjid al-Aqsa. “Menurut saya, Zionis Israel itu bukan sekedar punya niat jahat kepada Masjid al-Aqsa, tapi sejak lama yakni sejak tahun 1969 Zionis Israel berusaha menghancurkannya, untuk kemudian diganti dengan Solomon Temple. Dan itu sudah sangat terbukti.”
Tentara Israel di dalam Masjid Al-Aqsa

Berkat kepedulian media massa termasuk media elektronik dari seluruh dunia yang membongkar rencana buruk kaum Yahudi itu, papar Adian, upaya mereka meruntuhkan Masjid al-Aqsa mendapat perlawanan dari dunia. “Kita juga patut memuji dan bersyukur kepada anak-anak dan bangsa Palestina yang dengan gigihnya tanpa mengenal rasa takut kehilangan nyawa berusaha sekuat tenaga mempertahankan Masjid al-Aqsa,” cetus Adian.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Komaruddin Hidayat, menyatakan, rapuhnya solidaritas negara-negara Arab merupakan salah satu faktor yang membuat Israel kian brutal terhadap umat Islam di Palestina dan makin berani mencaplok Masjid al-Aqsa.
Tentara Israel di dalam Masjid Al-Aqsa

Berkat kepedulian media massa termasuk media elektronik dari seluruh dunia yang membongkar rencana buruk kaum Yahudi itu, papar Adian, upaya mereka meruntuhkan Masjid al-Aqsa mendapat perlawanan dari dunia. “Kita juga patut memuji dan bersyukur kepada anak-anak dan bangsa Palestina yang dengan gigihnya tanpa mengenal rasa takut kehilangan nyawa berusaha sekuat tenaga mempertahankan Masjid al-Aqsa,” cetus Adian.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Komaruddin Hidayat, menyatakan, rapuhnya solidaritas negara-negara Arab merupakan salah satu faktor yang membuat Israel kian brutal terhadap umat Islam di Palestina dan makin berani mencaplok Masjid al-Aqsa.

Yang Manakah Masjidil Aqsa?


Melihat foto di atas, mungkin banyak dari kita akan segera memilih foto sebelah kanan sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun percayalah, foto sebelah kiri yang berupa masjid dengan kubah yang berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya.

Dewasa ini, telah terjadi banyak kesalahpahaman diantara umat muslim tentang masjid Al-Aqsa yang sebenarnya. Banyak umat muslim maupun non-muslim yang mempublikasikan foto Masjid Al-Aqsa yang salah, tapi yang mengkuatirkan saat ini, kebanyakan umat muslim memajang foto Qubbatus Shakrah (Kubah Batu/ Dome of The Rock) dirumah maupun dikantor mereka dengan sebutan Masjid Al-Aqsa. Ini telah menjadi kesalahan umum di dunia muslim.

Namun tragedi sesungguhnya adalah bahwa kebanyakan generasi muda/ anak-anak muslim (sebagaimana juga muslim dewasa) diseluruh dunia, tidak dapat membedakan antara Masjid Al Aqsa dengan Qubbatus Shakrah (Kubah Batu).

Mengenal Kompleks Masjid Al-Aqsa
Al-Masjid El-Aqsa merupakan nama arab yang berarti Masjid terjauh. 10 tahun setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, beliau melakukan perjalanan malam dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Jerusalem) dan kemudian menuju langit ketujuh untuk menerima perintah sholat 5 waktu dari Allah, peristiwa ini disebut Isra’ Miraj.

Sebelum turun perintah menjadikan Mekkah sebagai kiblat sholat umat muslim, selama 16 setengah bulan setelah Isra Miraj, Jerusalem dijadikan arah kiblat.


Ketika masih hidup, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat muslim untuk tak hanya mengunjungi Mekkah tapi juga Masjid Al-Aqsa yang berjarak sekitar 2000 kilometer sebelah utara Mekkah.
Masjid Al-Aqsa merupakan bangunan tertua kedua setelah Ka’bah di Mekkah, dan tempat suci dan tempat terpenting ketiga setelah Mekkah dan Madinah.

Luas kompleks Masjid Al-Aqsa sekitar 144.000 meter persegi, atau 1/6 dari seluruh area yang dikelilingi tembok kota tua Jerusalem yang berdiri saat ini. Dikenal juga sebagai Al Haram El Sharif atau oleh yahudi disebut Kuil Sulaiman. Kompleks Masjid Al-Aqsa dapat menampung sekitar 400.000 jemaah (Masjid Al-Aqsa menampung sekitar 5.000 jamaah, selebihnya sholat di kompleks yang ber-area terbuka).

Pembangunan kembali kompleks Masjid Al-Aqsa dimulai 6 tahun setelah Nabi wafat oleh Umar Bin Khattab. Beliau menginginkan untuk dibangun sebuah masjid di selatan Foundation Stone (membelakangi Foundation Stone, menghadap selatan/Mekkah). Pembangunan tersebut dilakukan oleh Khalifah Ummayah Abd Al Malik Ibn Marwan dan diselesaikan oleh anaknya Al Walid 68 tahun setelah Nabi wafat dengan diberi nama Masjid Al Aqsha.

Di pusat kompleks Kuil Sulaiman, terdapat Foundation Stone yaitu batu landasan yang dipercaya umat Yahudi sebagai tempat Yahweh menciptakan alam semesta dan tempat Abraham mengorbankan Isaac. Bagi umat Islam batu ini adalah tempat Nabi Muhammad menjejakkan kakinya untuk Mi’raj. Untuk melindungi batu ini, Khalifah Abd Al Malik Ibn Marwan membangun kubah dan masjid polygon, yang kemudian terkenal dengan nama Dome of The Rock (Kubah batu).


Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dengan Dome of The Rock dan Agenda Israel menghapuskan Masjidil Aqsa.


Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka’bah dengan perintah Allah SWT. Kini berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, disinyalir pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk mengelirukan pengetahuan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa.

Tujuan mereka hanyalah satu: untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya dan mendirikan kembali haikal Sulaiman. Saat ini, hanya “Tembok sebelah Barat” yang tersisa dari bangunan kuil atau istana Sulaiman yang masih berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok Ratapan/Wailing Wall” oleh orang Yahudi. Apabila Umat Islam sendiri sudah keliru dan sulit untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya, maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan rencana tersebut, karena bila Masjid Al-Aqsa diruntuhkan, kebanyakan umat tidak akan menyadarinya.

Berikut disertakan terjemahan surat yang ditulis dan dikirimkan oleh Dr. Marwan kepada ketua pengarang harian “Al-Dastour” tentang kekeliruan umat dan hubungannya dengan rencana zionis.


Terdapat beberapa kekeliruan antara Masjidil Aqsa dan The Dome of The Rock. Apabila disebut tentang Masjidil Aqsa di dalam media lokal maupun internasional, foto The Dome of The Rock-lah yang ditampilkan. Alasannya adalah untuk mengalihkan masyarakat umum yang merupakan siasat Israel. Tinjauan ini diperoleh saat saya tinggal di USA, dimana saya telah mengetahui bahwa Zionis di Amerika telah mencetak dan mengedarkan foto tersebut dan menjualnya kepada orang arab dan Muslim. Kadangkala dijual dengan harga yang murah bahkan kadang diberikan secara gratis agar Muslim dapat mengedarkannya dimana saja. Baik dirumah maupun kantor.
 
Hal ini meyakinkan saya bahwa Israel ingin menghapuskan gambaran Masjid Al-Aqsa dari ingatan umat Islam supaya mereka dapat memusnahkannya dan membangun kuil mereka tanpa ada publikasi. Bila ada yang membangkang atau memprotes, maka Israel akan menunjukkan foto The Dome of The Rock yang masih utuh berdiri, dan menyatakan bahwa mereka tidak berbuat apa-apa. Siasat yang sungguh pintar! Saya juga merasa amat terperanjat ketika bertanya kepada beberapa rakyat arab, Muslim, bahkan rakyat Palestina karena mendapati mereka sendiri tidak dapat membedakan antara kedua bangunan tersebut. Ini benar-benar membuatkan saya merasa kesal dan sedih karena hingga kini Israel telah berhasil dalam siasat mereka.


Dr. Marwan Saeed Saleh Abu Al-Rub Associate Professor, Mathematics Zayed University Dubai.
Demikianlah, dengan kondisi yang mengkuatirkan ini, kita sebagai muslim hendaklah turut membantu menyebarkan informasi yang benar kepada saudara kita dan dunia. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari distorsi informasi lebih jauh yang akhirnya akan merugikan umat bila tidak disikapi dengan baik.

Wallahua’lam.

Pustaka:
1. Ebook: Kaum-kaum yang Telah Binasa, Harun Yahya
2. http://harry.sufehmi.com/archives/2007-02-19-1419/ : Masjid Al-Aqsa, atau Dome of Rock ?
3. http://newyorkermen.multiply.com/ : Apa yang Kita ketahui tentang Masjid Al Aqsa??
4. http://www.atlastours.net/holyland/al_aqsa_mosque.html : Al-Aqsa Mosque, Jerusalem
5. http://www.aulia-e-hind.com : What do u know about Masjid Al Aqsa..??
6. http://www.darulnuman.com/semasa/aqsa.html : Propaganda Yahudi Mengenai Masjidil Aqsa

(Halaqoh-Dakwah/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: