Pesan Rahbar

Home » , , » Beras plastik juga beredar di Pekanbaru, warga geger

Beras plastik juga beredar di Pekanbaru, warga geger

Written By Unknown on Thursday 21 May 2015 | 11:25:00

Beras Palsu. ©instagram.com/dewinurizza

Warga kota Pekanbaru merasa khawatir akan kesehatannya. Sebab beras palsu yang dioplos dari plastik mulai beredar di Pekanbaru dan sekitarnya memasuki suasana bulan suci Ramadan.

Salah seorang warga Pekanbaru bernama Desi, mengaku beras yang diduga palsu yang dibelinya terasa lebih tawar dan tidak berbau wangi seperti beras aslinya. Menurutnya, beras oplosan itu lebih putih dan lebih halus dari beras yang asli.

"Sewaktu masak bubur, saya heran kok nasinya malah ngendap di bawah, airnya ke atas. Jadi enggak menyatu. Lalu saya masak lagi ditambah airnya, berasnya malah pecah," ujar Desi, Rabu (20/5).

Merasa penasaran, Desi bertanya kepada tetangga dan ternyata benar, bukan hanya dirinya, hampir semua warga Pekanbaru tengah heboh soal beras oplosan. "Ternyata tetangga saya juga tahu ada beras palsu itu," kata pemilik salah satu warung nasi di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru itu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau M Firdaus saat dikonfirmasi mengingatkan agar masyarakat untuk pandai memilah beras saat berbelanja di Pasar. "Ini sebuah fenomena baru. Kita akan cek ke lapangan terlebih dahulu. Kita harus tahu dari mana sumbernya," kata Firdaus, Rabu (20/5).

Firdaus meminta agar warga kota Pekanbaru tidak terlalu cemas atas kejadian tersebut. "Warga yang berbelanja harus pandai memilah mana beras yang asli atau palsu," kata dia.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru dalam waktu dekat akan meninjau gudang beras dan melihat di pasaran. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita baru terima laporannya. Nanti akan kita tinjau. Kita akan berkoordinasi dengan BPOM. Karena BPOM yang bisa membedakan beras oplosan dan yang asli," tandasnya.

(Source)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: