Abu Marzuq yang merupakan salah satu pemimpin organisasi Hamas dipilih sebagai penanggung jawab hubungan luar negeri.
KBS melaporkan, sebuah sumber informasi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Anatoly, Musa Abu Marzuq, anggota Biro Politik Organisasi Perlawanan Islam (Hamas) telah dipilih sebagai pejabat dan penanggung jawab departemen hubungan luar negeri Hamas yang menggantikan posisi Muhammad Nashr.
Sumber ini menambahkan, Nashr akan mengemban amanat di bagian media organisasi ini yang sebelumnya dijabat oleh Abu Marzuq dan mengumumkan bahwa Abu Marzuq tidak akan kembali Gaza untuk menetap dan memilih Doha sebagai tempat tinggalnya.
Abu Marzuq pergi ke Kairo untuk menetap setelah terjadinya krisis Suriah pada tahun 2011 dan ditutupnya kantor Hamas di Damaskus. Ia pergi ke Doha pada tanggal 20 Maret untuk berobat dan sekarang ini menetap di sana.
Abu Marzuq saat ini bersama dengan beberapa pemimpin Hamas termasuk Khalid Masy’al, kepala Biro Politik Hamas, ‘Izzah al-Rasyaq, anggota Biro Politik Hamas, dan Muhammad Nashr di Doha.
Abu Marzuq lahir pada tahun 1951 di Rafah, selatan Gaza dan meraih gelar doktornya dalam bidang Teknik Industri di Amerika Serikat. Ia termasuk salah satu pemimpin penting Hamas dan sebelum ini ia menjabat sebagai kepala kantor politik Hamas pada tahun 1992.
Abu Marzuq ditangkap di Amerika pada tahun 1995 dan dibebaskan dengan mediasi Yordania pada tahun 1997 serta kembali ke Yordania untuk menetap. Kemudian pejabat Yordania mengeluarkannya dari ibukota negara ini pada akhir tahun 1999 di awal pemerintahan Abdullah II, Raja Yordania. Dan setelah itu, ia pergi ke Damaskus di awal tahun 2000 dan menetap di negara ini selama 12 tahun.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email