Perkembangan yang terjadi di dunia internal Al Saud menjadi sorotan kuliah jenjang ijtihad hari ini, Rabu (13/5/2015), yang digelar di kota suci Qom, Republik Islam Iran (RII).
Para marja’ agung Syiah yang melontarkan kuliah ijtihad hari ini sebagai hari terakhir di minggu ini menilai bahwa tindakan Al Saud untuk mengeksekusi Syaikh Namir salah seorang ulama ternama Syiah di Arab Saudi adalah sebuah permulaan kemusnahan dinasti reaksioner ini.
“Tuntutan Syaikh Namir adalah bahwa sebagaimana anggota masyarakat Arab Saudi yang lain memiliki hak, kami (warga Syiah) juga memiliki hak yang sama,” tukas Ayatullah Ja’far Subhani mengutarakan tuntutan yang selalu dilontarkan oleh Syaikh Namir.
Menurut Syaikh Namir, lanjut Ayatullah Subhani, undang-undang harus dijalankan untuk seluruh anggota masyarakat secara sama rata.
Ayatullah Makarim Syirazi juga menekankan hal yang sama. Seluruh warga Arab Saudi memiliki hak untuk melaksanakan keyakinan yang mereka yakini, dan mereka ingin menyelesaikan masalah ini secara damai dan tanpa kekerasan.
Ayatullah Husain Nuri Hamadani menilai eksekusi Syaikh Namir tersebut adalah sebuah kejahatan yang sedang dilakukan oleh Arab Saudi. Dunia akan mengetahui permusuhan yang dimiliki oleh Al Saud ini.
“Aksi demonstrasi yang hari ini telah digelar di Madrasah Faidhiah adalah sebuah tindakan benar dan menunjukkan bahwa kita tidak bisa hanya berpangku tangan menghadapi kezaliman,” ujar Ayatullah Nuri.
Ayatullah Jawadi Amuli juga menyikapi keras sikap dan keputusan Al Saud tersebut. Menurutnya, dinasti ini telah terbiasa membunuh manusia dan selalu haus darah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email